22 Apr 2022
Irma Purnama
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Moms, benarkah ada sayuran yang dilarang untuk ibu hamil? Ibu hamil memerlukan nutrisi lebih terutama yang bisa didapat dari sayuran. Namun, ternyata ada juga sayuran yang dilarang untuk ibu hamil. Selama kehamilan, Moms tidak bisa asal mengonsumsi makanan sembarang. Karena apa yang Moms konsumsi juga akan dikonsumsi oleh bayi di dalam kandungan. Oleh karena itu, pola makan sehat yang mengandung nutrisi baik dan seimbang perlu diterapkan. Termasuk juga memerhatikan beberapa produk makanan dan sayuran yang dilarang untuk ibu hamil.
Mungkin selama ini Moms menganggap sayuran adalah sumber nutrisi yang paling baik untuk kehamilan. Namun, ini tidak berlaku untuk semua jenis sayuran. Lalu, apa saja sih sayuran yang dilarang untuk ibu hamil? Mari simak ulasannya berikut ini.
Lalapan adalah sayuran yang biasanya jadi pelengkap makanan. Biasanya berupa timun, selada, kol, atau sayuran lainnya. Makan nasi tidak terasa lengkap jika tidak disertai lalapan. Betul, kan Moms? Lalapan segar memang membuat siapa saja tidak bisa menolak, apalagi jadi pelengkap hidangan ikan, bebek, dan ayam yang dibakar atau digoreng. Namun, jika lalapan tidak dicuci bersih dapat terkontaminasi bakteri dan parasit.
Sayuran yang kurang bersih di lalapan juga termasuk sebagai sayur yang dilarang untuk ibu hamil. Lalapan bisa terkontaminasi bakteri seperti Toxoplasma, E. coli, Salmonella, dan Listeria. Bakteri ini berasal dari tanah dan tidak melalui proses memasak hingga matang. Ibu hamil yang terpapar Toxoplasma berpotensi membahayakan janin, seperti kebutaan atau cacat intelektual yang dapat berkembang di kemudian hari.
Sayuran yang dilarang untuk ibu hamil berikutnya adalah Tauge mentah. Jenis sayuran yang satu ini sangat populer dan banyak ditemukan di beberapa makanan Indonesia. Jadi, saat Moms memesan soto ayam, ketoprak, gado-gado, bakso, atau asinan sayuran, pastikan agar tauge tersebut sudah dimasak dengan benar. Jika Moms tidak yakin soal kebersihannya, Moms bisa meminta pedagang makanan tersebut untuk memasukan taoge mentah ke dalam makanan yang dipesan.
Bakteri seperti Salmonella, Listeria, dan E. coli dapat masuk ke dalam biji kecambah. Begitu berada di dalam benih, bakteri dapat tumbuh subur dalam kondisi hangat dan lembab. Oleh karena itu, sebaiknya Moms menghidari konsumsi tauge yang mentah karena berpotensi terkontamiasi bakteri.
Sayur daun papaya adalah salah satu makanan yang lezat jika pengolahannya benar. Meski agak sedikit pahit, saat diolah dengan benar, tumis daun papaya bisa terasa sangat renyah dan nikmat jika disajikan bersama hidangan daging Namun, sebaiknya selama hamil Moms harus menghentikan terlebih dahulu konsumsi daun papaya
Melansir dari jurnal Asian Research Journal of Gynaecology and Obstetrics daun pepaya perlu dihindari saat sedang hamil. Banyak kandungan lateks yang bisa menerima efek kontraski pada Rahim. Lateks pada daun papaya mentah dapat bertindak seperti prostaglandin dan oksitosin, yang dibuat tubuh untuk memperkuat kontraksi persalinan.
Meskipun terasa pahit, pare cukup disukai banyak orang untuk dijadikan hidangan tumis pare atau dimasak dengan cara dikukus. Saat sedang hamil, sebaiknya Moms juga menghindari mengonsumsi para. Dilansir dari WebMD, ibu hamil yang mengonsumsi pare dapat menyebabkan efek samping, seperti sakit kepala, sakit perut, kram, dan diare.
Mengonsumsi pare bisa menyebabkan gula darah sangat rendah bila dicampur dengan beberapa obat diabetes, sehingga tidak aman untuk anak-anak atau wanita hamik, dan menyusui.
Siapa yang tak kenal petai dan jengkol. Kedua makanan ini sangat popular dengan baunya yang khas. Petai juga sebenarnya merupakan sayuran yang memiliki banyak manfaat selama kehamilan. Namun, konsumsi petai berlebihan selama hamil juga tidak dibenarkan karena akan membuat ginjal bekerja lebih berat dan berpotensi menyebabkan nyeri, asam urat, obstruksi saluran kemih ddan gagal ginjal akut. Hal ini karena petai mengandung protein yang cukup tinggi, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek buruk pada ginjal. Selain itu, petai juga dapat sebabkan bau tidak sedap yang bisa bertahan lama.
Buah nanas seringkali dijadikan bumbu untuk sayuran seperti masakan asam manis, namun nanas ternyata mengandung zat-zat yang dapat mengakibatkan gugurnya janin. Nanas mengandung bromelain, sejenis enzim. Bromelain ini dapat memecah protein dalam tubuh dan menyebabkan perdarahan abnormal.
Meskipun bromelain ditemukan di inti nanas, sangat sedikit yang sebenarnya ada di daging nanas yang kita makan. Healthline menulis, jumlah bromelain dalam satu porsi nanas tidak akan memengaruhi kehamilan Moms, ya.
Selain daunnya, buah papaya muda juga sering dimasak untuk dijadikan berbagai hidangan nikmat, seperti ditumis atau dijadikan sayur lodeh. Biasanya buah papaya diolah dengan santan untuk disajikan saat hari besar, seperti Idul Fitri Seperti daunnya, buah papaya muda juga termasuk sayuran yang dilarang untuk ibu hamil, dan sebaiknya dihindari, terlebih jika menggunakan papaya yang masih mentah
Dilansir dari penelitian di British Journal Nutrition tahun 2002, jenis getah pada papaya mentah sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena berpotensi memicu kontraksi uterus sehingga bisa menyebabkan persalinan dini. Selain itu, kandungan papain mungkin saja disalahartikan oleh tubuh sebagai prostaglandin, yang terkadang digunakan untuk menginduksi persalinan.
Itulah beberapa jenis sayuran yang dilarang untuk ibu hamil. Pastikan selama hamil Moms menghindari berbagai jenis sayuran yang dianggap berbahaya, dan sebaiknya mencoba jenis sayuran lain yang lebih sehat.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM