18 Apr 2021
Ika
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Moms sedang hamil muda ketika tiba-tiba diare. Khawatir, pasti. Bingung, apa yang sebetulnya terjadi, mungkin saja. Langsung memikirkan janin dalam rahim, tentu saja!
Lumrahnya diare saat hamil akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Terkesan sepele, ya, Moms. Meski begitu, diare mesti lekas ditangani agar tak menimbulkan masalah yang lebih serius.
Diare, jika dibiarkan saja, berpotensi menurunkan volume air ketuban. Sebab, selama diare, cairan dari dalam tubuh Moms terus keluar. Keluarnya air ketuban secara terus-menerus akan mengusik perkembangan janin. Bukan tak mungkin pula Moms berisiko keguguran.
Jadi, jangan mengabaikan diare kala hamil supaya terhindar dari dehidrasi yang dapat membahayakan Moms dan janin dalam kandungan.
Kalau begitu, apa yang harus dilakukan ibu hamil ketika mengalami diare?
Penanganan diare pada ibu hamil sebetulnya mirip pengobatan diare pada orang-orang dewasa yang tidak hamil.
Meskipun kebanyakan diare akan sembuh dalam beberapa hari, sangat penting bagi ibu hamil untuk memenuhi asupan cairan tubuh, agar tidak kekurangan cairan atau dehidrasi.
Jika sudah terjadi dehidrasi, tentu dapat membahayakan kondisi kehamilan, termasuk janin di dalam kandungan. Cairan tubuh sangat berperan dalam metabolisme tubuh, termasuk dalam membantu tubuh mengatasi diare.
Itulah mengapa cara paling sederhana untuk memenuhi asupan cairan tubuh adalah menambahkan volume air putih yang diminum.
Moms dapat mencegah dehidrasi dengan mengonsumsi air, minimal sebanyak 2,4 liter per hari. Bila menyimpan pasokan cairan oralit di rumah, segera konsumsi.
Saat diare, Moms juga sebaiknya mengonsumsi makanan yang bersifat tidak memperberat kerja usus. Misalnya bubur, kentang, roti, wortel, atau apel.
Hindari makanan yang dapat memperburuk diare, seperti makanan dengan kadar lemak yang tinggi, makanan yang digoreng, makanan pedas, produk olahan susu, dan makanan tinggi serat.
Moms perlu menghindari beberapa jenis minuman yang dapat memperburuk kondisi diare, yaitu jus buah, minuman bergula, ataupun susu. Sebaliknya, Moms tetap bisa mengonsumsi buah yang dapat membantu meningkatkan kepadatan feses, seperti pisang.
3. Usahakan tidur dengan posisi senyaman mungkin
Supaya gejala diare mereda, Moms bisa mencari posisi tidur yang lebih nyaman. Salah satunya memposisikan kepala lebih tinggi dibanding posisi lambung.
4. Meminum obat yang sudah diresepkan dokter
Obat diare untuk ibu hamil yang tepat hanya bisa didapat setelah Moms berkonsultasi dengan dokter.
Sebelum memberikan resep, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta perawatan penyokong lain, seperti tes feses dan tes darah. Dengan begitu, dokter bisa memastikan penyebab diare yang Moms alami.
Jangan lupa lengkapi nutrisi selama kehamilan. Salah satunya dengan mengasup suplemen pendukung kehamilan Prenavita Milk Vanilla. Suplemen ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan ibu dan anak.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM