19 Jan 2021
Dinda Ayu Saraswati
Pra-kehamilan
Pra-kehamilan
Saat Moms hamil, apa yang Moms konsumsi juga akan dikonsumsi oleh bayi di dalam kandungan. Oleh karena itu, ahli kesehatan pun sudah sejak lama mengingatkan untuk menghindari makanan tertentu, termasuk beberapa jenis sayuran. Ada beberapa jenis sayur yang dilarang untuk ibu hamil, lho.
Mungkin selama ini Moms menganggap sayuran adalah sumber nutrisi yang paling baik untuk kehamilan. Namun, ini tidak berlaku untuk semua jenis sayuran. Ada beberapa sayur yang dilarang untuk ibu hamil, entah karena kandungan gizinya atau karena proses pengolahannya.
Lantas, apa saja sih sayur yang dilarang untuk ibu hamil? Mari simak ulasannya berikut ini:
Supaya tidak membahayakan bayi di dalam kandungan atau bahkan kondisi kesehatan Moms sendiri, berikut ini adalah daftar sayur yang dilarang untuk ibu hamil.
Tauge mentah adalah salah satu sayur yang dilarang untuk ibu hamil. Jadi, saat Moms memesan bakso, gado-gado, ketoprak, soto ayam, atau asinan sayuran, pastikan agar tauge tersebut sudah dimasak dengan benar.
Jika Moms tidak yakin, Moms bisa meminta pedagang makanan tersebut untuk tidak memasukkan tauge mentah ke dalam makanan yang dipesan. Tak hanya tauge, beberapa jenis sayuran lain yang mentah juga tidak boleh Moms makan selama hamil.
Pasalnya, lingkungan lembap yang dibutuhkan benih untuk mulai bertunas sangat ideal untuk bakteri tumbuh, dan mereka hampir tidak mungkin untuk dibilas. Untuk alasan ini, Moms disarankan untuk menghindari kecambah mentah sama sekali.
Namun, jika Moms menginginkannya, Moms bisa mengolah sendiri tauge tersebut sehingga bisa dipastikan bahwa tauge yang akan dimakan sudah bersih dan sudah dimasak hingga matang.
Lalapan adalah sayuran yang biasanya jadi pelengkap makanan, ini bisa berupa sayuran kol, mentimun, atau sayuran lainnya. Biasanya sayuran ini jadi pelengkap hidangan ikan, bebek, atau ayam yang dibakar atau digoreng.
Lalapan juga termasuk sebagai sayur yang dilarang untuk ibu hamil. Karena itu, sebaiknya Moms tidak mengonsumsi dahulu sayuran seperti ini.
Pasalnya, permukaan buah dan sayuran yang tidak dicuci atau dikupas dapat terkontaminasi oleh beberapa bakteri dan parasit. Ini termasuk Toxoplasma, E. coli, Salmonella, dan Listeria, yang dapat diperoleh dari tanah atau melalui proses memasak yang kurang matang.
Kontaminasi pun dapat terjadi kapan saja selama produksi, panen, pemrosesan, penyimpanan, pengangkutan, atau eceran.
Salah satu parasit berbahaya yang mungkin tertinggal pada buah dan sayuran disebut Toxoplasma. Mayoritas orang yang terkena toksoplasmosis tidak memiliki gejala, sementara yang lain mungkin merasa seperti terserang flu selama sebulan atau lebih.
Kebanyakan bayi yang terinfeksi bakteri Toxoplasma saat masih dalam kandungan juga tidak memiliki gejala saat lahir. Namun, gejala seperti kebutaan atau cacat intelektual dapat berkembang di kemudian hari.
Sebagian kecil bayi baru lahir yang terinfeksi toksoplasma bisa mengalami kerusakan mata atau otak yang serius saat lahir.
Selama hamil, sangat penting untuk meminimalkan risiko infeksi dengan mencuci bersih menggunakan air, mengupas, atau memasak buah dan sayuran sendiri. Karena itu, lalapan yang tidak diolah matang dan dibersihkan dengan baik menjadi sayur yang dilarang untuk ibu hamil.
Ini tidak hanya berlaku untuk lalapan, tetapi untuk semua jenis sayuran dan buah. Selain itu, Moms juga perlu memertahankan hal ini sebagai kebiasaan baik setelah bayi lahir kelak.
Sayur daun pepaya adalah salah satu makanan yang lezat jika pengolahannya benar. Meski agak sedikit pahit, namun saat mereka diolah dengan benar, tumis daun pepaya bisa terasa sangat renyah dan nikmat jika disajikan bersama hidangan daging.
Namun, selama hamil sebaiknya Moms harus menghentikan terlebih dahulu konsumsi daun pepaya, pasalnya ada penelitian yang menyebutkan bahwa daun pepaya termasuk dalam sayur yang dilarang untuk ibu hamil.
Ekstrak daun pepaya ternyata memiliki kandungan zat aktif yang dapat menjadi racun bagi rahim, lho.
Meski pengujian masih dilakukan pada hewan dan belum dilakukan kepada manusia, sebaiknya Moms tidak ambil risiko akan hal ini. Hindari olahan daun pepaya sebagai sayur yang dilarang untuk ibu hamil, guna mencegah hal yang tidak diinginkan.
Bagi orang Indonesia, tak hanya sayur daun pepaya yang dikonsumsi, tetapi ada juga sayur buah pepaya muda yang merupakan salah satu sajian yang lezat.
Biasanya buah pepaya diolah dengan santan untuk disajikan saat hari besar, seperti Idul Fitri.
Namun, pepaya muda termasuk sayur yang dilarang untuk ibu hamil dan sebaiknya dihindari, terlebih jika menggunakan pepaya yang masih mentah. Pasalnya di dalam pepaya mentah terkandung getah dan papain yang berbahaya.
Jenis getah pada pepaya mentah sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena ia mungkin memicu kontraksi uterus sehingga bisa menyebabkan persalinan dini.
Tak hanya itu, kandungan papain yang mungkin disalahartikan oleh tubuh sebagai prostaglandin yang terkadang digunakan untuk menginduksi persalinan. Ini kemudian akan melemahkan selaput vital yang menopang janin.
Sebaiknya pilihlah pepaya matang untuk dikonsumsi. Namun, beberapa wanita mungkin akan memutuskan untuk menghilangkan semua pepaya dari makanan mereka sampai setelah melahirkan, karena ada banyak sumber nutrisi lain yang dapat dinikmati dengan aman selama kehamilan.
Pete sebetulnya merupakan sayuran yang memiliki banyak manfaat selama kehamilan, dan sebelumnya ia tidak sepenuhnya dilarang untuk dikonsumsi selama hamil.
Namun, konsumsi pete berlebihan selama hamil juga tidak dibenarkan. Konsumsi pete yang terlalu banyak akan membuat ginjal bekerja lebih berat.
Ini karena pete mengandung protein yang cukup tinggi, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek buruk pada ginjal karena ia dipaksa bekerja lebih keras.
Tak hanya itu, mengolah pete dengan tidak benar juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Ini karena tubuh akan semakin kesulitan memecah karbohidrat kompleks yang terkandung dalam pete. Selain itu, pete juga bisa sebabkan bau tidak sedap yang bisa bertahan lama.
Sama halnya dengan pete, jengkol juga merupakan sayuran yang bisa sebabkan bau tidak sedap namun orang-orang tetap saja menggemarinya. Sayangnya jengkol tidak boleh dikonsumsi berlebihan saat hamil.
Ini karena di dalam jengkol juga terdapat kandungan yang berbahaya yaitu asam jengkolat. Zat ini termasuk berbahaya, karena bisa menyebabkan keracunan bila ia menumpuk di dalam ginjal.
Saat menumpuk, maka ia akan membentuk kristal tajam dalam ginjal dan dapat merobek dinding saluran kemih. Sehingga ibu hamil bisa alami nyeri yang hebat di perut bawah, perdarahan saluran kencing (hematuria), bahkan gagal ginjal.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM