26 Aug 2022
Anggraini Nurul F
Pra-kehamilan
Pra-kehamilan
Turun peranakan setelah melahirkan caesar, benarkah? Turun peranakan atau rahim turun, dimana dalam bahasa medisnya disebut prolaps uteri adalah kondisi rahim yang turun ke saluran vagina. Hal ini terjadi karena otot dasar panggul dan ligamen meregang serta melemah sehingga tidak mampu lagi untuk menopang rahim. Akibatnya, rahim jatuh perlahan dan menonjol ke luar dari vagina.
Biasanya turun peranakan akan terjadi seiring bertambahnya usia, terutama di masa menopause. Sering hamil, melahirkan bayi besar, persalinan yang sulit, dan mengejan (ngeden) berlebihan saat melahirkan meningkatkan risiko Moms mengalami turun peranakan.
Tidak hanya itu, ternyata sering melakukan aktivitas fisik yang memberi banyak tekanan pada otot panggul juga berkontribusi terkait kondisi ini.
Biasanya turun peranakan terjadi seiring bertambahnya usia. Terutama jika Moms sudah memasuki masa menopause. Meski begitu, kondisi ini juga bisa terjadi pada wanita di segala usia. Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, turun peranakan bisa meningkatkan risiko infeksi atau cedera organ panggul. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk mengetahui tanda dan gejala turun peranakan sejak dini.
Berikut ini beberapa gejala turun peranakan yang khas dan harus Anda waspadai:
Baca Juga:
Moms Kerap Merasakan Tekanan pada Panggul? Waspadai Rahim Turun
Pasca melahirkan, Moms akan membutuhkan korset melahirkan untuk membantu Moms mengecilkan rahim, mengecilkan perut yang membuncit, dan meredakan nyeri pinggang. Korset melahirkan MOOIMOM akan membantu Moms mengatasi masalah pasca melahirkan. Dengan bahan berkualitas yang tidak bau dan anti bakteri, korset melahirkan ini akan membuat Moms nyaman saat memakainya.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM