Hamil Tiga Bulan? Lihat, Moms, Janin Kini Sebesar Lemon

calendar icon

01 May 2021

author icon

Ika

category icon

Trimester Pertama

Hamil Tiga Bulan? Lihat, Moms, Janin Kini Sebesar Lemon

Janin kini sebesar buah lemon!

Gambaran itulah yang kira-kira teramati ketika Moms melakukan pemeriksaan USG pada bulan ketiga kehamilan. Bulan yang sekaligus menandai titik balik janin dalam rahim. Pengembangan struktur baru pada tubuh mereka hampir mencapai akhir. Sebagian besar sistem yang menautkan pelbagai organ sudah sepenuhnya terbentuk, meski masih harus disusul beberapa tahap pendewasaan.

Kini tibalah tahap pemeliharaan. Dalam periode ini, sistem janin bakal terus berkembang selama 28 minggu ke depan. Organ-organ mereka pun mulai bekerja. Sistem pencernaan janin mulai melenturkan otot-ototnya—secara harfiah—saat mulai mempraktikkan gerakan kontraksi kala makanan diserap maasuk ke dalam sistem pencernaan.

Sumsum tulang sibuk membuat sel darah putih, tameng yang suatu hari nanti akan membantu bayi melawan infeksi, begitu ia keluar dari rahim.

Kemungkinan besar pada pemeriksaan bulan ini, Moms akhirnya akan mendengar detak jantung janin. Suatu suara yang akan membuat jantung Moms berdebar gembira!

 

Akhir dari beberapa gejala kehamilan

Saat mendekati akhir trimester pertama, rahim Moms mulai bermigrasi dari bagian bawah panggul ke posisi depan dan tengah perut. Jika beruntung, periode ini sekaligus mengakhiri satu gejala awal kehamilan yang sebelumnya mengganggu: keinginan untuk terus-menerus buang air kecil.

Sering buang air kecil merupakan efek dari perubahan hormon selama kehamilan. Perubahan hormon ini membuat aliran darah dan cairan ke ginjal menjadi lebih cepat, sehingga membuat ibu hamil jadi lebih sering pipis. Selain itu, pertumbuhan janin di dalam kandungan dapat menekan kandung kemih.

Baca juga: 3 Ciri-Ciri Asam Lambung Naik Saat Hamil, Kenali Sebelum Terlambat

Pada usia 12 minggu, benjolan janin mungkin lebih terasa dan mulai membuat perut Moms menganjur ke luar. Pakaian Moms mulai terasa lebih ketat, walaupun perut belum buncit betul. Mau kelihatan membuncit atau belum, Moms, bentuk perut ketika hamil tetaplah normal. Ingat, bobot janin tak selalu sama pada setiap rahim Moms. Jangan terburu-buru khawatir jika rasa-rasanya perut tetap kempis pada usia kehamilan dua bulan.

Mengakhiri trimester pertama, suatu gejala baru bisa jadi muncul. Namanya “pusing”. Mau menyalahkan siapa? Hormon lagi?

Ya, memang, gejalanya dipicu pelepasan hormon progesteron. Tapi tak selamanya kesalahan hormon. Pusing saat hamil dapat pula disebabkan gula darah yang terlalu rendah akibat pola makan Moms kurang teratur.

Jika merasa pusing atau terasa mau pingsan, lekas berbaring atau duduk dengan kepala menunduk di antara kedua lutut. Tarik napas dalam-dalam, dan kendurkan bagian apapun yang ketat pada pakaian Moms. Misalnya kancing atau risleting. Bertahanlah pada posisi itu selama beberapa waktu, Jika sudah baikan, Moms bisa mencari sesuatu untuk dikudap atau diminum.

Jangan lupa lengkapi nutrisi selama kehamilan. Salah satunya dengan mengasup suplemen pendukung kehamilan Prenavita Milk Vanilla. Suplemen ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan ibu dan anak.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM