21 Apr 2022
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Ketiga
Trimester Ketiga
Apakah Moms sedang mencari tahu keluhan ibu hamil trimester 3 dan cara mengatasinya? Kabar baiknya, sebentar lagi Moms akan bertemu dengan calon buah hati. Namun, di trimester 3 ini Moms juga akan mengalami beberapa gangguan fisik sehingga tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berbeda dengan kehamilan di trimester 1 yang lebih sering mengalami morning sickness, di akhir masa kehamilan trimester 3 ini Moms sudah tidak akan merasakan morning sickness lagi. Berikut adalah beberapa keluhan ibu hamil trimester 3 dan cara mengatasinya. Yuk, simak Moms!
Beberapa keluhan ibu hamil trimester 3 dan cara mengatasinya masing-masing dijabarkan sebagai berikut, dilansir dari situs Hopkins Medicine:
Keluhan: Di trimester 3 ini, perut Moms akan semakin membesar karena pertumbuhan janin dalam rahim bisa membuat postur tubuh Moms pun ikut berubah. Dan hormon relaxin atau hormon kehamilan akan membuat tulang panggul sedikit merenggang, hal ini terjadi untuk mengantisipasi kelahiran dan membuka jalan lahir nantinya.
Namun hal ini bisa saja memberikan efek negatif pada bagian tubuh yang lain terutama bagian punggung. Selain itu beban tubuh di bagian depan yang bertambah juga membuat punggung harus menjadi tumpuan berat yang memperparah kondisi sakit tersebut.
Cara mengatasi: Moms bisa menggunakan korset hamil (maternity belt) untuk membantu menghilangkan beban dari punggung dan pinggul Moms. Korset hamil MOOIMOM menjadi salah satu rekomendasi untuk keluhan ibu hamil trimester 3 dan cara mengatasinya.
Korset hamil ini sudah didesain khusus untuk ibu hamil mulai dari trimester kedua hingga ketiga, jadi Moms tidak perlu ragu untuk memakainya. Dengan bahan yang elastis dan adjustable akan membuat Moms nyaman. Dapatkan di www.mooimom.id atau offline store MOOIMOM terdekat dari rumah Moms ya!
Keluhan: Moms mungkin sudah pernah dengar, bahwa renggangan pada rahim bisa memicu kontraksi palsu. Biasanya kondisi ini akan sering meningkat pada kasus dehidrasi dan infeksi.
Kalau sering dan disertai flek atau keputihan, bisa jadi sudah mendekati proses persalinan apalagi jika masuk fase cukup bulan (untuk melahirkan).
Cara mengatasi: Moms harus cukupi cairan dalam tubuh ya! Hal ini akan menjaga tubuh dari bahaya dehidrasi.
Keluhan: Selama hamil, terjadi peningkatan produksi darah sekitar 60% untuk memfasilitasi kebutuhan oksigen dan nutrisi untuk janin. Sementara itu, rahim yang kian membesar, memberi tekanan pada pembuluh darah besar yang bertugas mengangkut darah ke jantung, sehingga meninggalkan cairan ekstra di anggota tubuh bagian bawah. Inilah yang akhirnya menyebabkan telapak dan pergelangan kaki bengkak.
Tekanan pada pembuluh darah ini juga dapat menyebabkan beberapa pembuluh darah membengkak dan terlihat berwarna keunguan atau kebiruan. Inilah yang disebut varises, dan akan kembali normal setelah kelahiran bayi.
Cara mengatasi: Langkah terbaik untuk menghindari atau mengurangi pembengkakan kaki adalah dengan mengurangi beban berat pada kaki. Jadi, usahakan untuk tidak terlalu lama berdiri dan segera duduk jika mulai terasa lelah. Hal ini membantu mengedarkan darah yang tadinya berkumpul di kaki untuk kembali beredar di sistem sirkulasi.
Trik lain untuk meredakan kaki bengkak adalah dengan menaikkan kaki ke atas kursi atau meletakkan beberapa bantal di atas kaki di malam hari. Lakukan ini beberapa jam sebelum Moms tidur agar cairan yang bertumpuk di bagian kaki dapat naik, disaring oleh ginjal, dan dikeluarkan melalui urine. Sementara, jika cara ini dilakukan tepat sebelum Moms tidur, biasanya Moms akan terpaksa bangun untuk buang air kecil saat mulai nyenyak tidur.
Cara berbeda yang bisa dilakukan adalah tidak memaksakan mengenakan sepatu lama Moms yang mulai terasa sempit. Jika memungkinkan, belilah sepatu dengan ukuran lebih besar, atau gunakan sandal dengan potongan terbuka.
Keluhan: Keluhan ringan seperti sakit kepala atau sakit perut tergolong wajar saat hamil trimester 3. Penyebabnya kemungkinan besar adalah kelelahan atau kurang tidur. Namun, jangan anggap remeh keduanya terutama jika timbul bersamaan dengan:
Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda-tanda preeklampsia yang merupakan komplikasi kehamilan berbahaya.
Cara mengatasi: Dilansir dari laman WebMD, ada beberapa jenis pengobatan atau perawatan untuk preeklampsia, antara lain:
Keluhan: Kondisi sulit tidur memang tak hanya terjadi di trimester 3. Moms mungkin merasakannya juga di masa awal kehamilan akibat mual-muntah yang dirasakan sepanjang hari, lalu perlahan membaik di trimester kedua.
Nah, keluhan sulit tidur ini bisa kembali Moms rasakan di trimester akhir akibat sulitnya merasa nyaman dalam satu posisi tidur karena ukuran perut semakin besar dan napas semakin pendek.
Cara mengatasi: Posisi berbaring yang paling untuk ibu hamil memang menyamping ke arah kiri. Karena dengan posisi ini, aliran darah ke janin lebih lancar. Namun, bukan berarti Moms tidak diperkenankan untuk berbalik arah atau sebentar merasakan tidur telentang agar pinggang tidak terasa pegal.
Kuncinya adalah lakukan apapun posisi yang Moms rasa nyaman. Serta, minta bantuan Dads untuk meletakkan beberapa bantal penyangga agar Moms nyaman. Selain itu, hindari menonton televisi atau menatap layar handphone sebelum tidur, ya.
Cahaya biru yang dipancarkan dari layar alat elektronik dapat menunda pelepasan melatonin yang merangsang tidur, meningkatkan kewaspadaan, dan mengatur ulang jam internal tubuh (atau ritme sirkadian) ke jadwal selanjutnya.
Jadi, bukan hanya karena serunya jalan cerita serial drama yang membuat Moms tak bisa tidur, namun juga dipengaruhi oleh bagaimana kebiasaan Moms sebelum tidur.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM