Bayi Susah Pup tapi Kentut Terus, Wajarkah?

calendar icon

13 Feb 2021

author icon

Ika

category icon

0-6 bulan

Bayi Susah Pup tapi Kentut Terus, Wajarkah?

Pada awal kehidupan dari usia nol hingga satu bulan, setiap tonggak pertumbuhan, sekecil-kecilnya, pada Si Kecil, menjadi perhatian orang tua. Apakah Si Kecil cukup menyusu? Apa ia cukup tidur? Mengapa ia menangis terus? Kakinya merah, kenapa, ya?

Baru beberapa hari lahir, gigitan nyamuk saja bisa sangat membuat Moms khawatir. Apalagi ketika ia tak kunjung buang air besar (BAB), padahal sudah kentut selama beberapa waktu. Masalah bayi susah BAB memang tidak bisa dianggap enteng. Jika dibiarkan,  dapat berakibat buruk bagi perkembangan anak secara keseluruhan.

Kentut Terus

Sebanyak 30% anak-anak akan mengalami sembelit yang cukup teratur. Tetapi di samping itu coba Moms perhatikan apakah Si Kecil juga mengalami buang gas secara teratur. Hal itu karena ketika Si Kecil juga rutin buang gas kecil kemungkinan ia mengalami sembelit.

Namun, biasanya sembelit tidak terjadi pada bayi yang meminum air susu ibu (ASI). Hal itu karena ASI memiliki tekstur yang lebih mudah dicerna dibandingkan dengan susu formula. Perlu diketahui bahwa ASI memiliki kandungan kolostrum yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan bayi baru lahir terhadap kuman.

Selain itu, kolostrum juga berfungsi sebagai pencahar yang membantu Si Kecil buang air besar. Sayangnya dalam 6 minggu pertama hidupnya, ASI Moms hanya memiliki sedikit bahkan tidak mengandung kolostrum. Kurangnya kolostrum yang dikonsumsi akan membuat bayi sulit BAB.

Beda juga alasan bayi sulit BAB tetapi kentut melulu bagi bayi yang diberi susu formula. Kalau Si Kecil tidak kunjung BAB tetapi mengalami buang gas terus menerus bisa dikarenakan ia menelan udara saat menyusu. Penyebab lainnya, pergantian jenis susu formula juga dapat menjadi salah satu dalangnya. Pasalnya sistem pencernaan bayi masih 'rewel' sehingga sensitif akan perubahan asupan. Meskipun begitu, Moms tidak perlu khawatir selama Si Kecil tetap ceria dan tidak menunjukkan gejala sembelit.


Baca Juga:

Pup Bayi Berwarna Hijau, Kenapa Ya?


bannerbanner

Waspadai Gejala Konstipasi pada Bayi ASI

Meskipun bayi ASI jarang BAB tergolong normal, tidak menutup kemungkinan ini juga merupakan gejala dari konstipasi atau kesulitan BAB. Umumnya, bayi mulai mengalami kesulitan BAB ketika diberikan tambahan susu formula atau sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Bayi bisa dikatakan konstipasi jika mengalami gejala-gejala sulit BAB dalam 1 bulan. Gejala-gejala tersebut antara lain:

· Buang air besar kurang dari 2 kali dalam 1 minggu

· Bayi terlihat kesulitan dan tidak nyaman saat BAB

· Tinja bayi keras dan kering, sehingga sulit keluar

· Perutnya akan terasa lebih keras saat disentuh

· Keinginan menyusu menurun, hingga ada kemungkinan dehidrasi

· Tinja berukuran besar-besar, bahkan bisa merobek dinding anus dan menyebabkan perdarahan saat dikeluarkan

Pastikan sembelit, tidak memengaruhi berat badannya. Jadi, terus pastikan Si Kecil mengalami peningkatkan berat badan sesuai usianya. Jika Si Kecil mengalami gejala kesulitan BAB seperti di atas, coba mandikan ia dengan air hangat dan berikan pijatan lembut pada perutnya. Bila Si Kecil masih sulit BAB, sebaiknya bawa ia ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang aman baginya.


Baca Juga:
Selada Buah, Penolong Si Kecil yang Sembelit


Sebelum membawanya ke dokter ataupun membiarkan Si Kecil tidak BAB berhari-hari, beberapa upaya bisa dilakukan di rumah. Seperti memijat perut bayi secara lembut dengan gerakan ILU, bisa juga menggerakan kaki Si Kecil seperti mengayuh sepeda yang biasanya akan sangat nyaman dilakukan kalau Si Kecil memang sakit perut.

Memandikan dengan air hangat juga sangat membantu untuk membuat Si Kecil BAB lebih teratur. Selain itu, kalau Si Kecil masih aktif dan tidak memperlihatkan gejala kesakitan hingga demam, ada kemungkinan Si Kecil masih nyaman dan hanya perlu di pijat ILU usai mandi dengan air hangat.

Untuk menenangkan bayi yang rewel akibat susah pup, Moms bisa mendekapnya menggunakan Gendongan Kain Tweeling&Co. Yuk, simak video berikut untuk mengetahui cara penggunaannya!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM