27 Aug 2021
Dinda Ayu Saraswati
Munculnya flek saat hamil kerap membuat Moms panik. Tapi tenang aja Moms, flek biasa ditemukan saat hamil. Beberapa kehamilan bahkan ditandai dengan hadirnya flek. Namun, ada juga beberapa penyebab lain flek saat kehamilan.
Sebagian besar flek coklat saat hamil muda ini tidak berbahaya tetapi kadang-kadang bisa menjadi tanda beberapa komplikasi seperti keguguran, kehamilan ektopik, dan plasenta previa, dan karenanya tidak boleh diabaikan.
Tetapi bagaimana jika Moms mengalami flek saat hamil muda? Berbahayakah atau merupakan flek yang normal terjadi? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Mengutip American Pregnancy Association, bercak atau flek saat hamil adalah masalah umum yang dihadapi banyak wanita hamil. Sekitar 20 persen wanita melaporkan, mereka mengalami flek selama 12 minggu pertama kehamilannya. Perdarahan yang terjadi pada awal kehamilan biasanya lebih ringan ketimbang ketika menstruasi.
Selain itu, warna flek saat hamil seringkali bervariasi, mulai dari warna merah muda, lalu merah, dan kecoklatan. Jika perdarahan ringan bercampur dengan lendir, dan dialami menjelang akhir kehamilan, ini bisa jadi merupakan tanda akan bersiap-siap melakukan persalinan.
Flek adalah noda darah bercampur dengan lendir vagina, jumlahnya minimal atau sedikit (bukan perdarahan). Flek pada awal kehamilan sering terjadi saat kantung kehamilan berusaha menempel pada dinding rahim yang tebal.
Terkadang dalam proses penempelan timbul bercak darah dan ini normal terjadi. Flek yang tidak normal adalah ketika terjadi terus-menerus, dan bertambah banyak, disertai dengan intensitas nyeri perut yang bertambah. Pada trimester ke 2 biasanya jarang terjadi flek, kecuali apabila ada infeksi, polip pada mulut rahim, atau letak plasenta yang menutupi jalan lahir. Pada trimester 3 akhir, flek saat hamil sering menandakan proses persalinan akan segera dimulai.
Mulai sekarang, ada baiknya Moms jangan panik namun tetap waspada bila mengalami flek saat hamil. Untuk itu, penting bagi Moms mengetahui apa saja penyebab flek saat hamil agar tidak panik berlebih. Yuk, simak Moms!
1. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik adalah keadaan darurat medis yang terjadi pada trimester pertama kehamilan Moms. Kehamilan ini merupakan kehamilan yang terjadi di luar rahim, yaitu di tuba falopi atau bagian rongga perut lainnya.
Moms perlu segera memeriksakan diri jika terjadi flek coklat saat hamil muda dengan kemungkinan kehamilan ektopik, karena kehamilan ektopik membahayakan nyawa.
Bersamaan dengan pendarahan dan flek coklat saat hamil muda, jika Moms mengalami nyeri perut atau panggul yang tajam atau tumpul, lemas, pusing, atau pingsan, segera hubungi dokter.
Umumnya, dokter akan memeriksa dengan USG transvaginal dan terapi kehamilan ektopik adalah tindakan operasi untuk melakukan pengangkatan sel telur yang terlanjur berkembang di tuba falopi, sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih parah pada organ-organ reproduksi lainnya.
2. Masalah pada Plasenta
Jika terjadi masalah pada plasenta, flek bisa terjadi pada trimester kedua atau ketiga. Keluarnya flek coklat saat hamil muda harus diwaspadai karena mungkin saja yang terjadi adalah terpisahnya plasenta dari dinding rahim.
Bila Moms hanya mengalami flek coklat saat hamil muda 3 bulan dan darah yang keluar tidak terlalu banyak, tidak perlu khawatir karena hal tersebut tidak berbahaya bagi Moms dan janin.
Namun, jika perdarahan menandakan keguguran atau prematur atau adanya plasenta munutupi jalan keluar dari bayi, maka sebaiknya Moms segera mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
3. Perubahan Sel Serviks
Sel serviks mengalami banyak perubahan yang diakibatkan dari perubahan hormon selama hamil. Sel tersebut bisa saja lebih sensitif selama kehamilan. Aktivitas seksual atau kegiatan yang agak berat mampu membuat serviks teriritasi dan menghasilkan flek yang ringan. Ini tidak berbahaya, namun bisa jadi pertanda untuk lebih hati-hati ke depannya.
4. Mendekati Waktu Kelahiran
Pada trimester akhir, flek yang timbul bisa jadi tanda dari si Kecil bahwa itu sudah mendekati waktu kelahirannya. Flek yang keluar pada waktu tersebut berasal dari lendir serviks dan sel. Selama kehamilan, ada lendir yang menutupi area uterus agar bakteri tidak bisa masuk.
Saat menuju waktu kelahiran, serviks melembut dan menyebabkan lendir tersebut melembut juga. Pada akhirnya lendir penjaga itu ke luar dalam bentuk flek berwarna merah atau kecoklatan.
5. Tanda Janin yang Tidak Berkembang
Janin yang tidak berkembang seringnya tidak disadari oleh ibu yang mengandung. Ini terjadi di awal kehamilan di mana tidak semua orang sudah sadar bahwa mereka tengah hamil.
Saat janin tidak berkembang dan tidak disadari, perlahan tubuh akan memberi tanda, salah satunya dengan timbulnya flek. Flek ini diakibatkan dari adanya jaringan di janin yang sudah tidak berkembang dan tidak dikeluarkan dengan segera. Jika mengalami ini, ada baiknya Moms langsung ke dokter kandungan untuk tindakan selanjutnya.
Saat menyadari ada flek coklat yang keluar selama kehamilan, tidak ada salahnya jika Moms segera menghubungi dokter untuk memeriksakan kondisi tersebut. Sebab, meski sebagian besar penyebab keluar flek coklat saat hamil muda tidak berbahaya, masih ada kemungkinan kondisi ini menunjukkan adanya gangguan kehamilan. Terutama jika flek coklat saat hamil terjadi di trimester 2 atau ketiga kehamilan.
Jika flek yang keluar memang ternyata menandakan adanya gangguan, maka dokter akan melakukan langkah-langkah sesuai penyebabnya. Pada flek yang disebabkan oleh keguguran misalnya, dokter mungkin akan melakukan prosedur kuretase. Sementara itu, jika flek yang keluar tidak menandakan bahaya atau persalinan, maka dokter akan menyarankan Moms untuk melakukan hal-hal di bawah ini, untuk menjaga kehamilan tetap sehat dan lancar.
Saat hamil, memang ada banyak perubahan di tubuh. Sebagian perubahan memang bisa menandakan bahaya. Namun sebagian besar tidak.
Saat hamil keluar flek coklat memang tidak bisa diprediksi. Namun, Moms bisa melakukan tindakan pencegahan seperti hal berikut:
Berat badan kurang dan obesitas juga bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan saat hamil. Agar yakin, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan maupun bidan mengenai perubahan yang terjadi pada tubuh selama masa kehamilan.
Imbangi asupan nutrisi dengan rutin mengonsumsi suplemen kehamilan PRENAVITA Milk Vanilla. Mengandung asam folat yang baik untuk janin agar terhindar dari cacat lahir.
Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM