Anyang-Anyangan Saat Hamil, Berbahayakah? Waspadai Penyebabnya

calendar icon

26 Mar 2022

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Trimester Pertama

Anyang-Anyangan Saat Hamil, Berbahayakah? Waspadai Penyebabnya

Anyang-anyangan saat hamil merupakan salah satu kondisi yang mungkin Moms alami selain terjadinya morning sickness, tidak datang bulan, atau pun kram perut. Tidak perlu khawatir, karena hal ini wajar dialami saat oleh ibu yang sedang hamil.

Dilansir dari situs Healthline, perut yang kian membesar membuat Moms rasanya ingin buang air kecil terus. Alih-alih mengalami rasa ingin buang air kecil terus, ternyata urin yang keluar hanya sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali. Hal ini lah yang menjadi penyebab utama terjadinya anyang-anyangan saat hamil.

Anyang-anyangan biasanya akan hilang dengan sendirinya jika Moms mengonsumsi air putih lebih banyak. Tapi ada juga kondisi tertentu dimana anyang-anyangan menjadi infeksi saluran kemih serta memiliki ciri-ciri yang mengkhawatirkan, seperti nyeri di sekitar daerah vagina atau bagian bawah perut, urin yang berwarna keruh dan berbau menyengat, serta urin yang keluar bersama darah.

Tidak hanya mengetahui penyebabnya saja, Moms juga perlu pahami cara mengatasi anyang-anyangan saat hamil karena dikhawatirkan masalah ini muncul karena adanya infeksi saluran kemih. Lantas, apa saja penyebab dan cara mengatasi anyang-anyangan pada ibu hamil? Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini yuk!


Baca Juga:
Anyang-Anyang Saat Hamil? Pastikan Konsumsi Air Putih Tercukupi


bannerbanner

Penyebab Anyang-anyangan saat Hamil

Meskipun jarang terjadi, namun Moms perlu mengetahui lebih dalam apa saja yang menjadi penyebab anyang-anyangan saat hamil. Hal ini guna mencegah adanya kondisi yang tidak diinginkan.

1. Kandung Kemih Terdesak Rahim

Penyebab anyang-anyangan saat hamil yang pertama adalah kandung kemih terdesak rahim yang kian membesar. Saat hamil lumrah terjadinya perubahan signifikan pada ukuran rahim. Sehingga rahim yang semakin membesar akan mendesak kandung kemih dan hal tersebut dapat membuat Moms terasa kesulitan untuk mengeluarkan semua urin yang tersimpan di dalam kandung kemih.

Nah, sisa urin inilah yang dapat menjadi sumber infeksi. Rahim yang membesar juga dapat mencegah Moms mengosongkan kandung kemih sepenuhnya saat buang air kecil. Hal ini akan meninggalkan sisa urin di mana bakteri dapat berkembang biak.

2. Berhubungan Seks

Ternyata seks juga dapat menjadi salah satu penyebab Moms mengalami anyang-anyangan, lho. Moms mungkin bertanya-tanya, apa kaitannya berhubungan seks dengan anyang-anyangan saat hamil?

Baik saat sedang hamil atau tidak, seks menjadi penyebab paling umum infeksi saluran kemih karena bakteri dari usus besar dan vagina dapat masuk ke uretra selama berhubungan seksual. Seks dapat menyebabkan peradangan kandung kemih, yang membuatnya lebih mudah bagi bakteri untuk bertahan.

3. Perubahan Hormon

Sejak kehamilan di trimester pertama, tubuh Moms akan melepaskan hormon yang meningkatkan aliran darah ke area panggul, yaitu hormon progesteron dan human chorionic gonadotropin (hCG). 

Nah, perubahan kedua hormon tersebut dapat membuat suplai darah ke ginjal lebih cepat dan kandung kemih jadi lebih sering terisi, sehingga menyebabkan munculnya keinginan untuk buang air kecil, tetapi jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup, maka akan memicu anyang-anyangan. Untuk itu, salah satu cara mengatasi anyang-anyangan yaitu dengan mencukupi kebutuhan cairan harian Moms.

4. Sering Menahan Buang Air Kecil

Penyebab lain anyang-anyangan saat hamil lainnya adalah Moms sering menahan buang air kecil. Ketika hamil, keinginan untuk buang air kecil akan lebih sering, namun Moms lebih sering memilih untuk menahannya dengan alasan malas bergerak atau merasa nyeri pada bagian perut atau kaki bengkak.

Padahal, buang air kecil ternyata juga dapat membantu menghilangkan bakteri yang menyebabkan Infeksi Saluran Kemih (ISK). Buang air kecil secara efektif dapat membersihkan kuman dari kandung kemih dan uretra, serta kelainan saluran kemih atau kondisi kronis lainnya seperti diabetes. Karena itulah, segera keluarkan urin jika memang Moms merasakan keinginan untuk itu.


Baca Juga:
Bumil Wajib Tahu! Ini Frekuensi Buang Air Kecil saat Hamil


Tanda Anyang-anyangan saat Hamil yang Berbahaya

anyang anyangan saat hamil

Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), jika anyang-anyangan pada ibu hamil disertai dengan rasa nyeri saat buang air kecil, maka hampir bisa dipastikan bahwa itu merupakan tanda infeksi saluran kemih. Kondisi ini tentu berbahaya jika dibiarkan terus menerus.

Adapun tanda anyang-anyangan saat hamil yang berbahaya, diantaranya:

  • Kandung kemih terasa penuh
  • Tidak bisa menahan rasa ingin buang air kecil
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Nyeri terasa pada bagian panggul
  • Urine berbau menyengat
  • Urine berwara keruh

Selain itu, beberapa ibu hamil yang mengalami anyang-anyangan dapat mengalami demam disertai mual dan muntah. Gejala anyang-anyangan biasanya memberat pada malam hari. Hal ini sangat mengganggu dan menyebabkan kelelahan pada ibu hamil karena sering terbangun malam hari untuk berkemih.

Tips Meredakan Anyang-anyangan saat Hamil

Biasanya anyang-anyangan akan mereda dalam waktu 6 minggu setelah persalinan. Meski begitu, ada beberapa tips meredakan anyang-anyangan saat hamil.

1. Perbanyak Konsumsi Air Putih

Jika tidak ada kondisi penyakit tertentu, biasanya Moms dapat minum air putih sebanyak 2 liter atau setidaknya 8 gelas per hari. Hal ini baik untuk menjaga kesehatan ginjal, serta mempertahankan jumlah cairan ketuban agar tidak berkurang.

Jangan mengurangi minum air putih hanya karena meningkatkan frekuensi berkemih saat hamil. Usahakan penuhi kebutuhan cairan tubuh supaya kesehatan Moms dan calon buah hati senantiasa terjaga.

2. Lakukan Senam Kegel

Selain minum air putih yang cukup, cara mengatasi anyang-anyangan yang perlu Moms lakukan selanjutnya yaitu rutin melakukan senam kegel. Senam ini bermanfaat untuk membantu memperkuat dasar panggul dan mengatasi rasa ingin buang air kecil yang tidak tuntas. Cara mengatasi anyang-anyangan dengan senam kegel cukup mudah, Bu. 

Pertama-tama, kencangkan otot-otot dasar panggul dengan membayangkan Moms sedang menghentikan aliran urine dan tahan posisi tersebut selama 10 detik. Kemudian, lepaskan otot yang berkontraksi tersebut dan ulangi sebanyak 15 kali. Supaya cara mengatasi anyang-anyangan dengan senam kegel ini tepat, sebaiknya Moms meminta bantuan instruktur senam atau orang yang lebih ahli dalam melakukan senam ibu hamil.

3. Berendam di Air Hangat Bisa Bantu Atasi Anyang-Anyangan Saat Hamil

Mandi atau berendam di air hangat dapat meredakan sensasi ingin buang air kecil. Hal ini juga dapat membantu menenangkan otot-otot yang tegang saat hamil sehingga mengurangi ketidaknyamanan yang Moms rasakan.

Namun, hindari berendam air hangat di trimester pertama karena dapat menyebabkan janin kekurangan oksigen dan nutrisi akibat tekanan darah Moms yang menurun karena berendam di air hangat.

4. Ubah Posisi Buang Air Kecil

Pada posisi buang air kecil yang normal, baik duduk maupun jongkok, seringkali urine yang dikeluarkan tidak maksimal sehingga menyebabkan sensasi untuk buang air kecil terus-menerus.

Posisi urinasi jika mengalami anyang-anyangan sebaiknya berkemih dengan posisi sedikit menungging ke depan untuk membantu pengosongan urine pada kandung kemih yang lebih maksimal.

5. Mengonsumsi Obat Antibiotik

Jalan terakhir yang bisa Moms lakukan adalah dengan mengonsumsi antibiotik. Dokter dapat meresepkan antibiotik untuk mengobati anyang-anyangan saat hamil. Obat jenis ini sangat efektif untuk menghilangkan infeksi yang menyebabkan Moms mengalami anyang-anyangan. Pastikan obat yang digunakan selama masa kehamilan sudah sesuai dengan resep dan petunjuk dokter, dan jangan membeli sendiri tanpa resep dokter.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM