09 Jan 2022
Anggraini Nurul F
Trimester Ketiga
Trimester Ketiga
Kehamilan trimester ketiga merupakan trimester akhir yang berlangsung sejak minggu ke-28 hingga minggu ke-40. Apa saja keluhan ibu hamil trimester tiga yang kerap dialami? Ketidaknyamanan yang terjadi bisa disebabkan oleh bertambahnya ukuran bayi, perubahan hormonal, dan beragam perubahan lain yang terjadi sebagai respon tubuh ibu hamil untuk mempersiapkan kelahiran bayi.
Berikut ini adalah beberapa keluhan ibu hamil trimester tiga, yaitu kondisi yang sering membuat ibu hamil tidak nyaman dan tips menghadapinya:
Pertambahan berat badan dan membesarnya ukuran janin bisa membuat ibu hamil lebih mudah kelelahan. Untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa melakukan hal-hal berikut ini:
Memperbanyak waktu istirahat. Ketika memasuki trimester ketiga, Bumil dianjurkan untuk memperbanyak istirahat dan tidur lebih awal. Bila Bumil masih bekerja, ambillah waktu sebentar pada jam istirahat untuk memejamkan mata atau merebahkan diri.
Mengonsumsi makanan sehat setiap hari, untuk menambah tenaga dan mencukupi kebutuhan nutrisi harian Bumil. Makanan yang baik untuk Bumil konsumsi antara lain roti gandum, kacang walnut, sayuran, dan buah-buahan.
Rutin melakukan olahraga, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga untuk ibu hamil. Olahraga rutin bisa mengurangi rasa lelah yang Bumil alami selama trimester akhir ini. Luangkan waktu untuk berolahraga setidaknya 20 hingga 30 menit setiap hari.
Minum air putih yang cukup. Selama hamil, Bumil perlu mencukupi kebutuhan cairan tubuh, untuk mencegah dehidrasi.
Membatasi kegiatan yang tidak penting. Jika Bumil membutuhkan bantuan untuk melakukan sesuatu, jangan ragu meminta bantuan suami atau keluarga.
Nyeri punggung saat kehamilan trimester tiga umumnya terjadi karena punggung Bumil harus menopang bobot tubuh yang lebih berat. Rasa nyeri ini juga dapat disebabkan hormon relaksin yang mengendurkan sendi di antara tulang-tulang di daerah panggul. Kendurnya sendi-sendi ini bisa memengaruhi postur tubuh dan memicu nyeri punggung. Pada beberapa kondisi, bobot bayi yang begitu berat juga bisa menyebabkan nyeri vagina.
Untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa melakukan tips berikut ini:
Semakin mendekati persalinan, janin akan bergerak turun ke area panggul dan membuat Bumil merasakan adanya tekanan pada kandung kemih. Kondisi tersebut mungkin bisa membuat frekuensi buang air kecil meningkat dan membuat urine mudah keluar saat Bumil bersin atau tertawa.
Pastinya melelahkan jika harus bolak-balik ke toilet. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa melakukan tips berikut:
Otot yang berada di bawah paru-paru dapat tergencet oleh rahim yang terus membesar. Hal ini membuat paru-paru sulit untuk mengembang dengan sempurna, sehingga kadang bisa membuat ibu hamil sulit untuk bernapas.
Jika Bumil mengalami hal demikian, cobalah lakukan hal-hal berikut:
Rasa terbakar di dada sering dialami oleh ibu hamil pada kehamilan trimester ketiga. Kondisi ini disebabkan oleh asam lambung naik akibat perubahan hormon yang menyebabkan otot lambung menjadi rileks dan tertekannya lambung oleh rahim yang makin membesar.
Hal tersebut memicu isi dan asam lambung terdorong naik ke kerongkongan, yang menimbulkan keluhan berupa rasa panas atau terbakar di dada.
Untuk menghindarinya, ada beberapa langkah yang bisa Bumil lakukan, yaitu:
Berikut adalah beberapa keluhan ibu hamil trimester tiga dan cara mengatasinya:
Ilustrasi Insomnia pada Ibu Hamil
Kesulitan tidur alias insomnia kerap dialami wanita selama kehamilan. Namun, pada sebagian wanita, gangguan tidur akan lebih parah terjadi di trimester tiga.
Banyak bumil juga tidak bisa tidur nyenyak pada trimester akhir kehamilan.
Hal tersebut utamanya disebabkan oleh perut yang sudah sangat membuncit sehingga sulit untuk berganti posisi tidur.
Alasan lainnya adalah pengaruh hormon estrogen dan janin yang aktif bergerak saat ibu beristirahat.
Bumil yang menderita insomnia dapat bermeditasi atau menyetel musik sebelum tidur untuk tenangkan pikiran.
Mendapatkan pijatan ringan dengan essential oil, seperti chamomile, lavender, atau kayu cendana juga bisa bikin rileks.
Memasuki trimester akhir, ibu hamil umumnya akan lebih sering mengalami kontraksi. Digambarkan, kontraksi ini berupa rasa kencang di sekitar perut yang terjadi beberapa saat.
Selama kontraksi hanya terjadi sementara, tidak sampai ganggu aktivitas, dan tidak disertai keluarnya darah, itu adalah normal.
Kontraksi yang terjadi tanpa gejala penyerta dinamakan Braxton hicks alias kontraksi palsu.
Untuk mengatasinya, Anda hanya perlu beristirahat sejenak dan mengatur napas panjang. Bila perlu, ambil posisi berbaring dan miring ke kiri.
Posisi ini akan membuat aliran darah ke rahim dan janin lebih lancar. Kontraksi pun lebih cepat berlalu.
Ilustrasi Kaki Bengkak pada Ibu Hamil
Besarnya ukuran rahim saat hamil tua bisa membentuk “bendungan” pembuluh darah di pangkal paha.
Bendungan ini menyebabkan aliran darah balik dari kaki ke jantung sedikit terhambat, sehingga menyebabkan kaki bengkak.
Untuk mengatasi kaki bengkak saat hamil tua, salah satu yang dapat dilakukan adalah menyanggah kaki saat duduk. Anda perlu memosisikan kaki lebih tinggi dari jantung ketika berbaring.
Posisi ini akan membantu memperbaiki aliran darah balik ke jantung, sehingga bengkak dapat berkurang.
Gunakan alas kaki yang terbuka dan tidak memiliki hak guna menghindari tekanan berlebih pada kaki.
Meski umumnya terjadi secara normal, kaki bengkak saat hamil dapat menjadi tanda bahaya, yaitu jika terdapat protein pada urine.
Bila hal itu terjadi, Anda wajib segera memeriksakan diri ke dokter atau klinik dengan fasilitas penunjang yang lengkap.
Depresi dapat terjadi sejak trimester pertama. Namun, sebagian besar bumil lebih berat mengalaminya di trimester ketiga, bahkan bisa berlanjut pasca-melahirkan.
Perasaan sedih, cemas, atau takut berlebihan menjelang waktu persalinan sangat dipengaruhi fluktuasi hormonal.
Untuk mengurangi risikonya, cobalah untuk tekan perasaan stres dengan bermeditasi dan melakukan yoga prenatal.
Anda juga bisa membaca buku motivasi yang membuat hati nyaman, atau mendengar musik agar rileks.
Masalah ibu hamil di trimester 3 yang kerap dialami lainnya adalah kram otot juga bisa terjadi pada ibu yang sedang hamil tua. Kondisi ini utamanya terjadi di pagi hari, saat ibu baru bangun tidur.
Kram saat hamil tua terjadi akibat aliran darah yang terhambat karena penekanan rahim. Selain itu, keluhan ini juga dilatari oleh stres otot akibat membawa beban berat (janin).
Untuk membantu mengurangi kram otot saat hamil tua, bumil harus minum air putih setidaknya 8 gelas sehari.
Ibu hamil juga perlu melakukan olahraga ringan secara rutin dan gerakan peregangan di area kaki.
Hal tersebut dilakukan agar otot-otot yang tegang bisa kembali rileks sehingga frekuensi kram jarang terjadi. Itu dia keluhan ibu hamil trimester tiga yang kerap dialami dan tips mengatasinya.
Moms membutuhkan sabuk kehamilan, saat hamil besar, postur tubuh ibu cenderung membungkuk, sabuk hamil ini didesain untuk mencegah perubahan postur tubuh pada saat hamil. Dapat digunakan setiap hari untuk mendukung aktivitas ibu hamil.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM