16 Oct 2024
Danissa
Menyusui
Menyusui
Mungkin banyak dari Moms yang familiar dengan metode pemberian ASI perah dengan menggunakan botol susu atau dot. Tahukah Moms, ada satu metode pemberian ASI menggunakan wadah cangkir atau gelas kecil yang bernama cup feeder. Metode tersebut disebut cup feeding.
Cup feeding merupakan metode pemberian ASI perah yang sangat direkomendasikan oleh WHO dibandingkan menggunakan botol susu atau dot. Moms perlu tahu, bayi dilahirkan dengan refleks hisap alami untuk bisa memperoleh ASI ibu. Penggunaan botol susu atau dot dapat mengganggu dan merusak pola hisap alami bayi sehingga pada akhirnya ini akan berisiko membuat si kecil mengalami bingung puting. Selain menggunakan botol susu, penggunaan empeng juga dapat menambah risiko si kecil bingung puting.
Bingung puting dapat membuat si kecil tidak dapat memperoleh ASI secara maksimal sehingga mengganggu jumlah nutrisi dan gizi yang seharusnya diperoleh si kecil melalui ASI. Jika si kecil tidak dapat memperoleh ASI dengan maksimal, produksi ASI Moms juga akan semakin menurun mengingat ASI diproduksi dengan sistem supply-demand.
Beberapa dampak dari keseringan menggunakan botol susu atau dot pada bayi adalah sebagai berikut :
Menyusu melalui puting ibu membuat bayi perlu untuk membuka mulut dengan lebar agar bisa mendapatkan pelekatan yang baik, terlebih jika ukuran puting ibu yang cukup besar. Berbeda dengan menggunakan dot, bayi tidak perlu membuka mulut dengan lebar untuk bisa memperoleh aliran ASI yang lancar.
Dot dapat menghasilkan aliran ASI yang konstan sehingga bayi tidak perlu berusaha untuk menghisapnya dengan kuat agar ASI keluar. Hal ini tentu berbeda dengan menyusu melalui puting ibu yang mungkin terkadang memiliki aliran yang tidak lancar sehingga bayi perlu menghisapnya dengan kuat.
Kedua hal tersebut merupakan pertanda si kecil mengalami bingung puting akibat dari penggunaan dot atau botol susu untuk menyusui si kecil. Terlalu sering menggunakan dot atau botol susu dapat membuat si kecil menjadi frustasi dan enggan untuk menyusu langsung dari payudara ibu.
Untuk menghindari si kecil mengalami bingung puting, Moms perlu mulai secara perlahan mengalihkan metode menyusui ASI perah dengan metode cup feeding. Moms bisa menggunakan cangkir atau wadah kecil yang memiliki bagian mencondong untuk menuang di bagian atas salah satu sisinya.
Cup feeding tidak akan membuat bayi mengalami bingung puting ataupun masalah lainnya yang dapat membuat bayi enggan menghisap atau menyusu langsung dari payudara ibu. Selain itu, menyusui dengan cup feeder dapat membantu bayi menyusu dengan kecepatan sendiri. Bagi Moms yang juga ingin menghemat pengeluaran, Moms bisa melakukan metode cup feeding ini karena harganya yang relatif murah dibandingkan menyusu dengan menggunakan botol susu atau dot.
Untuk memulai metode cup feeding, dibutuhkan kesabaran karena biasanya menyusui dengan cup feeder dibutuhkan waktu yang lama bagi bayi untuk menghabiskan susunya apalagi pada tahap pengenalan metode ini. Hal terpenting, jangan menyusui dengan cup feeder jika bayi sedang tertidur ya Moms, agar menghindari si kecil tersedak.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM