20 Apr 2021
Ika
0-6 bulan
0-6 bulan
Orang dewasa mengalami insomnia, mungkin bukan berita yang langka. Tapi bagaimana jika ternyata bayi yang sulit tidur?
Beberapa bayi kerap sulit tidur pada malam hari. Alih-alih pulas, mereka justru rewel. Digendong, tetap menangis. Diayun-ayun, masih rewel juga. Apakah ia sedang mengalami insomnia?
Bukan insomnia, Moms. Lebih tepatnya, ia baru mulai beradaptasi dengan waktu tidur. Ia perlu beradaptasi, lantaran belum bisa membedakan siang dan malam.
Masa awal sesudah lahir, bayi membutuhkan waktu tidur sekitar 16-17 jam dalam sehari. Di sela-sela waktu tidur itu, ia akan terbangun selama 1-2 jam. Durasi tidur bayi pelan-pelan berkurang seiring bertambahnya usia. Tak menutup kemungkinan pula ia akan bangun hanya beberapa menit, sebelum mulai tidur lagi hingga berjam-jam kemudian.
Meski bayi sulit tidur termasuk kondisi yang wajar, Moms dan pasangan sebaiknya tak mengabaikan gejalanya begitu saja. Bisa jadi ia sulit tidur lantaran menderita gangguan tertentu pada tubuhnya.
Mungkin juga ia lapar atau merasa kurang nyaman karena popok yang terlalu basah. Atau, mungkin sekali ia merasa kedinginan, sedang tumbuh gigi atau pegal lantaran terlalu banyak bergerak sebelum tidur malam. Beberapa kemungkinan bayi sulit tidur, dapat disimak dalam artikel ini.
Berikut beberapa cara yang bisa Moms lakukan guna menenangkan bayi yang rewel pada malam hari.
1. Menyusui bayi
Menyusu bisa dilakukan sebagai cara menenangkan bayi menangis. Sebab, terkadang bayi menangis karena mereka lapar. Untuk itu, pemberian ASI mampu membuat mereka kenyang dan berhenti menangis.
2. Membedong bayi
Ketika bayi dibedong sebagai cara mengatasi bayi menangis, mereka akan merasa seperti kembali ke dalam rahim karena hangat. Hal ini bisa membuat bayi tenang dan aman sehingga bisa membuat mereka berhenti menangis. Moms dapat membedong bayi dengan selimut khusus bayi atau kain pernel, lalu mengusapnya lembut. Jangan membedong bayi dengan terlalu ketat karena bisa membuat mereka tidak nyaman.
Sebagian bayi memberi respons yang lebih baik terhadap bedong daripada mengisap dot. Namun, jika bayi masih menangis atau menggeliat setelah dibedong, sebaiknya lepaskan bedongan. Sebab, bayi mungkin tidak menginginkannya.
3. Mendengarkannya musik
Cara mengatasi bayi menangis ini bisa dilakukan dengan menyanyikan lagu pengantar tidur, memainkan musik, atau menyetel lagu favorit melalui TV ataupun ponsel. Setel berbagai jenis musik untuk melihat respons bayi. Jika bayi berhenti menangis saat disetelkan musik tertentu, maka Anda dapat membuatnya tenang dengan terus memainkan musik tersebut. Selain itu, Anda juga dapat mengajak bayi bergerak mengikuti alunan musik agar membuat tubuhnya rileks.
4. Membawanya keluar kamar
Menurut , membawa bayi keluar kamar untuk menghirup udara segar merupakan cara mengatasi bayi menangis secara instan.
Anda dapat menggendong bayi dan membawanya keluar kamar untuk melihat sekeliling seperti duduk di ruang tamu.
5. Memandikannya dengan air hangat
Air hangat dapat memberikan efek ketenangan. Oleh karena itu, mandi merupakan cara menenangkan bayi menangis yang bisa dipilih orang tua. Namun, berhati-hatilah dalam memandikan bayi. Jangan sampai air malah masuk ke hidung atau telinga bayi hingga membuatnya sakit.
Nah, tahukah Moms? Pada umumnya, bayi terlahir dengan kepala berbentuk bulat. Namun, tidak sedikit juga bayi yang terlahir dengan bentuk kepala peyang. Mooimom menghadirkan dua pilihan bantal bayi antipeyang untuk Moms. Bantal bayi antipeyang ini dirancang untuk mencegah dan menghindari sindrom kepala datar pada bayi. Selain itu, bantal antipeyang juga menjaga tulang belakang bayi tetap lurus.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM