Berapakah Jam Tidur Ibu Hamil yang Normal?

calendar icon

04 Sep 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Trimester Pertama

Berapakah Jam Tidur Ibu Hamil yang Normal?

Banyak ibu hamil yang mengeluhkan jam tidur yang tidak teratur atau bahkan sulit tidur sama sekali. Dalam beberapa kasus ada pula yang mengaku terlalu sering tidur. 

Mengatur jam tidur saat masa kehamilan itu memang tidaklah mudah. Ada banyak gangguan yang bisa membuat kualitas tidur menurun dan mengganggu kesehatan. Kurangnya jam tidur saat masa kehamilan bisa membawa resiko kesehatan yang buruk hingga mencapai 10 kali lipat. 

Dikutip dari penelitian National Sleep Foundation, pola tidur juga dipengaruhi oleh perubahan biologis kehamilan. Bahkan, gangguan tidur dialami pada 79 persen wanita hamil.

Bahkan, gangguan tidur dialami pada 78 persen wanita hamil. Oleh karena itu, langkah-langkah untuk memastikan tidur teratur harus dilakukan pada awal kehamilan.

Bahayakah Ibu Hamil Terlalu Banyak Tidur?

Pada awal masa kehamilan, menjadi hal yang umum terjadi ketika ibu merasakan ketidaknyamanan serta kelelahan. Keluhan saat hamil ini biasanya muncul dalam 12 minggu pertama.

Perubahan hormon pada masa kehamilan tidak menutup kemungkinan Moms menjadi lelah, mual, serta menghadapi perubahan suasana hati.Maka dari itu, untuk mengatasinya ibu perlu beristirahat sebanyak mungkin yang berujung pada tidur terlalu lama saat hamil.

Mengutip dari Kids Health, ibu hamil boleh saja mengalami banyak atau sering tidur saat hamil selama trimester pertama. Ini adalah kondisi normal karena tubuh merasakan kelelahan serta menjadi salah satu cara tubuh melindungi perkembangan janin.

Apalagi, plasenta baru saja terbentuk sehingga juga membuat tubuh ibu seperti jantung memompa lebih cepat dari biasanya.

Baca Juga: Tidur Terlentang Bagi Ibu Hamil Bahayakah? Ini Penjelasannya Moms

Jam Tidur Ibu Hamil yang Normal

Jangka waktu tidur setiap orang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan. Namun, tak semua wanita mengalami tidur terlalu lama saat hamil.

Sebagian wanita juga kemungkinan mengalami susah tidur saat hamil yang jika tidak diatasi berujung pada masalah kesehatan lainnya. Waktu tidur untuk ibu hamil juga tergolong bervariasi berdasarkan usia. Akan tetapi, waktu yang dianjurkan adalah sekitar 7 – 9 jam.

Jika Moms tidur dalam jangka waktu 9 – 10 jam dan merasa mendapatkan kualitas tidur yang baik, ini menjadi salah satu tanda tidur terlalu lama saat hamil.

Penyebab sering tidur saat hamil pada trimester pertama sebagian besar terjadi karena peningkatan kadar progesteron. Tak hanya bermanfaat untuk kehamilan, peningkatan hormon ini juga mambuat Moms lebih cepat lelah sehingga tubuh pun merasa ingin beristirahat.

Ragam Gangguan Jam Tidur Ibu Hamil

Gangguan jam tidur ibu hamil tidak sebatas insomnia saja. Melansir dari situs halodoc, berikut adalah masalah tidur yang dapat terjadi selama kehamilan:

  • Insomnia. Gejala insomnia termasuk sulit tidur, bangun terlalu pagi atau merasa tidak segar saat bangun tidur. Insomnia yang dialami ibu hamil biasanya berhubungan dengan stres atau kecemasan menjelang persalinan. Gejala kehamilan seperti mual, nyeri punggung, dan gerakan janin juga dapat mengganggu kualitas tidur ibu hamil.
  • Sindrom kaki gelisah. Sindrom kaki gelisah ditandai dengan perasaan tidak enak di kaki. Ketidaknyamanan ini mungkin terasa seperti sensasi kram, geli, atau sakit. Perasaan ini bisa lebih buruk pada malam hari atau pada jam-jam sebelum tidur. Namun, sindrom ini biasanya hilang sementara saat ibu hamil menggerakan kaki atau melakukan peregangan. 
  • Sleep apnea. Sleep apnea adalah masalah pernapasan yang dapat mengganggu kualitas tidur. Ibu hamil yang mengalami sleep apnea biasanya mendengkur berat disertai jeda yang lama, kemudian terengah-engah atau tersedak saat tidur.
  • Refluks gastroesofageal nokturnal (GERD malam hari). GERD atau naiknya asam lambung adalah kondisi yang umum dialami para ibu hamil. Namun, gejala GERD yang muncul di malam hari dapat merusak kerongkongan dan mengganggu waktu tidur selama kehamilan.
  • Sering buang air kecil di malam hari. Sering buang air kecil adalah kondisi yang normal dialami ibu hamil. Namun, ketika kondisi ini sering terjadi di malam hari tentu menyebabkan ibu hamil sulit tidur.

Baca Juga: Bolehkan Ibu Hamil Tidur Miring Ke Kanan? Ini Risikonya Moms

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Mengatasi gangguan tidur pada ibu hamil tentu tidak boleh sembarangan. Pasalnya, ibu hamil pantang untuk mengonsumsi obat-obatan, karena bisa membahayakan janin yang sedang berkembang. Meski begitu, ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk mengatasi gangguan jam tidur ibu hamil, seperti:

  • Jadwalkan waktu tidur di jam yang sama setiap harinya. Misalnya, pastikan ibu tidur tepat pada jam 9 malam dan bangun jam 6 pagi setiap hari. 
  • Rutin olahraga ringan 30 menit per hari. Namun, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu tentang jenis olahraga apa yang aman untuk ibu hamil. 
  • Tidur miring ke kiri untuk meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke janin, rahim dan ginjal. Cobalah untuk menghindari tidur telentang untuk waktu yang lama.
  • Minum banyak cairan di siang hari, terutama air putih, tetapi kurangi jumlah cairan beberapa jam sebelum tidur.
  • Untuk menghindari mulas, jangan makan makanan pedas, asam, atau gorengan dalam jumlah besar. Ibu bisa mengakalinya dengan makan porsi kecil tapi sering. 
  • Mendengkur umum terjadi selama kehamilan, tetapi jika ibu mengalami jeda dalam pernapasan selama mendengkur, sebaiknya periksakan diri untuk memastikan ibu tidak mengalami sleep apnea. Ibu mungkin juga perlu memeriksakan tekanan darah dan protein dalam urine, terutama jika pergelangan kaki bengkak atau mengalami sakit kepala.
  • Apabila ibu mengalami sindrom kaki gelisah, ibu juga harus memeriksakan diri untuk mendeteksi apakah ibu kekurangan zat besi atau folat.
  • Saat tidur, cobalah untuk miring ke kiri dengan lutut dan pinggul ditekuk. Letakkan bantal di antara lutut, bawah perut, dan belakang punggung. Cara ini dapat mengurangi tekanan pada punggung bawah.
  • Matikan lampu saat tidur agar lebih nyenyak.
  • Tambahkan tidur siang jika perlu, tetapi kurangi atau tidur siang lebih awal apabila ibu sulit tidur di malam hari.

Jika tips ini tidak membantu dan ibu masih mengalami gangguan tidur, sebaiknya Moms menggunakan MOOIMOM 2in1 Maternity Pillow yang nyaman dan empuk. Selain empuk, bantal ini juga tidak mudah berubah bentuk lho Moms! Sehingga cocok dijadikan bantal menyusui ketika sudah melahirkan.

Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM