Bahaya Gonore Pada Kehamilan Dan Bayi, Harus Waspada ya Moms!

calendar icon

07 Nov 2021

author icon

Pangastryan Wisesa Pramudiah

category icon

Gaya Hidup

Bahaya Gonore Pada Kehamilan Dan Bayi, Harus Waspada ya Moms!

Gonore merupakan salah satu infeksi menular seksual yang berbahaya terutama jika diderita pada ibu hamil. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae dan disebut juga sebagai penyakit kencing nanah. Bahaya gonore tidak hanya mengancam kehamilan ibu saya, melainkan juga pada bayi. 

Pada umumnya, bakteri gonore hidup dan berkembang di tempat yang lembab dan hangat, seperti rahim, tuba fallopi atau saluran ovarium, dan leher rahim. Namun, bakteri ini juga bisa berkembang di anus, tenggorokan, dan saluran kemih. Biasanya gonore bisa menular melalui hubungan seksual, tetapi penyakit ini juga bisa menular dari ibu ke anaknya ketika melakukan persalinan normal.

Bahaya Gonore Pada Kehamilan

Dalam kondisi yang normal, terinfeksi gonore sangat membahayakan. Hal ini dikarenakan gonore bisa mengakibatkan kemandulan. Ketika ibu hamil menderita gonore, bahaya yang mengancam jadi lebih besar. 

Tidak hanya berimbas pada kehamilan saja, infeksi gonore juga bisa mempengaruhi kesehatan bayi. Namun, pada kehamilan sendiri, penyakit gonore bisa menimbulkan berbagai komplikasi seperti:

  • Keguguran
  • Persalinan dini
  • Radang panggul
  • Kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim
  • Pecah ketuban dini
  • Infeksi ketuban

Tidak hanya komplikasi kehamilan saja, bahaya gonore yang juga perlu diwaspadai ibu hamil adalah rentannya penderita penyakit ini terhadap penularan HIV/AIDS. Oleh karena itu, Moms perlu waspada dengan penyakit ini.


Baca juga:
USG Transvaginal, Salah satu Metode Pemeriksaan yang Digunakan saat Masa Kehamilan


bannerbanner

Disamping tingginya risiko komplikasi, sulitnya melakukan deteksi dini semakin menambah bahaya penyakit ini. Ibu yang terinfeksi gonore sering kali tidak mengalami keluhan, sehingga tidak menyadari bahwa dirinya telah tertular. Meskipun menunjukkan gejala, ibu hamil kerap acuh karena gejala gonore serupa dengan keluhan kehamilan biasa seperti keputihan dan munculnya flek atau bercak darah.

Oleh karena itu, Moms perlu waspada jika ketika hamil mengalami beberapa gejala seperti keluarnya kotoran vagina yang tidak normal, sulit buang air kecil atau terasa terbakar saat buang air kecil. Selain itu, gejala gonore lain yang perlu diwaspadai adalah munculnya bercak dan rasa sakit ketika berhubungan seksual.

Bahaya Gonore

Bahaya Gonore Pada Bayi

Penyakit gonore memang menimbulkan berbagai bahaya pada kehamilan. Namun, ada yang hal yang juga patut diwaspadai dari penyakit ini, yakni penularannya pada bayi. Ketika ibu hamil menderita gonore, si janin yang ada di kandungannya pun tidak lepas dari ancaman penyakit yang satu ini.

Bayi dengan ibu yang menderita gonore berisiko tinggi tertular penyakit ini. Hal ini dikarenakan bayi melakukan kontak dengan cairan vagina ibu yang mengandung bakteri ini saat lahir. Organ bayi yang paling rentan terhadap penularan tersebut adalah mata, karena melakukan kontak langsung.

Jika tidak dilakukan penanganan langsung, bayi yang tertular gonore bisa mengalami kebutaan. Selain itu, bayi dengan ibu yang menderita gonore sering kali mengalami berat badan lahir rendah, sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Kebutaan bukanlah satu-satunya hal yang mengancam jika bayi tertular penyakit gonore. Ketika menginfeksi mata bayi, bakteri ini juga bisa menyebar ke organ tubuh yang lain. Akibatnya, bayi pun mengalami komplikasi, seperti infeksi darah, infeksi sendi, dan cairan otak atau meningitis.

Pengobatan dan Penanganan Gonore Pada Ibu Hamil

Tidak seperti HIV/AIDS, penyakit gonore bisa disembuhkan secara total. Pengobatannya pun tidak terlalu sulit. Yang pertama harus dilakukan Moms adalah memeriksakan diri ke dokter dan melakukan tes. Ini dilakukan untuk memastikan adanya infeksi bakteri ini. 

Tes gonore bisa dilakukan pada awal trimester pertama dan terakhir kehamilan. Perlu diketahui bahwa yang melakukan tes bukan hanya Moms saja, melainkan juga pasangan Moms. 

Apabila Moms memang dinyatakan terinfeksi bakteri ini, maka dokter biasanya akan meresepkan antibiotik, baik berbentuk suntik atau oral. Moms tidak perlu khawatir tentang keamanan janin jika mengkonsumsi obat, karena dokter pasti memberikan obat yang aman untuk janin.


Baca juga:
Pentingnya Pemeriksaan Antenatal Care, Moms Wajib Tahu!


Ketika mengonsumsi obat antibiotik, pastikan bahwa obat diminum tepat waktu dan sampai habis. Jika tidak, bukannya sembuh, besar kemungkinan bakteri akan resisten terhadap antibiotik yang mengakibatkan semakin lamanya pengobatan.

Di Samping mengkonsumsi obat, Moms juga tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual dengan pasangan hingga dinyatakan sembuh total. Ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit yang lebih luas. 

Sedangkan pada bayi yang tertular gonore dari ibunya, pengobatan yang dilakukan adalah dengan memberikan salep mata untuk mencegah kebutaan pada bayi. Di samping itu, bayi juga perlu diberi antibiotik untuk membunuh bakteri dan mengobatinya. 

Bahaya gonore pada ibu hamil dan bayi memang sudah tidak bisa disangkal. Oleh karena itu, tindakan pencegahan perlu dilakukan agar ibu dan si buah hati terbebas dari penularan penyakit ini. Langkah pencegahan yang paling ampuh untuk mencegah penularan gonore adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual dengan orang yang bukan pasangan. 

Selain itu, Moms juga wajib melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, termasuk tes gonore pada ibu hamil. Dengan begitu, tidak hanya si ibu saja, bayi pun bisa dilindungi dari keganasan penyakit ini.

 

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM