08 Nov 2021
Pangastryan Wisesa Pramudiah
Pernikahan
Pernikahan
Pasca mengandung dan melahirkan si kecil adalah masa-masa yang melelahkan bagi sebagian besar ibu, maka dari itu biasanya setelah melahirkan sebagian besar ibu memutuskan untuk melakukan KB. Salah satu jenis KB yang banyak digunakan adalah KB IUD. Sebelum moms melakukan KB IUD moms harus mengetahui terlebih dahulu efek samping KB IUD yang mungkin akan moms rasakan.
KB IUD (Intrauterine device) dikenal dengan KB spiral yang efektivitasnya tinggi karena IUD bisa bertahan tiga sampai 10 tahun. Namun di balik itu, penggunaan KB IUD juga akan mendatangkan efek samping. Berikut 7 Efek samping KB IUD:
Jika moms memilih untuk menggunakan KB IUD, maka moms mungkin akan merasakan nyeri saat pemasangan. Hal ini adalah hal yang umum terjadi dan rasa nyeri pun tidak akan berlangsung lama. Jadi moms tidak perlu khawatir untuk efek yang satu ini ya!
Jika moms pertama kali mencoba KB IUD sebagai metode kontrasepsi, moms akan mengalami menstruasi yang berkepanjangan, setelah itu akan muncul flek lalu menstruasi akan terhenti bahkan tidak akan mengalami menstruasi sama sekali. Jika moms masih mengalami menstruasi, kemungkinan siklusnya bisa menjadi lebih panjang maupun pendek. Moms tidak perlu khawatir jika hal ini terjadi pada diri moms, sebab hal ini adalah hal yang umum terjadi dan bukanlah efek yang berbahaya bagi tubuh moms.
Biasanya setelah pemasangan alat kontrasepsi IUD, moms akan mengalami kram perut pada area rahim, selain itu kram ini juga bisa muncuk saat moms sedang berada dalam kondisi menstruasi.
Efek samping pemasangan IUD yang lainnya adalah munculnya pendarahan di mana hal ini terjadi karena sebagai bentuk adaptasi terhadap benda asing yang ada di dalam tubuh. Selain itu mungkin moms akan merasakan hal yang tidak nyaman saat berhubungan seks, jika hal ini terjadi moms bisa konsultasikan nya kepada dokter agar dokter bisa mengeceknya.
Selain perdarahan, efek penggunaan kontrasepsi dengan jenis IUD dapat memunculkan rasa mual. Moms bisa mengurangi rasa mual dengan banyak mengkonsumsi air mineral, jus buah atau jus sayur yang dapat membantu meminimalisir rasa mual tersebut.
Moms dalam memilih KB dengan jenis IUD, moms harus memperhatikan dan memastikan kepada dokter bahwa dokter telah memasangnya dengan benar, sebab jika pemasangan IUD tidak benar maka akan menimbulkan infeksi pada vagina. Dilansir dari Office on Women’s Health, setelah pemasangan KB IUD resiko infeksi yang dapat terjadi pada vagina akan meningkat.
Alat IUD yang dimasukkan ke dalam rahim dapat beresiko bergeser posisinya. Moms harus melakukan pemeriksaan rutin agar selalu mengetahui posisi benang IUD. Jika moms merasa cemas dengan posisi IUD telah bergeser atau benang IUD tidak terasa, moms bisa mencoba menggunakan alat kontrasepsi cadangan hingga moms dapat berkonsultasi dengan dokter atau bidan.
Moms apakah sudah tidak asing dengan kontrasepsi IUS? IUS adalah (Intrauterine System). Cara kerja kontrasepsi IUS hampir sama dengan IUD KB loh moms. Bedanya hanya pada kontrasepsi IUS tidak menggunakan tembaga. Dilansir dari laman Planned Parenthood, kontrasepsi IUD akan membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan membuat menstruasi menjadi lebih lama. Berbeda dengan IUD, IUS dianggap dapat membuat haid menjadi lebih ringan karena dapat menekan perdarahan. Sehingga dapat meminimalisir risiko anemia pada moms saat sedang mengalami menstruasi.
Kelebihan lain dari KB IUS ini juga tidak akan membuat moms merasa tidak nyaman saat moms berhubungan seks dengan pasangan moms. Bukan hanya itu, jika moms tengah menyusui si kecil, moms tidak perlu cemas saat menggunakan IUS, sebab IUS ini aman digunakan untuk ibu menyusui. Yang terpenting adalah kontrasepsi IUS ini tidak akan membuat kesuburan moms menurun, moms bisa dengan cepat memiliki momongan kembali setelah moms memutuskan berhenti menggunakan kontrasepsi IUS. Sampai saat ini belum ditemukan terkit adanya penelitian pengaruh penggunaan IUS dengan berat badan, risiko kanker serviks, kanker rahim, atau kanker ovarium.
Nah setelah mengetahui efek samping dari masing - masing alat kontrasepsi, moms bisa memilih alat kontrasepsi mana yang akan moms gunakan. Jangan lupa selalu konsultasikan dengan dokter agar moms tahu yang mana yang lebih baik dan sesuai dengan kondisi tubuh moms.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM