13 Nov 2018
Krista Kanya
>Jika Moms melihat di toko atau supermarket, banyak sekali pilihan makanan yang pastinya ditujukan untuk si kecil dan biasanya berada didalam sebuah kemasan. Makanan bayi dalam kemasan harus mempunyai dan mengikuti sekumpulan aturan, standar, dan panduan yang berkaitan dengan nutrisi, produk, dan keamananmakanan yang ditentukan oleh sebuah komite internasional.
>
>Setiap makanan yang ada di dalam kemasanpun juga memiliki standar keamanan mutu dan gizi pangan. Makanan yang sudah teruji akan keamanan, mutu, dan gizi yang teruji saja yang akan mendapatkan nomor pendaftaran. Meskipun makanan kemasan sudah teruji layak untuk dikonsumsi, tapi kalau Moms menyimpannya dengan tidak baik juga akan membuat makanan yang ada di dalamnya rusak atau bahkan menjadi tidak baik lagi untuik dikonsumsi.
>
>Bila kemasan masih utuh, dan segel masih belum terbuka, hindari paparan langsung sinar matahari, suhu dalam ruang penyimpanan yang tinggi dan lembab. Berbeda dengan jika kemasan sudah dibuka, simpan sisa makanan si kecil atau minumannya dalam kemasan kotak atau kemasan plastik yang kedap udara. Moms juga dapat menaruh sisa makanan tersebut di dalam freezer dan jangan lupa untuk sertakan secarik kertas, sticker, atau tulis di bagian luar plastik tanggal berapa makanan sudah terbuka. Makanan biasanya akan tahan dalam kurun waktu 48 jam sejak dibuka pertama kali, akan tetapi berbeda jika makanan tersebut memiliki bahwan dasar daging atau kuning telur karena makanan ini hanya bertahan 24 jam.
>
>Sebisa mungkin tempatkan makanan dengan wadah yang terpisah. Pastikan wadah tersebut kedap udara, dan jangan dicampur dengan bahan lainnya.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM