05 Nov 2021
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Berbagai macam perubahan terjadi saat Moms hamil. Tidak hanya perubahan fisik yang terjadi, ada hal-hal baru yang juga bisa Moms alami. Salah satunya adalah morning sickness atau mual dan muntah.
Tentu saja hal ini tidak mudah dan tidak begitu menyenangkan. Walaupun morning sickness tidak membahayakan nyawa Moms dan janin, tetapi jika terjadi terus menerus pasti bisa mengganggu serta membuatMoms tidak nyaman. Akhirnya, aktivitas sehari-hari pun terkena imbas.
Biasanya morning sickness terjadi pada masa awal kehamilan atau memasuki trimester pertama. Bisa terjadi kapan saja, tidak selalu di pagi hari, tetapi juga bisa terjadi pada siang, sore, dan malam hari.
Dilansir dari parents.com, Dr. Marjorie Greenfield, selaku dokter kandungan dan penulis buku The Working Woman’s Pregnancy Book mengungkapkan, sekitar 70 persen mengalami mual di awal kehamilan dan 50 persen mengalami muntah.
"Hal ini sangat, sangat umum terjadi, tetapi juga sangat bervariasi. Ada ibu hamil yang merasa sakit sepanjang hari, sebagian di malam hari, dan yang lainnya merasakan sakit ketika kurang tidur," ungkap Dr. Marjorie.
Gejala utama morning sickness adalah mual dan muntah saat hamil. Gejala ini sering dipicu oleh beberapa hal, misalnya aroma tertentu, makanan pedas, atau suhu panas. Jika muntah berlebihan, ibu hamil yang mengalami morning sickness juga bisa merasakan nyeri dada.
Morning sickness paling sering terjadi pada trimester pertama kehamilan atau di sekitar bulan 2 dan bulan 3 kehamilan, tetapi ada juga ibu hamil yang mengalaminya sejak bulan pertama kehamilan. Biasanya gejala morning sickness akan mulai mereda pada pertengahan trimester kedua. Meski demikian, ada juga ibu hamil yang masih mengalami morning sickness hingga akhir trimester kedua.
Sebenarnya penyebab morning sickness saat hamil belum terlalu jelas. Namun, dilansir dari American Pregnancy Association, morning sickness bisa dikaitkan dengan adanya Human Chorionic Gonadoptrin (hCG). hCG ini merupakan sebuah hormon yang diproduksi tubuh setelah sel telur dibuahi dan menempel pada lapisan rahim, yang terjadi selama masa kehamilan.
Namun sekali lagi, apakah hal ini yang menyebabkan morning sickness belum terlalu jelas, tetapi karena keduanya memuncak pada waktu yang sama, maka dianggap memiliki hubungan atau ikatan.
Ada beberapa teori lainnya yang menyebabkan morning sickness terjadi, yaitu adanya hormon estrogen yang naik selama masa kehamilan dan bisa meningkatkan rasa mual, perut yang cukup sensitif saat sedang beradaptasi dengan perubahan kehamilan, stres dan kelelahan.
Mual dan muntah biasanya akan hilang setelah kehamilan mencapai usia 12-14 minggu. Apabila Moms mengalami morning sickness yang berat dan mengakibatkan tidak ada asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, sebaiknya segera hubungi dokter kandungan untuk mendapatkan tindakan medis yang tepat.
Namun, sebelum terburu-buru menghubungi dokter ada baiknya Moms perhatikan apa yang harus dan tidak boleh Moms lakukan saat mengalami morning sickness. Yuk, simak Moms!
Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai do's and dont's jika Moms mengalami morning sickness. Tetap jaga kesehatan Moms dan janin ya!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM