Hindari! Ini 5 Pantangan Makanan untuk Ibu Menyusui

calendar icon

07 Feb 2021

author icon

Ika

category icon

Hindari! Ini 5 Pantangan Makanan untuk Ibu Menyusui

Dalam perut setiap manusia, terkandung gas yang bersifat alami. Begitu juga pada bayi. Gas dalam perut kita terbentuk saat bakteri yang bersarang pada usus besar tengah memecah sisa makanan. Gas akan keluar dalam bentuk sendawa atau kentut. Namun, terkadang, gas tidak dengan mudahnya keluar dari tubuh. Saat itulah perut terasa kembung.

Pada bayi, keluhan perut kembung membuat mereka kian tak nyaman. Sudah tak nyaman, keluhannya pun kerap datang. Akibatnya, mereka kerap rewel. Sebentar-sebentar menangis. Selanjutnya mengenai perut kembung pada bayi, bisa dibaca di sini.

Pada masa awal kelahiran, sistem pencernaan Si Kecil belum dapat berfungsi dengan sempurna. Itulah mengapa perut mereka menjadi gampang kembung.

Ketika perut bayi kembung, ia memerlukan bantuan untuk mengeluarkan gas berlebih dalam saluran pencernaannya. Sebelum itu semua terjadi, ada baiknya Moms memperhatikan asupan makanan dan minuman, ya. Hindari jenis makanan di bawah ini, supaya nutrisi air susu ibu (ASI) tetap terpelihara dengan baik.

1. Makanan yang memicu alergi

Masih banyak ibu yang belum mengetahui kalau makanan yang menyebabkan perut bayi kembung, nyatanya juga dapat memicu alergi pada bayi di masa depan. Biasanya bayi yang memiliki gejala seperti pilek, diare, kembung, mudah kentut dan bahkan sembelit kemungkinan juga memiliki sensitivitas atau alergi pada makanan tertentu.

Makanan pemicu alergi paling umum adalah susu sapi, susu kedelai, makanan berbahan gandum, telur dan kacang-kacangan. Gejala alergi akan muncul pada bayi sekitar kurun waktu 5-24 jam setelah proses ibu menyusui.

Baca juga: Menangani Alergi Makanan pada Bayi

Jika terlihat gejala-gejala perut kembung, seorang ibu mungkin perlu menghindari pantangan makanan untuk menyusui dalam waktu 2 sampai 3 minggu, guna melihat perbedaan dan reaksi perut bayi. Konsultasikan juga ke dokter mengenai sumber kalsium dan protein mana yang bisa menggantikan makanan pemicu alergi.

2. Sayuran yang mengandung serat tinggi

Berbagai jenis sayuran seperti brokoli, kembang kol, kubis, dan kacang-kacangan diketahui mengandung raffinose. Zat gula tersebut harus difermentasi oleh bakteri di usus karena seratnya sulit dicerna. Tidak jarang, sayuran jenis ini sering menimbulkan gas pada pencernaan orang dewasa sekalipun.

Beberapa ahli laktasi menyimpulkan jejak karbohidrat dan gula penyebab gas dari makanan berserat ini bisa masuk ke dalam air susu ibu. Jika Anda mencurigai bahwa makanan berserat tersebut menimbulkan gas dan kembung pada perut bayi, baiknya hentikan asupan sayur mayur tersebut dalam beberapa saat. Alternatif lainnya, Anda bisa merebus atau mengkukus sayuran tersebut guna melunakan serat sayuran sebelum dimakan.

3. Makanan dan minuman berkafein

Makanan dan minuman yang mengandung kafein, belum tentu akan menimbulkan gas pada perut. Tapi kandungan kafein dapat menyebabkan adanya iritasi pada perut bayi. Terlebih jika bayi mudah kembung dan ditambah ibu mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak, hal tersebut akan menimbulkan rasa tidak nyaman di perut bayi sehabis menyusui.

Beberapa contoh makanan dan minuman yang mengandung kafein antara lain adalah kopi, teh, minuman bersoda atau minuman ringan lainnya, serta cokelat. Untuk menghindari adanya gas berlebih dalam perut bayi, batasi 8 ons perhari untuk makan makanan atau minuman yang mengandung kafein.

4. Makanan pedas

Bawang putih, cabai, jinten, bumbu kari, dan paprika merah merupakan beberapa jenis rempah makanan penyebab perut bayi kembung yang diperoleh dari konsumsi ASI. Sebetulnya belum ada penelitian pasti terkait risiko konsumsi jenis rempah-rempah tersebut terhadap sistem pencernaan bayi. Yang pasti, sistem pencernaan beberapa bayi masih lemah dan belum bisa menerima kandungan rempah-rempah, sehingga menyebabkan kembung dan diare.

Baca juga: Fakta dan Mitos Pengaruh Makanan Pedas terhadap ASI

5. Buah atau makanan yang mengandung asam

Buah dan makanan yang kandungan asamnya tinggi juga bisa menyebabkan rasa begah, kembung, dan bahkan diare pada pencernaan bayi. Makanan dan buah-buahan seperti jeruk, tomat, strawberry, dan anggur dipercaya menghasilkan rasa asam yang bisa membuat perut kembung. Para ibu menyusui bisa menemukan alternatif buah-buahan lain tanpa rasa asam selama menyusui guna menghindari timbulnya gas berlebih pada perut bayi. 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM