19 Dec 2021
Pangastryan Wisesa Pramudiah
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Setelah melahirkan produksi ASI moms biasanya sangat tinggi, namun biasanya si kecil yang baru lahir belum membutuhkan banyak ASI. Sehingga biasanya moms akan merasakan keras pada bagian payudara moms, selain itu payudara juga akan menimbulkan nyeri. Jika hal ini terjadi, moms harus memompanya agar ASI di payudara moms kosong. Setelah moms memompa payudara, moms bisa memberikannya langsung ke si kecil atau menyimpannya terlebih dahulu di lemari pendingin. Namun ada yang harus moms perhatikan terkait penyimpanan ASI yang moms gunakan. Berikut penjelasannya!
Ada beberapa jenis tempat penyimpanan ASI yang bisa moms gunakan. Namun moms juga harus memperhatikan beberapa hal saat moms akan memilih tempat penyimpanan ASI. Sebelumnya, moms juga harus mengetahui dulu apa saja tempat yang bisa moms jadikan penyimpanan ASI. Yuk cek selengkapnya di bawah ini!
Botol plastik tempat menyimpan ASI biasanya telah dirancang aman untuk bayi yang bebas dari BPA (bisphenol-A). Yang harus moms ketahui, BPA merupakan jenis dari bahan kimia yang biasanya dipakai atau digunakan dalam pembuatan berbagai produk, seperti wadah makanan atau juga minuman, selain itu BPA juga digunakan dalam produk kebersihan. Apa sih kelebihan botol ASI plastik? Kelebihan botol ASI plastik, antara lain:
Lalu apa kekurangan dari botol ASI plastik? Kekurangan dari botol ASI plastik adalah tidak bisa dipakai atau digunakan dalams jangka waktu yang lama, selain itu botol ASI plastik tidak dapat direbus atau direndam di dalam air dengan suhu yang terlalu panas.
Botol ASI yang dibuat dari kaca ini lebih aman dan bebas dari BPA loh moms. Walaupun terbuat dari kaca, moms juga tidak perlu khawatir sebab botol ASI kaca juga memiliki banyak kelebihan yang bisa moms rasakan manfaatnya. Adapun kelebihan botol ASI kaca ini, di antaranya:
Adapun kekurangan dari botol ASI kaca:
Plastik dengan disposable liner merupakan botol berbahan plastik yang dirancang dengan plastik sekali pakai namun sudah disterilkan. Plastik sekali pakai yang sudah steril (disposable sterilized liner) ini terdapat di bagian dalam botol, selain itu juga berfungsi sebagai tempat menampung ASI perah. Disposable sterilized liner hanya bisa digunakan dalam sekali pakai dan kemudian dibuang ya moms. Berikut kelebihan dan kekurangan botol ASI plastik dengan disposable liner:
Kekurangan plastik dengan disposable liner: harganya relatif lebih mahal karena hanya sekali pakai.
Moms harus memperhatikan berbagai hal penting, salah satunya memperhatikan cara menyimpan ASI perah yang harus moms perhatikan:
Untuk menyimpan ASI agar kualitasnya tetap terjaga dan ASI bisa awet dan tahan lama, ada beberapa tips yang bisa moms lakukan sebelum moms menyimpan ASI:
Moms harus tahu bahwa suhu atau temperatur ruang yang baiknya digunakan dalam penyimpanan ASI yaitu berkisar pada 25 derajat Celcius. Dalam suhu 25 derajat celcius tersebut, ASI yang baru dipompa dapat digunakan hingga 4 jam. Sementara itu, untuk ASI yang sudah beku dan disimpan pada suhu ruang sebaiknya digunakan selama 1-2 jam.
Suhu ideal pada kulkas untuk menyimpan ASI adalah empat derajat Celcius atau lebih rendah, namun sebaiknya tidak melebihi dari 10 derajat Celcius. ASI perah yang baru dan moms simpan di dalam kulkas, batas penyimpanannya yaitu selama 5-8 hari. Namun, untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga dengan baik sebaiknya moms gunakan dalam kurun waktu tidak lebih dari tiga hari. Sementara itu moms, penyimpanan ASI beku (thawing) di dalam kulkas yaitu sekitar 24 jam atau 1 hari.
Moms juga harus tahu cara menyimpan ASI perah di dalam freezer yang dilengkapi kulkas sebaiknya pada suhu -10 derajat Celcius. Jika freezer dengan kulkas ini terdiri atas 2 pintu, ASI segar yang baru diperah bisa disimpan selama kurun waktu 3-4 bulan. Akan tetapi, bila freezer dengan kulkas hanya memiliki 1 pintu, lama waktu penyimpanan ASI segar hanya sekitar 2 minggu ya moms! Moms juga harus perhatikan jika ASI beku di dalam freezer dengan kulkas yang telah dikeluarkan, tidak disarankan untuk dibekukan kembali.
Cara menyimpan atau penyimpanan ASI di dalam freezer terbagi menjadi dua. Di dalam freezer upright jenis freezer dengan pintu yang dibuka ke depan, moms bisa menyimpan ASI dengan ketahan selama 6 bulan dengan suhu minimal -18 derajat Celcius. Moms tidak perlu khawatir, selama moms menyimpan dalam freezer dengan cara yang tepat, ASI perah segar akan awet sampai dengan kurun waktu 6-12 bulan. Sementara pada chest freezer atau disebut juga sebagai freezer box yang dibuka ke atas, moms bisa menyimpan ASI bisa lebih lama lagi, sebab ketahanan penyimpanan ASI pada chest freezer bisa awet hingga 6-12 bulan dengan suhu minimal -20 derajat Celcius. Selain itu, cara menyimpan ASI perah yang juga harus diperhatikan adalah moms harus menghindari membekukan kembali ASI beku yang baru dikeluarkan dari freezer.
Jika moms berada dalam perjalanan atau sedang traveling, moms bisa menyimpan ASI di dalam cooler bag. Moms cukup memasukan ice gel yang sudah dibekukan lalu moms bisa menyimpan ASI perah di dalamnya. Mom tidak perlu khawatir, sebab ASI yang berada di dalam cooler bag akan tahan selama beberapa jam selama perjalanan. Pilih cooler bag yang memiliki kompartemen yang luas sehingga dapat memuat banyak isi. Moms bisa gunakan cooler bag dari mooimom yang bisa moms dapatkan di www.mooimom.com. Selain memiliki kompartemen yang luas, cooler bag dari mooimom juga memiliki desain yang stylish dan mudah dibawa kemana-mana.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM