10 Mar 2021
Kenhari
0-6 bulan
0-6 bulan
Sejak bayi memasuki usia 6 bulan nutrisi dalam ASI saja akan kurang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Itulah sebabnya pemberian MPASI diperlukan sejak bayi menginjak usia ini. Simak Panduan Penting Memberikan MPASI untuk Bayi. Klik Disini! Tidak sedikit ibu yang mengikuti pola menu MPASI 4 bintang. Namun, apakah menu ini sebenarnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi? Menu tersebut adalah menu makanan yang mengandung empat unsur zat gizi, mulai dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sayuran.
Karbohidrat bisa didapatkan dari beras putih, beras merah, kentang, maupun umbi-umbian. Sedangkan protein hewani bisa didapatkan dari ceker, hati ayam, daging ayam, daging sapi, telur, dan ikan. Lalu untuk protein nabati, kita bisa memilih tahu, tempe, kacang merah, edamame, atau kacang polong. Terakhir, untuk sayuran, kita dapat memilih kabocha atau labu Jepang, wortel, bayam, labu siam, hingga tahu.
Memberikan menu MPASI 4 bintang pada si kecil dapat mencegah anak kekurangan zat gizi, baik makro maupun mikro. Selain itu, tambahkan juga kebutuhan lemak sehat si kecil yang bisa didapatkan dari unsalted butter, minyak zaitun, maupun kaldu buatan sendiri.
MPASI untuk si kecil harus terdiri dari makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) serta zat besi sebesar 97%, dan zinc 70% dari kebutuhan bayi. Karenanya, MPASI tunggal yang hanya memperkenalkan satu jenis makanan, biasanya buah atau sayuran, justru akan membahayakan pertumbuhan bayi.
- 30% Bintang 1: seperti nasi, roti, ubi, singkong, kentang, jagung, talas, dan lain-lain.
- 10% Bintang 2: segala jenis kacang-kacangan, tahu, tempe, sampai jamur.
- 30% Bintang 3: pilihannya protein hewani seperti telur, ayam, ikan (termasuk teri), sapi, hati, dan lain-lain.
- 25% Bintang 4: bisa sayur dan buah seperti sawi, bayam, kangkung, wortel, jeruk, pisang, pepaya, alpukat dan sebagainya.
1. Aspek makanan yang beragam. Semakin banyak macamnya, maka semakin baik. Ada sayur, buah, dan lauk pauk. Menunya sering berganti serta porsinya cukup.
2. Kebersihan dan keamanan pangan. Contohnya, tidak mengonsumsi makanan yang menggunakan pewarna dan juga bisa terjamin kebersihannya.
3. Aktif bergerak. Minimal beraktivitas fisik selama 30 menit dalam sehari. Sebab, anak-anak kalau tidak aktif bergerak akan mudah sekali gemuk.
4. Timbang berat badan, minimal sebulan sekali. Dengan menimbang berat badan bayi dan orang dewasa dengan menghitung memakai IMT (Indeks Massa Tubuh), akan dapat mengetahui apakah berat tubuh normal atau tidak? Kalau beratnya terus normal, maka apa yang dimakan berarti sudah pas. Sudah cukup.
Selain untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan anak, pemberian MPASI saat Si Kecil berusia 6 bulan dapat mencegahnya mengalami obesitas dan diabetes. Agar semua manfaat tersebut didapat, ada beberapa tips yang dapat Moms lakukan, yakni:
1. Buat menu yang bervariasi. Cobalah untuk tidak memberikan makanan yang sama berulang kali. Jika bayi Anda menolak jenis makanan baru, cobalah untuk memperkenalkannya lagi dengan mencampur makanan kesukaannya sampai makanan baru tersebut dapat ia terima.
2. Buatlah waktu makan menjadi menyenangkan. Biarkan bayi mencoba makanannya sendiri. Jangan takut jika ia belepotan dan berantakan karena hal itu adalah bagian dari proses mengenal makanannya.
3. Jika Moms tidak bisa setiap hari memasak, buatlah MPASI untuk beberapa porsi. Masukan setiap porsi ke dalam wadah plastik khusus untuk selanjutnya dibekukan ke dalam lemari es. Ketika waktu makan tiba, Anda tinggal memanaskan MPASI beku tersebut
4. Sesekali, buatlah menu yang sama untuk setiap anggota keluarga dengan menu MPASI si kecil. Dengan begitu anak akan tertarik dengan MPASI-nya karena dia melihat orang-orang sekelilingnya memakan makanan yang sama dengannya. Namun dengan catatan, buatlah makanan untuk sang buah hati lebih lembut ya.
Cek apakah ada reaksi alergi. Beberapa anak kemungkinan mengalami alergi terhadap jenis makanan tertentu seperti ikan atau telur. Perhatikan jika anak mengalami tanda-tanda alergi seperti gatal atau ruam setelah ia mengonsumsi jenis makanan tersebut.
Waktu makan anak hanya 30 menit, beri jeda 2 jam antar makan besar atau waktu pemberian snack
- 3 sdm beras
- 1 bh hati ayam, potong kecil
- 1 potong tempe
- 1 cup sawi hijau
- 300ml air
- Extra Virgin Olive Oil
1. Cuci bersih beras lalu masukan beras dan hati ayam ke dalam panci dan tambahkan air, masak hingga menjadi bubur dan hati ayam matang.
2. Masukkan tempe dan sai hijau ke dalam bubur dan aduk rata.
3. Matikan kompor dan blender bubur hingga halus atau tekstur yang diinginkan.
4. Jika ingin dikonsumsi, tambahkan EVOO dan juga unsalted butter untuk menambah rasa.
Jangan lupa gunakan perlengkapan MPASI yang nyaman buat si kecil. Selamat mencoba ya, Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM