02 Apr 2022
Dinda Ayu Saraswati
0-6 bulan
0-6 bulan
Eksim atopik adalah kondisi kulit pada bayi yang mengalami peradangan, seperti kemerahan, iritasi, kasar, hingga bersisik. Ini bisa terjadi dalam kondisi yang ringan hingga serius.
Eksim atopik pada bayi seringkali dikenal sebagai ruam. Pada kebanyakan kasus, eksim atopik disertai dengan munculnya bercak merah pada kulit bayi. Eksim pada bayi ini bisa muncul pada area kulit mana pun. Namun, eksim mungkin paling sering muncul di pipi serta sendi lengan dan kaki dan lipatan siku si Kecil.
Eksim pada bayi biasanya muncul pertama kali pada anak sebelum ia memasuki usia lima tahun. Walau tak ada obat pasti untuk kondisi kulit ini, eksim atau dermatitis atopik ini bisa hilang seiring pertambahan usianya.
Dilansir dari Jurnal Hermina Hospital, dermatitis atopik terjadi akibat interaksi multifaktorial yaitu faktor genetik (keturunan) dan faktor alergi nonmakanan seperti debu, detergen, sabun, serta faktor lingkungan yang meliputi suhu yang ekstrem cuaca dingin dengan kelembaban yang rendah serta udara kering, gangguan fungsi sawar (pelindung kulit), faktor imunologi, dan infeksi.
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko bayi terkena eksim atopik yaitu:
Dilansir dari situs Healthline, ada beberapa gejala eksim pada bayi berdasarkan usianya, antara lain:
Eksim pada bayi usia 6 bulan ke bawah biasanya muncul di wajah, pipi, dagu, dahi dan kulit kepala. Itu juga dapat menyebar ke area lain dari tubuh, tetapi tidak biasanya di area popok, di mana kelembapan melindungi kulit.
Kulit pada tahap ini juga cenderung terlihat lebih merah, rentan dan kering.
Pada tahap ini, eksim pada bayi sering muncul pada siku dan lutut bayi Moms. Ini adalah tempat yang mudah digaruk atau digosok saat merangkak.
Jika ruam eksim terinfeksi, itu dapat membentuk kerak kuning, atau sangat kecil, "nanah benjolan" pada kulit.
Sekitar usia dua tahun, eksim pada bayi akan lebih cenderung muncul di lipatan siku dan lutut, atau di pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan tangan.
Ini juga dapat muncul pada kulit di sekitar mulut dan kelopak mata balita Moms. Kulit balita mungkin mulai terlihat kering dan bersisik pada tahap ini dan menjadi tebal dengan garis yang lebih dalam. Hal ini disebut juga "likenifikasi."
Eksim pada bayi usia 5 tahun ke atas, biasanya muncul di lipatan siku dan / atau lutut. Kadang-kadang, juga terjadi hanya di tangan anak-anak. Setidaknya 70 persen orang pernah mengalami eksim pada tangan dalam hidup mereka.
Kemerahan dan bercak gatal di belakang telinga anak Moms, di kaki atau kulit kepala mereka, juga bisa menjadi tanda si Kecil mengalami eksim atopik. Tetapi ini juga bisa merupakan gejala dari kondisi lain, seperti dermatitis seboroik, yang dapat terjadi eksim pada bayi.
Beberapa pemicu eksim pada bayi yang paling umum terjadi:
Eksim pada bayi bisa memburuk di musim dingin atau ketika udara kering. Air liur yang keluar dari mulut juga dapat menyebabkan iritasi pada pipi, dagu, dan leher bayi.
Cara terbaik untuk mengelola eksim pada bayi adalah dengan mengetahui gejala dan pemicu mereka sehingga Moms dapat membantu mengendalikannya.
Moms, hingga saat ini sebenarnya belum ada cara tepat untuk mengatasi eksim atopik pada bayi. Jika ada pengobatannya pun, itu hanya untuk mengurangi tingkat keparahan dari gejala yang ditimbulkan.
Biasanya, obat yang sering diresepkan berupa pelembab dan obat steroid dalam bentuk oles. Pemberian pelembab ini untuk mencegah kulit cepat kering, sementara obat steroid diberikan pada bayi untuk mengurangi ruam dan bengkak.
Selain dari obat-obatan, Moms juga harus memilih pakaian dan gendongan nyaman agar kulit bayi tidak bergesekan pada sembarang bahan yang dapat mengakibatkan eksim atopik pada bayi. Gunakan gendongan bayi Tweeling&Co yang bisa Moms dapatkan di www.mooimom.id.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM