10 Oct 2021
Anggraini Nurul F
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Bolehkah ibu hamil makan timun mentah? Konsumsi timun saat hamil bisa mendatangkan banyak manfaat, berkat kandungan yang ada di dalam timun. Namun sebenarnya boleh tidak mengonsumsi timun selama hamil?
Jadi, bolehkah ibu hamil makan timun mentah? Jawabannya, boleh namun jangan berlebihan. Sebab, hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan kaitan antara timun dan keguguran. Dengan begitu, mitos tersebut tidak perlu dipercaya lagi. Justru, makan timun saat hamil bisa mendatangkan berbagai manfaat.
Timun secara botani diklasifikasikan sebagai buah, meskipun biasanya dianggap, disiapkan, dan dimakan seolah-olah mereka adalah sayuran. Mentimun tumbuh dari tanaman berbunga dataran rendah dan sebenarnya dianggap sebagai bagian dari keluarga squash.
Meskipun terdiri dari sekitar 90 persen air, mentimun juga mengandung banyak nutrisi bermanfaat yang meningkatkan kesehatan dan pemeliharaan banyak sel dalam tubuh.
Nutrisi yang ditemukan dalam mentimun dalam jumlah besar antara lain vitamin A, vitamin C, asam folat dan silika.
Selama hamil, Moms bisa makan timun dalam jumlah kecil, meski biasanya tidak terlalu dianjurkan selama kehamilan. Mengutip artikel dari Rush University Medical Center, timun tidak terlalu dianjurkan selama kehamilan karena buah satu ini diketahui bisa menyebabkan reaksi alergi, menyebabkan seseorang jadi lebih sering buang air kecil karena kandungan airnya yang tinggi, menyebabkan sendawa, dan gangguan pencernaan.
Namun, Moms juga berdiskusi dengan dokter kehamilan mengenai keamanan konsumsi timun saat hamil. Ini karena mentimun sebetulnya juga tetap memberikan manfaat selama kehamilan.
Sejauh ini pun tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa konsumsi timun bisa menyebabkan keguguran. Meski demikian, tambahkan timun ke dalam konsumsi harian selama kehamilan dalam jumlah kecil.
Sekitar 96 persen kandungan timun terdiri dari air. Oleh karena itu, timun dapat menjadi sumber asupan cairan yang baik bagi ibu hamil. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
Memenuhi asupan cairan yang cukup bisa jadi tantangan bagi ibu hamil, terutama pada trimester pertama. Sebab, banyak ibu hamil yang kesulitan minum air putih atau susu karena merasa mual. Oleh sebab itu, timun dapat menjadi alternatif sumber cairan yang dibutuhkan ibu maupun janin.
Rasa segar dari timun dapat membantu meringankan keluhan mual. Tergantung preferensi masing-masing, banyak yang menyukai timun akibat cita rasanya yang sederhana. Aromanya juga tidak menyengat.
Timun juga kaya akan serat. Dalam satu buah timun ukuran sedang, terdapat sekitar dua gram serat. Kandungan serat di dalam timun bermanfaat untuk melancarkan buang air besar.
Makan timun saat hamil diyakini bisa mengurangi risiko sembelit yang sering dialami oleh ibu hamil. Trimester pertama dan ketiga adalah waktu tersering di mana ibu hamil mengeluhkan sembelit.
Lebih lanjut, timun juga mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang dibutuhkan agar sel-sel di dalam tubuh dapat bekerja dengan baik. Vitamin yang terkandung di dalam timun terutama adalah vitamin C dan K.
Sementara itu, mineral yang bisa didapat dari makan timun adalah magnesium dan mangan.
Manfaat ibu hamil makan timun yang selanjutnya adalah kandungan vitamin C. Vitamin C atau yang juga disebut asam askorbat, merupakan antioksidan yang efektif dan dapat ditemukan berlimpah di dalam mentimun.
Vitamin C membantu mendukung dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Vitamin C juga akan mengurangi risiko anemia defisiensi zat besi selama kehamilan.
Secara umum, vitamin C juga bisa dikatakan sebagai kunci perkembangan fisik bayi yang optimal. Ia membantu produksi kolagen, yang mendukung pertumbuhan normal, jaringan sehat, dan penyembuhan luka. Ia mendukung sistem kekebalan bayi dan membantu bayi menyerap zat besi dan membangun simpanan untuk digunakan nanti.
Melansir jurnal yang dipublikasikan U.S. Library of Medicine, konsumsi vitamin C yang cukup akan mencegah ibu hamil masuk ke rumah sakit akibat anemia, dan infeksi saluran pernapasan atas atau bawah.
Manfaat ibu hamil makan timun yang selanjutnya adalah asam folat. Asam folat adalah bagian dari kelompok vitamin B kompleks dan penting dalam produksi sel darah merah dalam tubuh. Kadar asam folat yang rendah dapat menyebabkan anemia jenis tertentu, atau jumlah sel darah merah yang rendah.
Centers for Diseases Control and Prevention (CDC) mendesak semua wanita usia subur untuk mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari yang berasal dari makanan sehat. Pasalnya, selama perkembangan awal kehamilan, asam folat membantu membentuk tabung saraf.
Asam folat sangat penting karena dapat membantu mencegah beberapa cacat lahir utama pada otak bayi (anencephaly) dan tulang belakang (spina bifida).
CDC juga merekomendasikan agar mulai mengonsumsi asam folat setiap hari selama setidaknya satu bulan sebelum merencanakan kehamilan, dan setiap hari saat hamil.
Namun, CDC juga merekomendasikan agar semua wanita usia subur mengonsumsi asam folat setiap hari. Saat sudah melahirkan dan masih menyusui pun, Moms tetap wajib memenuhi asupan asam folat, setidaknya 500 mcg sehari.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM