Bayi Pakai Empeng, Benarkah Bermanfaat untuk Tumbuh Kembangnya?

calendar icon

08 Feb 2021

author icon

Ika

category icon

Bayi Pakai Empeng, Benarkah Bermanfaat untuk Tumbuh Kembangnya?

Dot bayi dan empeng digunakan agar Si Kecil tenang dan tidak rewel. Tidurnya pun tampak tenang. Pulas. Membuat moms dan ayah dapat beristirahat dengan lebih baik. Empeng membantu bayi lebih tenang selama prosedur medis umum, misalnya saat vaksinasi atau tes darah.

Seiring bertambah usia bayi, empeng bisa dijadikan mainan yang membuatnya merasa nyaman. Penggunaan empeng saat tidur disebut-sebut dapat menurunkan risiko sindrom kematian mendadak pada bayi. Namun, apabila Moms ingin memberikan empeng untuk si kecil, pertimbangkan juga risiko yang dapat terjadi. Terlebih ketika Si Kecil telah kian bertumbuh.

Pertama-tama, kita pelajari dulu manfaat empeng, ya.

  1. Empeng memberi kenyamanan. Mengingat banyak bayi yang langsung tenang jika mengisap sesuatu.
  2.  Memberikan "hiburan" sejenak. Saat bayi menunggu kita membuatkan makanan atau mengambilkan mainan untuknya, misal.
  3. Empeng bisa membantu bayi agar tidur.
  4. Mengisap empeng sewaktu tidur bisa mengurangi kasus kematian secara mendadak.
  5. Dapat langsung dibuang. Akan lebih sulit jika kita membiarkan si kecil mengisap jempol atau jari-jarinya karena jari adalah bagian dari tubuh bayi

Alasan harus menyapih empeng:

1. Penyebab infeksi telinga kronis.

Sebaiknya Moms mulai membatasi pemakaian empeng ketika bayi mulai berusia enam bulan. Menurut beberapa pakar, penggunaan empeng berhubungan erat dengan infeksi telinga. Khususnya pada anak 2 sampai 3 tahun.

2. Mengganggu perkembangan bahasa anak.

Beberapa pakar mengatakan kalau penggunaan empeng hingga anak berusia 12 bulan dapat menggangu perkembangan bahasa anak. Alasannya sederhana, karena empeng selalu berada di mulutnya, maka anak jadi susah berbicara dan mengartikulasikan kata-kata.

3. Penyebab cadel.

Empeng yang selalu ada di mulutnya bisa menyebabkan otot lidah dan bibirnya berkembang tidak normal. Kalau sudah begini, maka anak bisa cadel lho, Moms.

Dan inilah cara-cara menyapih empeng:

1. Mulai di usia 4 bulan

Walau empeng memang mencegah anak terkena SIDS, namun cara terbaik untuk memisahkannya dengan empeng adalah mulai sejak dini. Usia 4 hingga 6 bulan adalah waktu termudah untuk mengatakan “bye-bye” pada empeng.

2. Biarkan terlepas sendiri

Perlu diakui, empeng membuat bayi lebih nyaman, sehingga tidur lebih mudah. Namun jika Moms mau menghentikan penggunaan empeng, Moms bisa membiarkan empengnya terlepas sendiri saat ia tidur (dan tidak perlu dimasukkan lagi ke mulutnya!). Bagaimana jika anak menangis? Berikan saja pelukan hangat dari Moms, dan sedikit white noise juga sangat membantu.

3. Kurangi pemakaian empeng

Sering melihat bayi ngempeng setiap saat? Duh, sebaiknya anak Moms tidak begitu, ya. Selain tidak baik untuk perkembangan otot mulutnya, ini juga akan membuatnya semakin sulit berpisah dengan empeng tersayang. Agar lebih mudah, maka perlahan kurangi pemakaian empeng di siang hari. Gunakan saat mau tidur saja, dan lama-lama buat bayi lupa dengan empengnya.

4. Teknik cabut saat setengah sadar

Bayi butuh empengnya saat mau tidur. Namun, saat ia setengah sadar, Moms bisa mulai mencabut empengnya. Takut ia menangis? Ulangi cara yang sama hingga bayi tertidur lelap. Hal ini tentu berat di beberapa malam pertama, namun setelah 10-14 malam konsisten melakukan cara ini, maka biasanya bayi sudah terbiasa untuk bisa menenangkan diri tanpa empeng.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM