Bibir Bayi Hitam, Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

calendar icon

09 Jul 2021

author icon

Salsa

category icon

0-6 bulan

Bibir Bayi Hitam, Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sianosis mengacu pada rona ungu kebiruan pada kulit. Hal ini paling mudah terlihat di mana kulit tipis, seperti bibir, mulut, daun telinga dan kuku. Sianosis menunjukkan mungkin ada penurunan oksigen yang menempel pada sel darah merah dalam aliran darah. Ini mungkin menunjukkan masalah dengan paru-paru atau jantung. Sianosis adalah temuan berdasarkan apa yang terlihat, bukan dengan tes laboratorium.

Jika yang dimaksud dengan bibir bayi hitam, bukan berarti benar-benar menghitam ya, Moms, tetapi bibir bayi yang membiru dan dapat dijelaskan secara medis, dan seperti yang disinggung di atas, kondisi ini dinamakan sianosis. Kemudian, berbagai pertanyaan timbul, apakah kondisi ini berbahaya?

Berdasarkan artikel Healthline yang berjudul Circumoral Cyanosis: Is It Serious?, jika warna biru atau bibir bayi sedikit hitam hanya di sekitar mulut anak dan tidak di bibir atau bagian lain dari wajah mereka, kemungkinan tidak berbahaya. Untuk anak-anak dengan kulit yang lebih gelap, Moms juga dapat memeriksa bagian dalam mulutnya, termasuk gusinya, untuk melihat apakah ada perubahan warna pucat.

Jika Moms melihat perubahan warna di area selain di sekitar mulut atau di tangan dan kaki mereka, cari perawatan medis darurat. Tanda peringatan tambahan meliputi:

  • Detak jantung cepat
  • Megap-megap
  • Keringat berlebih
  • Masalah pernapasan

 

Baca Juga: Jangan Sampai Salah Moms, 5 Perawatan Bayi Baru Lahir Terbaik

 

Bibir Bayi Hitam Mooimom Mamapedia

Lalu, didasarkan pada Medical News Today, ada dua penyebab utama bibir biru atau bibir hitam pada bayi diantaranya adalah akrosianosis dan sianosis sentral. Akrosianosis tidak serius, tetapi sianosis sentral memerlukan perhatian medis segera. Lalu apa penjelasan kondisi dari keduanya?

Akrosianosis

Akrosianosis menyebabkan perubahan warna yang tidak terlalu gelap pada ekstremitas dan kadang-kadang daerah sekitar mulut. Bibir bayi mungkin tampak keunguan, tetapi tidak benar-benar biru. Ini sangat umum pada bayi baru lahir, dan kondisi ini  hasil dari perubahan suhu. Saat bayi kedinginan, pembuluh darahnya menyempit untuk memusatkan aliran darah di sekitar organ vital, seperti jantung, paru-paru, dan otak. Saat suhu internal bayi diatur, pewarnaannya akan kembali normal.

Sianosis Sentral

Sianosis sentral dapat menunjukkan masalah mendasar yang parah dengan sistem oksigen bayi. Masalah ini menyebabkan area kulit membiru, terutama bibir, kulit wajah, dan lidah. Ini menunjukkan bahwa darah bayi tidak memiliki cukup oksigen. Berbagai kondisi kesehatan dapat menyebabkan sianosis sentral.

Banyak yang melibatkan kelainan paru-paru, jantung, atau saluran udara. Misalnya, kelainan jantung bawaan dapat menyebabkan darah melewati paru-paru dan tidak mengumpulkan oksigen baru untuk dikirim. Kelainan tersebut dapat berupa tetralogi fallot atau atresia trikuspid.

Kondisi lain juga turut berpotensi menyebabkan sianosis sentral dan berkaitan dengan pernapasan seperti asma, pneumonia, atau bronkitis dapat membatasi jumlah oksigen yang masuk ke dalam darah. Selain itu, faktor lingkungan juga dapat terlibat, diantaranya menghirup asap, misalnya, dapat membatasi jumlah oksigen dalam darah.

 

Baca Juga: Fakta Pola Tidur Bayi Berdasarkan Usia

 

Cara Penanganan dan Kapan Harus ke Dokter?

Sianosis pada bayi biasanya hilang dengan sendirinya. Untuk bayi, ini terjadi beberapa hari setelah lahir.   Jika semburat biru meluas dari sekitar bibir ke mulut, lidah, kepala, atau area lain, segera bicarakan dengan dokter. Jika bayi sering memiliki bibir kebiruan tanpa penyebab yang jelas, seperti perubahan suhu tetapi sebaliknya berperilaku normal, jangan ragu pula untuk segera berkonsultasi.

Kulit biru berkembang hanya di sekitar bibir dan di tangan dan kaki, masalahnya kemungkinan adalah akrosianosis yang dapat sembuh dengan sendirinya seiring waktu. Namun, jika Moms melihat gejala lain yang tidak biasa, terutama yang berkaitan dengan pernapasan, sebaiknya bawa anak segera ke ruang gawat darurat sesegera mungkin. Seorang dokter mungkin perlu menstabilkan saluran udara, pernapasan, dan sirkulasi mereka sebelum mencoba mencari tahu penyebab yang mendasarinya.

Selain untuk terus memantau perkembangan bayi agar jika terdapat tanda yang tidak biasa dapat segera tertangani, Moms juga tidak boleh melupakan bahwa si Kecil perlu tidur dengan nyaman. Untuk itu, MOOIMOM Sloped Pillow membuat bayi tenang saat tidur. Bantal Bayi MOOIMOM membantu bayi tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dan bayi Moms akan tidur dengan nyaman.

Perlu diketahui oleh Moms bahwa pertumbuhan dan perkembangan bayi paling ideal terjadi ketika sedang tidur, oleh karena itulah mengapa kualitas tidur bayi harus tetap terjaga. Bantal bayi yang terlalu tinggi membuat posisi kepala bayi menunduk. Hal ini membuatnya sulit bernapas dan menghambat sirkulasi oksigen ke otak, sehingga dapat memengaruhi kecerdasan otak anak.

Bibir Bayi Hitam Mooimom Mamapedia
Segera dapatkan Bantal Bayi MOOIMOM hanya di website www.mooimom.id, ya Moms!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM