14 Apr 2021
Dinda Ayu Saraswati
Gaya Hidup
Gaya Hidup
Apa saja sih makanan penyebab penebalan dinding rahim? Penebalan dinding rahim (endometrium) adalah aktivitas biologis yang normal terjadi pada rahim. Setiap bulannya, sebagai bagian dari siklus menstruasi, lapisan pada endometrium akan mengalami perubahan, termasuk penebalan. Hal ini dilakukan oleh tubuh sebagai persiapan kehamilan, apabila sel telur yang dilepaskan setiap bulannya berhasil mengalami pembuahan.
Bagi perempuan yang mengalami penebalan dinding rahim abnormal atau kondisi endometriosis, mengonsumsi makanan penyebab penebalan dinding rahim mungkin justru dapat memperparah atau memperburuk kondisi gejala yang terjadi. Lantas, apa saja makanan penyebab penebalan dinding rahim yang sebaiknya dihindari?
Dikutip dari situs JAMA Network, adapun asupan makanan berikut dapat mempengaruhi endometriosis atau penebalan dinding rahim sehingga perlu dibatasi, kalau perlu dihindari ya Moms. Makanan penyebab penebalan dinding rahim tersebut meliputi:
Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko perkembangan endometriosis dengan asupan daging merah yang tinggi. Salah satunya penelitian dari University of Milano yang berjudul Selected food intake and risk of endometriosis, pada tahun 2004 menemukan bahwa daging merah secara signifikan meningkatkan kemungkinan endometriosis.
Lemak jenuh kerap ditemukan dalam makanan yang berminyak terutama pada gorengan dan makanan cepat saji. Dikutip dari laman Greatist, secara umum, lemak jenuh dapat menyebabkan peradangan yang lebih parah yang dapat menambah rasa sakit dan ketidaknyamanan endometriosis.
Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko mengembangkan gangguan tersebut hingga 48 persen, Bunda.
Makanan penyebab penebalan dinding rahim lainnya adalah makanan atau minuman yang mengandung gluten. Gluten adalah komponen yang sering ditemukan dalam gandum dan tepung. Biasanya ini sering ditemukan pada makanan seperti roti, mi, dan sereal. Penelitian tahun 2012 dari Tor Vergata University yang melibatkan 207 wanita dengan endometriosis menunjukkan 75 persen dari mereka mengalami penurunan rasa sakit setelah menghilangkan gluten dari makanan.
Kandungan kafein yang terdapat pada kopi, disebut juga dapat meningkatkan risiko penebalan dinding rahim abnormal. Asupan kafein dapat meningkatkan kadar estrogen yang mana dapat memicu kondisi tersebut.
American Journal of Epidemiology bahkan menemukan bahwa kadar kafein dapat meningkatkan produksi estrogen dalam studi tahun 1996. Mengutip Healthline, para ahli kesehatan sering merekomendasikan wanita dengan endometriosis untuk mengurangi asupan kafein.
Asupan kafein sering dikaitkan dengan risiko endometriosis yang lebih tinggi. Meski begitu, penelitian lain secara garis besar menyebutkan bahwa asupan kafein tidak meningkatkan risiko endometriosis.
Sama halnya dengan kafein, alkohol diketahui dapat meningkatkan protein estrogen dalam tubuh. Peningkatan estrogen mungkin terkait dengan penyebab endometriosis.
Beberapa penelitian menemukan peningkatan konsumsi alkohol menyebabkan peningkatan kemungkinan terkena gangguan tersebut, sementara penelitian lain tidak menemukan hubungan antara alkohol dan penebalan dinding rahim.
Proses pengobatan tersebut juga harus didukung dengan mengatur pola makan yang mendukung sistem reproduksi. Selain makanan yang sehat, untuk mendukung kesembuhan Moms juga harus banyak mengonsumsi air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Selain itu, lakukan olahraga ringan, seperti yoga atau berjalan kaki untuk melancarkan sirkulasi darah di dalam tubuh.
Moms bisa mulai melakukan olahraga rutin menggunakan MOOIMOM Leggings yang super stretch dan lembut. Bahannya menyerap keringat, sehingga Moms akan nyaman menggunakannya sepanjang berolahraga.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM