22 Oct 2021
Anggraini Nurul F
Trimester Kedua
Trimester Kedua
Aspilet adalah obat dengan bahan utama asam asetisalisilat. Obat ini adalah obat yang dapat Moms beli di apotek hanya dengan resep dokter.
Aspilet atau aspirin adalah obat pengencer darah dosis rendah yang digunakan untuk mencegah penyakit tromboemboli dan kardiovaskular seperti stroke dan juga disarankan bagi penderita diabetes. Aspilet untuk ibu hamil, berguna untuk mencegah preeklamsia dan bayi lahir prematur atau berat badan lahir rendah.
Aspilet untuk ibu hamil mungkin dianjurkan untuk kegunaan lain, termasuk untuk mencegah Preeklampsia pada ibu hamil. Namun, selalu konsultasikan terlebih dahulu pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut untuk penggunaan aspilet untuk ibu hamil.
Umumnya, penggunaan aspilet untuk ibu hamil bermanfaat untuk:
Penggunaan aspirin dosis rendah, dinilai bisa mencegah terjadinya preeklampsia pada ibu hamil yang memang berisiko mengalami kondisi ini. Alasannya, aspirin adalah obat yang bisa membuat darah di tubuh menjadi lebih encer.
Preeklampsia adalah suatu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tingginya tekanan darah pada ibu hamil.
Kondisi ini berbahaya bagi ibu maupun janin, karena bisa berujung pada persalinan prematur, gangguan perkembangan janin, dan risiko kerusakan organ pada ibu.
Anda bisa dikatakan mengalami preeklampsia apabila setelah dua kali pengukuran, tekanan darah terbaca pada angka 140/90 mmHg. Masing-masing pengukuran harus berjarak setidaknya empat jam.
Hal ini membuat aspirin sering digunakan untuk mengatasi gangguan jantung, stroke, dan bisa menjaga aliran darah menjadi tetap lancar sehingga risiko terjadinya preeklampsia bisa berkurang.
Dosis mengonsumsi obat aspilet untuk ibu hamil disarankan haruslah mengikuti resep dokter. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya efek samping yang tidak diinginkan.
Dikutip dari The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), dosis rendah aspirin yang direkomendasikan untuk ibu hamil risiko tinggi preeklampsia adalah 81 mg per hari.
Konsumsi obat aspirin harus dimulai antara 12 minggu dan 28 minggu kehamilan, optimalnya sebelum 16 minggu. Kemudian konsumsi obat bisa dilanjutkan setiap hari sampai persalinan.
Profilaksis aspirin dosis rendah tidak direkomendasikan hanya untuk indikasi lahir mati tanpa sebab yang jelas, tanpa adanya faktor risiko untuk preeklampsia.
Sedangkan aturan pakai aspilet untuk ibu hamil hamil di antaranya:
Ada beberapa efek samping yang harus selalu diperhatikan dalam penggunaan obat aspilet.
Efek samping berikut tidak selalu muncul dan jarang terjadi, namun segera hubungi dokter atau ahli medis serta dapatkan pertolongan medis jika Mama mengalami:
Selama masa kehamilan tentu Moms membutuhkan krim stretch mark ibu hamil untuk melembabkan kulit yang meregang. Pastikan krim yang Moms gunakan berbahan aman dan nyaman di kulit. Mamapedia punya solusinya! Yuk, lihat video berikut ini.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM