Beda dengan Menstruasi dan Sembelit. Ini Alasan Sakit Perut Bisa Jadi Tanda Kehamilan!

calendar icon

15 Dec 2023

author icon

Ainuni Rahmita

category icon

Pra-kehamilan

Beda dengan Menstruasi dan Sembelit. Ini Alasan Sakit Perut Bisa Jadi Tanda Kehamilan!

Sakit perut saat menstruasi, sakit perut karena sembelit, dan sakit perut sebagai pertanda hamil adalah ketiga kondisi yang berbeda, lho, Moms. Meskipun penyebabnya bisa berbeda-beda, tetapi titik sakitnya kurang lebih hampir sama yaitu berada di bagian bawah perut.

Dalam mengatasi masalah nyeri bagian bawah perut bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari mengkonsumsi ramuan herbal, beristirahat yang cukup, hingga penggunaan korset medis yang tepat. MOOIMOM memiliki 2 in 1 Premium Bamboo Corset yang populer di masyarakat. Dilengkapi dengan teknologi sinar far infra-red membuat korset yang canggih ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi nyeri, dan peradangan. Sebelum belanja 2 in 1 Premium Bamboo Corset, yuk simak lebih lanjut informasi berikut!

Perbedaan Sakit Perut Menstruasi dan Sakit Perut Sembelit

Sakit perut menstruasi disebabkan oleh kontraksi rahim untuk mengeluarkan lapisan rahim yang tidak dibutuhkan jika tidak terjadi kehamilan. Sakit perut ini biasanya terjadi pada awal atau selama periode menstruasi, dirasakan pada bagian bawah perut atau panggul. Selain sakit perut, banyak perempuan merasa nyeri punggung, sakit kepala, perubahan mood, atau sensitivitas payudara saat menstruasi. Beberapa perempuan lainnya juga bahkan mengalami diare dan sembelit.

Sakit perut karena sembelit disebabkan gerakan usus yang terhambat, akibatnya orang yang sembelit akan susah buang air besar. Orang yang sembelit cenderung sedang mengalami dehidrasi, pernah melakukan diet rendah serat, atau jarang berolahraga. Orang yang sembelit akan merasa kembung dan perasaan tidak nyaman di bagian perut bagian bawah atau tengah.


Baca juga:

Sakit Perut Sebelah Kanan saat Hamil: Penyebab, Ciri, dan Cara Mengatasinya


Berbeda dengan menstruasi dan sembelit, rasa sakit perut yang dialami sebagai tanda awal kehamilan dapat bervariasi rasa sakitnya. Hal ini didasarkan pada faktor usia kehamilan, struktur tubuh individu, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Awalnya Moms akan merasakan kram atau kedutan yang ringan karena perubahan hormonal, peregangan otot, atau kontraksi rahim. Kemudian disusul dengan nyeri di bagian perut bagian tengah dan bawah.

Penyebabnya Sakit Perut Menjadi Tanda Awal Kehamilan

Perlu diingat bahwa tidak semua perempuan mengalami tanda sakit perut saat awal kehamilan. Sakit perut pada awal kehamilan dapat disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari perubahan hormonal hingga perubahan pada rahim. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sakit perut bisa menjadi pertanda kehamilan:

1. Implantasi

Beberapa hari setelah pembuahan, embrio melekat pada dinding rahim dalam proses yang disebut implantasi. Proses ini dapat menyebabkan sedikit pendarahan dan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada beberapa wanita. Selain sakit perut, seorang wanita yang mengalami implantasi akan merasa beberapa gejala ringan seperti bercak darah ringan, atau gejala mirip PMS (sindrom pramenstruasi). Apabila Moms merasakan gejala tersebut, berikan waktu bagi tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan, istirahat yang cukup, dan pastikan asupan makanan yang sehat dan seimbang.

2. Perubahan Hormonal

Kehamilan menyebabkan perubahan besar dalam hormon, terutama peningkatan produksi hormon progesteron. Hormon ini dapat merelaksasi otot rahim dan mengakibatkan rasa sakit atau kram perut. Lakukan pola hidup yang sehat, atur waktu tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik, dan terapkan teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau relaksasi agar dampak negatif dari perubahan hormonal tidak terlalu terasa.

3. Pertumbuhan Rahim dan Peregangan Ligamen

Seiring dengan perkembangan kehamilan, rahim mengalami pertumbuhan untuk menampung janin yang berkembang. Proses ini bisa menyebabkan sensasi sakit atau ketidaknyamanan pada perut. Sedangkan peregangan ligamen di sekitar rahim atau yang dikenal sebagai ligamen serviks, juga dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Peregangan ini terjadi karena rahim tumbuh dan mempersiapkan diri untuk mendukung perkembangan janin.


Baca juga:

Keluar Darah Saat Hamil Muda Disertai Sakit Perut, Apa Sebabnya?


4. Gas dan Kembung

Perubahan hormonal dapat mempengaruhi sistem pencernaan, hal ini menyebabkan peningkatan produksi gas dan kembung. Gas tersebut akan menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada perut. Moms bisa kurangi konsumsi makanan yang dapat menyebabkan gas, seperti kacang-kacangan, brokoli, kol, kubis, kacang polong, dan minuman berkarbonasi. Selain itu, pastikan juga untuk cukup minum air sepanjang hari, karena dehidrasi dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan kembung.

Setiap perempuan mengalami gejala yang berbeda, sehingga memang ada perempuan yang mengalami sakit perut sebagai tanda kehamilan, akan tetapi banyak juga yang tidak merasakan sama sekali. Jika Moms mencurigai kehamilan, tes kehamilan atau konsultasi dengan dokter kandungan dapat memberikan konfirmasi yang lebih akurat.

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM