23 Jun 2019
fallin
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Berbagai macam pemeriksaan akan dilakukan saat kehamilan, salah satunya tes urin. Metode ini membatu mendeteksi kadar leukosit yang ada di dalam urin. Penting bagi Moms yang sedang hamil mengetahui penyebab leukosit tinggi saat hamil karena dapat membahayakan kehamilan dan janin.
Leukosit merupakan sel darah putih yang berperan vital menjaga sistem imunitas tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit berbahaya. Adanya material ini pada urin menandakan ada sesuatu yang berbahaya dalam ginjal, sistem saluran kencing dan saat ada benda asing memasuki tubuh.
Saat leukosit rusak, mereka akan dikeluarkan dari tubuh melalui urin menandakan tingkat leukosit dalam urin cenderung rendah. Idealnya, kadar leukosit yang harus ada dalam urin yaitu antara 2 hingga 5 sel darah merah / hpf. Jika jumlahnya melebihi itu, maka mengindikasikan adanya infeksi sehingga sebaiknya diperiksakan ke dokter.
Lantas, bagaimana dengan ibu hamil? Selama hamil, jumlah minimal yang aman yaitu 6000/ cu mm. Memasuki trimester akhir kehamilan, rentang 12000-18000 per microliter tergolong normal.
Terdapat beragam alasan mengapa kadar leukosit meningkat saat hamil, biasanya infeksi pada vagina menjadi penyebab paling umum yang kerap dialami. Selain itu, berikut ini alasan leukosit tinggi pada ibu hamil yang sebaiknya diperhatikan:
Ketika hamil, volume kandung kemih akan meningkat seiring perkembangan janin yang semakin membesar. Dalam kondisi ini, seseorang akan kesulitan mengosongkan kandung kemih sepenuhnya sehingga memungkinkan bakteri tertinggal dan mengakibatkan infeksi.
Adalah suatu kondisi saat ada bakteri di rahim. Faktanya, sebanyak 30% wanita hamil mengalami infeksi bakteri pada saluran kemih tanpa memperlihatkan gejala apapun. Untuk itu, penting bagi dokter melakukan tes urin untuk mencegah penyakit berbahaya apapun.
Infeksi menular seksual dan non-seksual turut menjadi penyebab hadirnya sel darah putih di dalam urin Anda. Hal ini sebaiknya tidak diremehkan karena leukosit dapat menyebabkan Chlamydia, infeksi ragi pada vagina, bakteri vaginitis, gonore dan herpes pada alat kelamin.
Munculnya infeksi pada ginjal atau dalam dunia medis disebut pyelonephritis dapat berkembang jika wanita hamil mengalami infeksi saluran kemih dan tidak melakukan pengobatan apapun. Kondisi ini sebaiknya ditangani sejak awal untuk mencegah persalinan prematur atau ketuban pecah dini.
Di samping itu, infeksi ginjal dapat menyebabkan munculnya leukosit dalam urin, demam, nyeri punggung bawah dan muntah. Hal ini memang sering diderita ibu hamil karena janin yang semakin berkembang menekan kandung kemih semakin besar.
Sistitis merupakan jenis infeksi yang mengakibatkan kandung kemih meradang sehingga sel darah putih meningkat. Disebabkan bakteri, penyakit ini ditandai dengan nyeri punggung bagian bawah dan panggul. Radang yang bertambah parah akan menimbulkan darah dan leukosit muncul dalam urin secara bersamaan.
Umumnya, ciri khas leukosit yang meningkat saat hamil bergantung pada apa penyebabnya sehingga kadar sel darah putih meningkat melebihi batas normal. Berikut beberapa ciri umum tingginya leukosit selama hamil:
Sayangnya, tidak ada metode pasti untuk mengobati kondisi ini. Penanganan medis akan dilakukan dengan terlebih dulu mengobservasi penyebab kadar leukosit berlebihan saat hamil, antara lain sebagai berikut:
Jika peradangan yang terjadi tidak terlalu serius, dokter akan menanganinya dengan memberikan disinfektan alami dan diuretik untuk mengeluarkan urin secara menyeluruh. Kebanyakan ibu hamil akan dianjurkan mengonsumsi cairan seperti jamu yang direbus, teh chamomile, black currant. Dengan begini urin akan kosong sepenuhnya dan mengurangi risiko infeksi berekmbang lebih serius.
Berbeda saat radang dinilai terlalu serius, tenaga medis akan meresepkan antibiotik untuk meredakannya. Jangan khawatir, dokter akan memilihkan antibiotik yang aman untuk janin. Ini akan membantu menyingkirkan infeksi dan menghindari komplikasi yang membahayakan kehamilan.
Tindakan operasi menjadi pilihan jika Bunda mengalami kondisi lain yang lebih serius, misalnya batu ginjak atau tomor yang menyebabkan kadar leukosit melonjak. Cobalah mulai rutin minum air putih untuk menghancurkan batu yang tertimbun di dalam ginjal secara alami.
Untuk batu di dalam ginjal yang ukurannya lebih besar, gelombang suara efektif untuk menghancurkannya. Kemoterapi dan radiasi menjadi pilihan lain jika penyebab leukosit tinggi adalah adanya tumor di anggota tubuh.
Lakukan beberapa langkah preventif berikut untuk menjaga agar kadar leukosit tetap normal selama hamil:
Leukosit tinggi memang umum terjadi pada ibu hamil. Segera hubungi dokter jika tingginya kadar leukosit disertai dengan demam, gangguan penglihatan, pernapasan atau pencernaan untuk menghindari risiko yang membahayakan kehamilan dan janin
Sumber : The Asian Parent
Bakteri kerap muncul akibat udara lembab dibagian vagina yang berkerigat. Ibu hamil rentan merasa kepanasan dan berkeringat di area sekitar vagina. Untuk itu penting untuk ibu hamil menggunakan pakaian dalam yang tepat. Pilih celana dalam khusus hamil, yang memang dibuat dari material yang lembut dan tidak panas. Celana dalam hamil dapat dapat mengurangi risiko kepanasan dan keluarnya keringat pada bagian vagina.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM