7 Tips Diet yang Sehat dan Aman untuk Ibu Menyusui

calendar icon

03 Nov 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Tips Menyusui

7 Tips Diet yang Sehat dan Aman untuk Ibu Menyusui

Banyak yang bertanya-tanya apakah diet untuk ibu menyusui itu aman? Setelah melahirkan, banyak kaum perempuan yang kaget melihat perubahan pada tubuhnya. Apakah Moms termasuk juga? Kaget karena tubuh semakin melebar ke samping dan ketika becermin hanya akan membuat Moms mengelus dada. Mengutip artikel dari La Leche League International, selama menyusui biasanya Moms akan membakar 500 hingga 700 kalori per hari.

Untuk menurunkan berat badan dengan aman saat menyusui, penting untuk mengikuti rekomendasi dokter terlebih dahulu tentang berapa banyak kalori yang perlu dikonsumsi setiap hari.

Moms juga perlu mendapatkan izin dari dokter sebelum melanjutkan olahraga setelah melahirkan.

Sejumlah faktor akan memengaruhi seberapa cepat ibu menyusui bisa menurunkan berat badan usai melahirkan. 

Beberapa faktor tersebut antara lain kecepatan metabolisme tubuh, pola makan, seberapa sering berolahraga, dan berapa banyak kenaikan berat badan selama kehamilan.

Mungkin, dibutuhkan waktu enam hingga sembilan bulan, atau bahkan satu tahun untuk mendapatkan berat badan ideal dengan mengikuti cara diet untuk ibu menyusui.

Namun, ini bisa jadi lebih lama, bahkan beberapa wanita tidak bisa mendapatkan berat badan seperti sebelum mereka hamil.

Melansir Mayo Clinic, berat badan akan turun sekitar 5 hingga 6 kilogram segera setelah melahirkan. 

Penurunan berat badan yang cepat ini berasal dari bayi, plasenta, dan cairan ketuban.

Tips Diet yang Sehat dan Aman untuk Ibu Menyusui

diet untuk ibu menyusui

Berikut beberapa tips diet yang aman untuk ibu menyusui, simak baik-baik yah Moms!

1. Sering Menyusui Bayi

Salah satu cara paling mudah dan aman untuk menurunkan berat badan pasca melahirkan adalah dengan sering menyusui bayi. Semakin sering bayi menyusu, maka produksi ASI akan semakin lancar sehingga nutrisi dan zat yang ada dalam tubuh ibu, termasuk lemak akan ditransfer ke bayi. Dengan cara diet ibu menyusui ini, ibu bisa menurunkan berat badan dengan lebih cepat minimal 0.6 sampai 0.8 kilogram setiap bulannya tanpa harus melakukan program diet yang menyiksa.

Seringnya menyusui bayi ini juga harus didukung dengan konsumsi makanan yang sehat. Jika ASI terus diberikan, namun ibu tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, kualitas ASI yang dihasilkan juga tidak akan maksimal. Maka dari itu, buat daftar menu diet untuk ibu menyusui agar nutrisi tetap terpenuhi sehingga bisa tetap memproduksi ASI dengan baik dan lancar.


Baca Juga:
9 Tips Diet Cepat Setelah Melahirkan Agar Kembali Ramping


bannerbanner

2. Hindari Makanan Berkadar Gula Tinggi

Jika ingin lebih cepat menurunkan berat badan pasca melahirkan, maka sebisa mungkin hindari makanan yang berkadar gula tinggi. Selama menyusui ibu biasanya memang lebih cepat merasa lapar. Akan tetapi jika ingin makan, pilih makanan sehat dengan kadar gula yang tidak terlalu tinggi. Selama masa diet ibu menyusui, cari makanan dan cemilan sehat seperti biji-bijian atau kacang-kacangan.

Selama masa menyusui, ibu bisa mengkonsumsi makanan kaya serat dan protein dibandingkan makanan manis. Agar lebih mudah mengontrol makanan yang dikonsumsi, ibu bisa mengikuti menu diet untuk ibu menyusui. Pilihlah makanan yang mengandung sedikit lemak serta memiliki kandungan gula yang tidak terlalu tinggi. Meskipun demikian, pastikan nutrisi untuk si kecil tetap terpenuhi, ya!

3. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Selama masa menyusui, ibu akan lebih mudah kehilangan cairan karena harus mengeluarkan ASI untuk menyusui bayinya. Oleh sebab itu jika ingin melakukan diet ibu menyusui, pastikan kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi. Konsumsi air yang cukup juga akan sangat mempengaruhi jumlah produksi ASI.

Agar kebutuhan cairan tetap terpenuhi, ibu menyusui minimal harus mengkonsumsi air putih sebanyak dua liter atau delapan gelas per hari. Selain untuk memastikan produksi ASI tetap lancar, konsumsi air yang cukup juga bisa menjadi cara diet untuk ibu menyusui agar langsing kembali. Konsumsi cairan yang cukup akan membuat proses ekskresi bisa berjalan lebih maksimal.


Baca Juga:
Begini 5 Tips Diet yang Sehat Setelah Melahirkan


4. Pilih Makanan yang Bagus Untuk ASI

Walaupun tengah melakukan program diet, ibu yang sedang berada dalam masa menyusui tetap harus memperhatikan kebutuhan nutrisi untuk bayinya. Pilih makanan diet ibu menyusui yang memiliki kandungan nutrisi komplek sehingga bayi tetap sehat. Hal ini karena asupan nutrisi untuk bayi sangat tergantung dari makanan yang dikonsumsi oleh ibunya.

Selama masa menyusui, kebutuhan karbohidrat juga tetap harus terpenuhi. Agar kebutuhan karbohidrat tetap terpenuhi namun tidak menambah berat badan, pilih makanan pengganti nasi untuk diet ibu menyusui. Ibu bisa mengganti nasi menggunakan oatmeal dan perbanyak konsumsi protein. Dengan cara ini, berat badan akan tetap terjaga namun nutrisi untuk bayi juga tidak akan kekurangan.

5. Atur Porsi Makan

Pada umumnya, ibu yang tengah menyusui akan lebih mudah terasa lapar. Hal ini karena nutrisi yang ada dalam tubuh diserap oleh bayi melalui ASI. Walaupun tengah diet ibu menyusui, tetap bisa sering mengonsumsi makanan. Atur porsi makan agar tidak terlalu besar, serta pilih jenis makanan yang rendah kadar gula dan karbohidrat.

Diet untuk ibu yang tengah masa menyusui memang tidak bisa disamakan dengan diet biasa. Yang terpenting, ibu tetap harus memastikan bayi mendapatkan asupan nutrisi cukup dengan mengatur jadwal makan ibu diet menyusui. Dengan cara seperti ini, ibu bisa tetap menurunkan berat badan namun nutrisi untuk bayi juga tetap maksimal. Pasalnya, pertumbuhan dan perkembangan bayi tetap harus menjadi prioritas utama meskipun ibu tengah dalam masa diet sekalipun.

6. Konsumsi Vitamin D dan Asam Lemak Esensial

Pada proses pertumbuhan, bayi membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhan tulang dan perkembangan otak. Maka dari itu, selama masa menyusui ibu biasanya disarankan untuk mengkonsumsi beberapa vitamin yang bagus untuk bayi seperti vitamin D dan asam lemak esensial. Jadi walaupun tengah diet ibu menyusui, kedua jenis nutrisi tersebut tidak boleh terlewatkan.

Walaupun saat ini telah banyak jenis obat diet untuk ibu menyusui di apotik, akan tetapi tidak bisa mengkonsumsi secara sembarangan. Jika pun harus mengonsumsinya, pastikan berdasarkan aturan dari dokter. Pasalnya jika dikonsumsi secara sembarangan, obat diet untuk ibu menyusui justru bisa membahayakan bayi.

7. Olahraga

Agar proses penurunan berat badan pasca melahirkan bisa lebih maksimal, tidak ada salahnya diet ibu menyusui juga dibarengi dengan olahraga. Tidak hanya mampu menurunkan berat badan saja, olahraga pasca melahirkan juga mampu mengencangkan otot-otot yang sempat kendur pada masa kehamilan. Dengan cara ini tubuh bisa kembali langsing dan kencang seperti masa sebelum hamil.

Tidak hanya bagus untuk tubuh ibu, olahraga juga bagus untuk meningkatkan produksi ASI. Dengan olahraga, mampu meningkatkan mood baik si ibu sehingga produksi ASI bisa lebih maksimal berdasarkan kisah diet sukses ibu menyusui. Ada beberapa jenis olahraga yang cocok untuk ibu menyusui seperti renang, jogging, dan menari. Melakukan berbagai aktivitas rumah seperti mengepel, mencuci, dan mengangkat bayi juga bisa menjadi alternatif olahraga di saat menyusui.

Pasca melahirkan biasanya tubuh ibu memang lebih berlemak dan kendur akibat proses kehamilan. Untuk mengembalikan bentuk tubuh seperti semula, ibu yang tengah menyusui pun tetap bisa melakukan diet. Akan tetapi, diet ibu menyusui pastinya memiliki treatment yang berbeda karena harus tetap mempertimbangkan asupan nutrisi untuk bayi.

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa diet bagi ibu yang menyusui tetap harus dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi untuk bayi. Maka dari itu agar lebih aman dan tetap sehat, pilih diet alami ibu menyusui karena lebih baik untuk kesehatan sang bayi. Jadi memiliki bentuk tubuh ideal pasca melahirkan bukan hal mustahil untuk dilakukan, jika ibu mampu menjaga pola makan dan menerapkan pola hidup yang lebih sehat.

Pada awal menyusui, puting akan mengalami perubahan karena beradaptasi dengan rangsangan bayi. Tak jarang cara menyusui yang salah pada ibu baru menyebabkan puting menjadi pecah-pecah, sensitif, dan nyeri. MOOIMOM Lanolin Nipple Cream merupakan krim puting lecet terbuat dari Lanolin yang dimurnikan dari kelenjar sebasea domba. Bertindak sebagai emolien untuk menghidrasi kulit yang kering, kasar, perih, terbentur hingga iritasi kulit ringan.

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM