Blighted Ovum: Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

calendar icon

01 Jul 2021

author icon

Salsa

category icon

Trimester Pertama

Blighted Ovum: Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Blighted ovum terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi berimplantasi di dalam rahim tetapi tidak berkembang menjadi embrio. Ini juga disebut sebagai kehamilan anembryonic yakni tanpa embrio dan merupakan penyebab utama kegagalan kehamilan dini atau keguguran. Seringkali blighted ovum terjadi begitu dini sehingga Moms tidak tahu bahwa sedang hamil.

Menurut webmd.com, blighted ovum menyebabkan sekitar satu dari dua keguguran pada trimester pertama kehamilan. Keguguran adalah saat kehamilan berakhir dengan sendirinya dalam 20 minggu pertama. Ketika seorang wanita hamil, sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Pada sekitar lima sampai enam minggu kehamilan, embrio harus ada. 

Sekitar di waktu itu yakni lima sampai 6 minggu tersebut, kantung kehamilan atau tempat janin berkembang, lebarnya sekitar 18 milimeter. Namun, dengan blighted ovum, kantung kehamilan terbentuk dan tumbuh, tetapi embrio tidak berkembang. Itu sebabnya blighted ovum disebut juga kehamilan anembrionik.

Dengan blighted ovum, Moms mungkin pernah mengalami tanda-tanda kehamilan. Misalnya, Moms memiliki tes kehamilan positif atau terlambat haid. Untuk itu, Moms mungkin memiliki tanda-tanda keguguran, seperti:

  • Kram perut
  • Bercak atau berdarah pada vagina
  • Periode yang lebih berat dari biasanya.

Jika Moms mengalami salah satu dari tanda atau gejala ini, Moms mungkin mengalami keguguran. Namun tidak semua pendarahan pada trimester pertama berakhir dengan keguguran. Jadi pastikan untuk menemui dokter segera jika Moms memiliki tanda-tanda ini.

Baca Juga: Di Kemudian Hari, Kehamilan Ektopik dapat Berkembang Menjadi Fase yang Sehat

 

Kemudian, jika blighted ovum ditemukan selama konsultasi pranatal, dokter akan mendiskusikan pilihan pengobatan seperti:

  • Menunggu gejala keguguran terjadi secara alami
  • Minum obat, seperti misoprostol (Cytotec), untuk menyebabkan keguguran
  • Menjalani prosedur bedah D dan C (pelebaran dan kuretase) untuk mengangkat jaringan plasenta dari rahim

Lama kehamilan, riwayat kesehatan, dan keadaan emosional Moms semuanya akan diperhitungkan saat dokter memutuskan pilihan pengobatan. Moms perlu mendiskusikan efek samping dan risiko  yang terkait dengan semua jenis pengobatan atau prosedur bedah. Meskipun tidak ada bayi, tentu ada kehilangan kehamilan. Keguguran bisa menjadi sulit secara emosional, dan menunggu kehamilan berakhir bisa memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan. Untuk alasan ini, beberapa wanita memutuskan untuk mengakhiri pembedahan atau dengan pengobatan. Wanita lain tidak nyaman dengan pilihan ini dan lebih memilih untuk membiarkan keguguran terjadi dengan sendirinya.

Diskusikan semua pilihan dengan dokter ya, Moms. Beri tahu mereka jika Moms merasa tidak nyaman dengan salah satu opsi yang tersedia. Kemudian jika Moms bertanya tentang pencegahan, blighted ovum tidak dapat dicegah. Jika Moms khawatir tentang kondisi ini, bicarakan dengan dokter tentang kemungkinan penyebab genetik dan prosedur pengujian yang mungkin membantu Moms menghindarinya.

 

Baca Juga: Penyebab Nyeri Perut Saat Hamil Muda dan Cara Mengatasinya

 

Jika Moms baru saja mengalaminya, seperti halnya keguguran, tubuh dan kesejahteraan emosional Moms membutuhkan waktu untuk pulih. Penting untuk diingat bahwa kebanyakan wanita yang mengalami blighted ovum terus mengalami kehamilan yang sukses. Moms dan dokter akan mendiskusikan berapa lama Moms harus menunggu sebelum mencoba untuk hamil lagi. Biasanya disarankan agar Moms menunggu tiga siklus menstruasi penuh sehingga tubuh telah memiliki waktu untuk memulihkan diri sepenuhnya dan siap untuk mendukung kehamilan. Selama ini, fokuslah pada kebiasaan gaya hidup sehat untuk kesehatan tubuh dan mental, seperti:

  • Makan dengan baik
  • Menjaga stres di teluk
  • Berolahraga
  • Mengambil suplemen prenatal harian yang mengandung folat 

Jangan lupakan pula nutrisi utama yang dibutuhkan Ibu hamil dan juga janin yang ada di dalam kandungan. Makanan untuk penuhi nutrisi yakni sayuran hijau, buah, ikan tinggi omega-3, telur ayam, kacang-kacangan, susu hingga suplemen untuk menutrisi kehamilan seperti PRENAVITA Milk Vanilla

Blighted Ovum: Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya |Mamapedia MOOIMOM

PRENAVITA Milk Vanilla  untuk menutrisi Moms dan juga calon buah hati sehingga Moms bisa tampil prima selama masa kehamilan. PRENAVITA Milk Vanilla mengandung banyak nutrisi, vitamin, dan kaya manfaat karena mengandung folic acid, vitamin D3 milk calcium, O’Young Broccoli serta lecithin agar kebutuhan tubuh terpenuhi dengan baik. Kekhawatiran akan si Kecil yang kurang asupan gizi, bahaya keguguran hingga perkembangan bayi yang lambat tidak perlu Moms risaukan lagi.

 PRENAVITA Milk Vanilla dapat Moms dapatkan hanya di www.mooimom.id!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM