Eksim Pada Bayi

calendar icon

02 Sep 2021

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

0-6 bulan

Eksim Pada Bayi

Eksim pada bayi, atau sering disebut sebagai dermatitis atopik, bisa muncul pada area kulit mana pun. Namun, eksim mungkin paling sering muncul di pipi serta sendi lengan dan kaki dan lipat siku Si Kecil.

Eksim biasanya muncul pertama kali pada anak sebelum ia memasuki usia lima tahun. Walau tak ada obat pasti untuk kondisi kulit ini, eksim atau dermatitis atopik ini bisa hilang seiring pertambahan usianya.

Penyebab Eksim Pada Bayi

Baca Juga: 6 Rekomendasi Obat Gatal Unhtuk Ibu Hamil

Eksim pada bayi terjadi bisa terjadi karena ada salah satu anggota keluarga yang terserang, atau diwariskan oleh orang tua bayi.

Ada banyak jenis eksim yang bisa kita temui. Selain dermatitis atopik, jenis eksim lain yang biasanya menyerang anak-anak termasuk dermatitis kontak, eksim dishidrotik (eksim kaki dan tangan), dan dermatitis seboroik, atau eksem kulit kepala (dikenal sebagai tutup dudukan pada bayi).

1. Kulit Kering

Dikutip dari National Eczema Association, ada beberapa hal yang menjadi penyebab eksim pada bayi, yaitu kulit kering, iritasi, kepanasan dan berkeringat, infeksi, alergi seperti bulu hewan peliharaan, serbuk sari, atau debu.

Karena sifatnya yang sangat gatal, maka biasanya timbul dengan bintik-bintik merah.

Kulit kering ini cenderung ditandai permukaan bersisik atau kulit berubah menjadi putih ketika digaruk.

Kulit yang terlalu kering dapat dengan mudah menjadi rapuh, bersisik, kasar atau kencang, yang dapat menyebabkan eksim pada bayi.

Biasanya rasa gatal semakin tinggi dirasakan di malam hari.

2. Air Liur

Di samping beberapa pemicu tadi, air liur juga dapat menyebabkan eksim pada bayi dan iritasi pada pipi, dagu, dan leher bayi.

Ada cara untuk mengatasi eksim pada bayi, yakni dengan mandi air hangat antara 5 dan 10 menit dan gunakan sabun lembut.

Perhatikan juga sabun yang Moms pakai ya. Sebab penyebab eksim pada bayi juga bisa karena salah menggunakan sabun, sampo, ataupun zat iritan lainnya.

Lebih baik untuk memperhatikan kandungan produk bayi, seperti tanpa pewangi atau busa berlebih.

3. Susu Formula

Selain itu, eksim pada bayi juga bisa menyerang buah hati yang mengidap alergi susu.

Menurut Setttle Children's Hospital, ada dua jenis utama susu formula yang bisa membuat bayi alergi, yaitu: susu sapi dan kedelai.

Apakah ada opsi alternatif mengganti protein susu pada bayi?

Para ahli menyebutkan, ada beberapa opsi alternatif yang dapat mengganti susu sebagai penggantin protein untuk bayi.

Protein hidrolisat ada adalah jenis formula yang dibuat untuk bayi yang mengidap alergi kedelai dan susu.

Formula ini juga dikenal sebagai formula hypoallergenic yang mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan pada bayi, serta mudah untuk dicerna.

4. Makanan

Makanan yang paling umum penyebab eksim pada bayi adalah telur, susu dan kacang-kacangan.

Alergi dapat terjadi pada banyak makanan lain termasuk gandum, ikan, kerang, kacang tanah, kedelai, stroberi, lentil, dan buah-buahan lainnya.

Sebaiknya hindari makanan ini apabila Si Kecil tampak gatal-gatal atau kemerahan pada kulit setelah mengonsumsi makan tertentu ya, Moms.

Moms bisa mengganti alternatif menu lain untuk MPASI Si Kecil dengan konsultasi ke dokter anak.

Lalu ada para ilmuwan yang percaya bahwa eksim dihasilkan dari disfungsi sistem kekebalan yang mempengaruhi penghalang kulit dan kemampuannya menahan kelembapan.

5. Infeksi Virus

Infeksi virus Herpes bisa jadi penyebab eksim pada bayi.

Jauhkan anak dari siapa pun yang menderita lepuh demam (luka dingin). Virus herpes dapat menyebabkan infeksi kulit yang serius pada anak-anak penderita eksim.

American Academy of Dermatology Assocation menemukan, infeksi virus Herpes Simpleks dapat menyebabkan luka dingin dan menyebar pada area kulit.

Bayi dan anak kecil yang menderita eksim sedang atau berat bisa lebih rentan terhadap infeksi ini.

Gejala Eksim pada Bayi

Baca Juga: Jenis-jenis Gatal Ruam saat Hamil yang Sangat Mengganggu dan Cara Mengatasinya

Eksim pada setiap bayi dan balita lebih berisiko daripada pada anak yang berusia lebih besar. Lokasi dan penampilan eksim berubah ketika mereka tumbuh.

Ada beberapa gejala eksim pada bayi berdasarkan usianya, antara lain:

  • Bayi 6 bulan

Eksim pada bayi usia 6 bulan ke bawah biasanya muncul di wajah, pipi, dagu, dahi dan kulit kepala. Itu juga dapat menyebar ke area lain dari tubuh, tetapi tidak biasanya di area popok, di mana kelembapan melindungi kulit.

Kulit pada tahap ini juga cenderung terlihat lebih merah, rentan dan kering.

  • Bayi 6-12 bulan

Pada tahap ini, eksim pada bayi sering muncul pada siku dan lutut bayi Moms. Ini adalah tempat yang mudah digaruk atau digosok saat merangkak.

Jika ruam eksim terinfeksi, itu dapat membentuk kerak kuning, atau sangat kecil, "nanah benjolan" pada kulit.

  • Balita 2-5 tahun

Sekitar usia dua tahun, eksim pada bayi akan lebih cenderung muncul di lipatan siku dan lutut, atau di pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan tangan.

Ini juga dapat muncul pada kulit di sekitar mulut dan kelopak mata balita Moms. Kulit balita mungkin mulai terlihat kering dan bersisik pada tahap ini dan menjadi tebal dengan garis yang lebih dalam. Hal ini disebut juga "likenifikasi."

  • Anak-anak 5 tahun ke atas

Eksim pada bayi usia 5 tahun ke atas, biasanya muncul di lipatan siku dan / atau lutut.

Kadang-kadang, juga terjadi hanya di tangan anak-anak. Setidaknya 70 persen orang pernah mengalami eksim pada tangan dalam hidup mereka.

Kemerahan dan bercak gatal di belakang telinga anak Moms, di kaki atau kulit kepala mereka, juga bisa menjadi tanda Si Kecil mengalami dermatitis atopik.

Tetapi ini juga bisa merupakan gejala dari kondisi lain, seperti dermatitis seboroik, yang dapat terjadi eksim pada bayi.

Beberapa pemicu eksim pada bayi yang paling umum terjadi:

  • Kulit kering
  • Iritasi
  • Panas dan berkeringat
  • Infeksi
  • Alergen seperti bulu hewan peliharaan, serbuk sari, atau debu

Cara Mengobati Eksim pada Bayi

Terkadang eksim pada bayi merenggut banyak perhatian para ibu, sehingga kita lupa pada Si Kecil dan kebutuhan dasar anak untuk mengatasinya.

Hal pertama yang harus Moms atasi adalah kulit bayi itu sendiri. Berikan perhatian pada bagian tersebut untuk cara mengobati eksim pada bayi.

1. Berikan Pelembap

Pelembap yang mengandung ceramides adalah pilihan terbaik untuk cara mengobati eksim pada bayi.

Ini tersedia di apotik dan dengan resep dokter. Jika tidak, pelembap yang baik adalah yang bebas pewangi, atau salep seperti petroleum jelly, bila digunakan beberapa kali sehari, akan membantu kulit bayi Moms tetapkan mempertahankan kelembapan alami.

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pelembap satu bisa lebih baik dari yang lainnya, jadi Moms sebaiknya mencoba pelembap untuk anak hingga menemukan produk yang cocok untuk kulit Si Kecil.

Setelah menemukan produk yang cocok, Moms bisa aplikasikan setiap hari pada kulit anak. Hindari menggunakan jenis emolien yang disebut krim berair, karena ini dapat mengiritasi kulit dan dapat memperburuk eksim pada bayi.

2. Mandi Air Hangat

Cara mengatasi eksim pada bayi ini akan melembapkan dan mendinginkan kulit. Cara ini juga dapat mengurangi rasa gatal.

Pastikan airnya tidak terlalu panas ya Moms. Tetap mandi singkat atau tidak lebih dari 10 menit. Untuk mengurangi rasa gatal, Moms dapat mencoba menambahkan produk perendaman ke bak mandi bayi Moms.

3. Gunakan Sabun Ringan

Cara mengobati eksim pada bayi dengan memerhatikan kandungan sabun untuk Si Kecil.

Pakaikan Si Kecil sabun tubuh yang berbahan ringan dan tanpa wewangian. Sabun wangi, deodoran, dan antibakteri dapat membuat kulit bayi menjadi kasar dan sensitif.

4. Membersihkan dengan Hati-hati

Rasa gatal pada kulit membuat Si Kecil ingin selalu menggaruknya bukan, Moms?

Namun sebagai orang tua, sebaiknya untuk mencegah hal ini terjadi. Bersihkan area yang gatal dengan lembut dan hindari menggaruk.

Tepuk-tepuk lembut untuk membuat kulit lebih tenang dan eksim pada bayi tidak menyebar.

Gunakan sabun hanya di bagian tubuh bayi Moms mungkin kotor, seperti alat kelamin, tangan, dan kaki. Cukup bilas sisa nya pada tubuh anak Moms.

5. Pakaikan Bayi Baju yang Nyaman

Untuk menghindari iritasi kulit akibat kain pakaian yang menggosok kulit Si Kecil, anak Moms harus mengenakan pakaian yang longgar dan terbuat dari katun.

Ingat juga agar selalu cuci pakaian baru anak sebelum Moms mengenakannya pada bayi. Gunakan deterjen ringan dan bebas pewangi.

Selain itu agar Si Kecil merasa nyaman, jangan berpakaian berlebihan atau menggunakan terlalu banyak selimut. Jika anak kepanasan dan berkeringat, itu dapat memicu eksim pada bayi.

Yuk Moms, kunjungi website kami di www.mooimom.id


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM