9 Tips Agar Melahirkan Normal Lancar dan Tidak Sakit

calendar icon

18 Jun 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Persalinan

9 Tips Agar Melahirkan Normal Lancar dan Tidak Sakit

Proses persalinan merupakan momen yang ditunggu-tunggu, sebab penantian 9 bulan untuk memiliki buah hati pada akhirnya terwujud. Kendati demikian, tak sedikit ibu hamil yang berharap dapat melahirkan bayinya dengan proses yang normal dan lancar.

Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan yang cukup bulan tanpa komplikasi baik dari sisi Moms maupun janin. Terkadang prosesnya berakhir dalam hitungan jam. Dalam kasus lain, persalinan menguji stamina fisik dan emosional sang ibu. Persalinan dan kelahiran adalah sesuatu yang tidak dapat dipikirkan bahkan oleh ibu melahirkan kecuali Moms mengalaminya sendiri.

Namun Moms tentu berpikir bahwa mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum menghadapi persalinan agar proses melahirkan lancar dan normal tanpa jahitan adalah ide bagus. Menurut pendapat para ahli, wanita hamil yang tetap bugar cenderung mengalami proses melahirkan lebih singkat.

Kebugaran meningkatkan daya tahan tubuh, dan Moms lebih mampu menjalani proses melahirkan sehingga persalinan lancar, dan akhirnya kecil kemungkinan Moms membutuhkan intervensi medis.

Selain menjaga asupan nutrisi, Moms juga sebaiknya tetap aktif bergerak dan melakukan aktivitas rutin sehari-hari. Berjalan kaki di pagi hari, disertai gerak badan ringan, teknik pernapasan dan peregangan otot akan membantu memudahkan proses melahirkan agar persalinan lancar.

Berjalan membantu memindahkan bayi ke panggul, dan gravitasi memberikan tekanan pada leher rahim, yang dapat melunakkannya atau membantu membukanya. Berjalan adalah cara paling aman dalam tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar.


Baca Juga:
Tahapan Melahirkan Caesar yang Wajib Moms Pelajari


bannerbanner

Tips Agar Melahirkan Normal Lancar dan Tidak Sakit

Menurut penelitian yang diterbitkan National Library of Medicine, sebanyak 50 persen dari 201 perempuan yang diteliti mencoba cara-cara alami untuk memicu kontraksi persalinan.

Dilansir dari situs Orami, jika kehamilan Moms sudah memasuki usia 40 minggu, tidak ada salahnya untuk mencoba tips agar melahirkan ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar di bawah ini.

1. Senam Ibu Hamil

Mempersiapkan diri untuk proses melahirkan dan melatih beberapa gerakan sebelum menghadapi momen terpenting bagi setiap ibu melahirkan akan menolong Moms merasa lebih tenang, sehingga persalinan akan lancar dan bahkan bisa melahirkan normal tanpa jahitan.

Moms bisa mengikuti kelas latihan prenatal untuk kelompok kecil selama kehamilan sesuai petunjuk dokter atau bidan.

Nah, dalam kelas latihan prenatal ini diajarkan gerakan senam ibu hamil untuk melenturkan daerah uterus, memperkuat otot-otot dasar panggul (pelvic), diskusi seputar kehamilan dan persalinan, simulasi proses kelahiran, dan membantu kontraksi rahim agar lebih efektif serta membantu proses melahirkan agar persalinan lancar.

2. Posisi Jongkok

Posisi ini sangat membantu melahirkan lancar karena membuka panggul dan meningkatkan tekanan pada bagian bawah perut sehingga kepala janin terdorong ke luar. Tetapi posisi jongkok ini sangat melelahkan, sehingga Moms harus sering melakukannya selama kehamilan dan terutama masa-masa menjelang persalinan.

Tahukah Moms? Mengepel lantai dengan tangan dalam posisi jongkok juga tips ibu hamil 9 bulan agar persalinan lancar, lho.

Jika Moms rajin melakukannya maka niscaya bisa menghilangkan perkiraan panggul sempit dan mengurangi berbagai hambatan dan rasa sakit selama proses melahirkan.

Saat mengepel dengan posisi jongkok, lakukan gerakan menungging dengan posisi kedua kaki ditekuk, tangan dalam posisi tegak lurus, telapak tangan dan lutut menempel di permukaan lantai.

Kemudian angkat pinggang dan panggul ke arah atas, tundukkan kepala, tahan sambil menghitung sampai hitungan kedelapan. Setelah itu angkat kepala dan gerakkan kain pel dengan tangan untuk membersihkan lantai.

Namun, Moms harus tetap berhati-hati mengepel lantai karena lantai bisa saja licin dan Moms bisa jatuh atau terpeleset sehingga berisiko membahayakan janin, menimbulkan pendarahan, dan berbagai komplikasi kehamilan.

Apalagi bila Moms punya keluhan sakit pinggang atau punggung. Wah, bisa berbahaya! Sebaiknya lakukan latihan jongkok ringan dengan bantuan palang kayu atau besi, kursi, meja, pegangan tangga, dan sebagainya. Lakukan secara rutin, ya, Moms.

3. Berhubungan Suami Istri

Berhubungan intim dengan pasangan pada minggu-minggu akhir menjelang persalinan dapat menstimulasi produksi hormon oksitosin yang merangsang kontraksi. Selain itu, cairan sperma suami juga dapat membantu melenturkan dan melebarkan leher rahim.

Namun Moms tetap harus berhati-hati saat berhubungan intim dan lakukan dengan posisi senyaman mungkin dengan risiko minimal. Posisi yang dianjurkan adalah woman on top.

4. Lakukan Pijat Perineum

Dari sekitar 34 minggu, mulailah memijat lembut perineum Moms (area antara pembukaan vagina dan anus kita) menggunakan minyak gandum atau minyak almond manis, untuk membantu mencegah sakit saat melahirkan nantinya.

Selama persalinan, Moms akan merasa lebih percaya diri dengan kemampuan tubuh sendiri untuk mengatasi masalah ini dan lebih rileks saat mendorong bayi keluar nantinya, meskipun mungkin agak sulit, namun Moms tidak akan merasakan kesakitan yang amat sangat.

5. Ibu Hamil Harus Tetap Aktif

Tetap aktif selama kita hamil merupakan hal yang penting. Nah, mudahnya, Moms bisa berjalan-jalan di sekitar rumah saja selama persalinan, Moms seharusnya tidak membutuhkan pereda nyeri dan kemungkinan besar mengalami persalinan yang lebih cepat dari seharusnya.

6. Latihan Kegel

Otot-otot dasar panggul membantu menjaga dan mendukung elastisitas organ panggul, yakni rahim, kandung kemih, dan usus. Jika Moms melatih menguatkannya dengan latihan Kegel, maka penderitaan pada masa-masa akhir kehamilan seperti wasir dan kebocoran urin akan lebih ringan.

Bagaimana cara melakukannya? Cobalah menahan kencing ketika sedang duduk di toilet atau di mana saja dan kapan saja tanpa mengencangkan otot perut, pantat, atau paha.

Ketika Moms berhasil memulai dan menghentikan buang air kecil atau merasakan otot vagina mengencang, itu berarti Moms menggunakan otot dasar panggul, otot-otot yang harus mengendur selama latihan Kegel.

Moms dapat melakukan latihan Kegel dengan dua cara, baik dengan menahan atau dengan cepat mengendurkan otot dasar panggul. Untuk melakukan gerakan Kegel lambat, kencangkan otot dasar panggul dan tahan selama 3 sampai 10 detik.

Kemudian rileks dan ulangi hingga 10 kali. Untuk melakukan latihan Kegel cepat, kencangkan dengan cepat dan kendurkan otot panggul 25 sampai 50 kali. Rileks selama 5 detik dan ulangi gerakan hingga empat kali.

7. Pernapasan dengan Yoga

Salah satu tips agar persalinan lancar yang menyenangkan dan memberikan manfaat untuk persiapan persalinan adalah latihan yoga.

Yoga biasanya termasuk dalam gerakan senam ibu hamil, yang berfungsi membantu pernapasan dan meredakan ketegangan agar ibu melahirkan lebih rileks dalam mempersiapkan diri menjelang persalinan.

Latihan pernapasan dalam yoga bisa menenangkan Moms untuk mengatasi rasa sakit saat proses melahirkan sehingga Moms bisa melahirkan normal tanpa jahitan, serta memicu sistem saraf yang memperlancar pembukaan dan peregangan dinding vagina.

8. Lakukan Hipnosis

Cara lain untuk mendapatkan relaksasi adalah dengan hipnosis. Apa itu? Ini adalah bentuk terapi yang membutuhkan relaksasi mendalam atau keadaan trance yang sama seperti yang kita alami selama meditasi.

Shawn Gallagher, hipnoterapis bersertifikat dan pensiunan bidan di Toronto, mengatakan hipnosis mengajarkan ibu hamil untuk rileks secara mendalam, sehingga mereka bisa jauh lebih nyaman dalam melakukan proses persalinan.

Namun ada juga yang melakukan hipnosis untuk mencari cara yang efektif untuk mengatasi persalinan, yang lain datang karena mereka sangat cemas tentang kelahiran tersebut.

9. Membantu Posisi janin untuk Optimal

Biasanya yang dilakukan ibu hamil tidaklah banyak bergerak. Kita cenderung untuk duduk di sofa atau mengendarai mobil, sehingga memungkinkan gravitasi untuk mendorong tulang belakang bayi untuk berguling ke belakang tubuh ibu hamil.

Posisi janin yang optimal adalah konsep yang dikembangkan oleh bidan di Selandia Baru Jean Sutton, yang dapat membantu menempatkan bayi pada posisi terbaik, yaitu menghadap ke belakang ibu sebelum persalinan dimulai.

Jika bagian belakang kepala bayi diputar untuk menekan tulang ekor ibu, Moms akan mengalami nyeri punggung yang hebat saat persalinan dan seringkali juga persalinan berjalan lebih lambat. Kadang-kadang bayi posterior ini membutuhkan bantuan penjepit atau ekstraksi vakum untuk dilahirkan.

Untuk memberikan efek menenangkan, oleskan krim pelembab menjaga kulit yang rentan terkena stretch mark. Moms juga masih bisa rutin mengoleskan MOOIMOM Belly Cream untuk melembabkan sekaligus merawat kulit pasca melahirkan normal.

Dapatkan di www.mooimom.id atau Moms bisa klik gambar di atas ya!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM