07 Feb 2021
Jessica Nathania
Tidak sedikit orang tua yang sering mengeluh jika anaknya terlalu aktif. Banyak orang tua yang bertanya-tanya, apakah kondisi tersebut merupakan sebuah gangguan? Bahkan, seringkali hal tersebut langsung dicurigai sebagai tanda dari anak hiperaktif.
Padahal, perlu Moms ketahui bahwa tidak semua anak yang terlalu aktif adalah hiperaktif. Hiperaktif itu sendiri dapat dilihat ketika anak terus menerus aktif tanpa melihat waktu, situasi, dan suasana. Anak hiperaktif juga cenderung sulit untuk fokus pada suatu hal dan tidak bisa duduk diam tenang.
Anak bisa menjadi hiperaktif dikarenakan adanya kerusakan kecil pada bagian sistem saraf pusat dan otak, sehingga konsentrasi anak menjadi sulit dikendalikan dan cenderung lebih pendek. Kerusakan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bawaan dari lahir, malfungsi otak, pengaruh lingkungan, atau epilepsi.
Untuk kondisi anak yang mengalami gangguan konsentrasi yang disertai dengan gejala hiperaktivitas motorik biasanya dikenal sebagai Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD). Ciri-ciri dari anak hiperaktif sebenarnya bisa dideteksi sejak anak usia 6 bulan.
Moms, yuk ketahui perbedaan ciri-ciri anak hiperaktif agar dapat mengenali perbedaannya dengan anak yang hanya sekadar aktif saja.
Hiperaktif seringkali dihubungkan dengan gangguan ADHD atau gangguan defisit atensi hiperaktivitas. Namun, sebenarnya kedua kondisi ini berbeda, walaupun hiperaktif bisa menjadi salah satu tanda dari gangguan tumbuh kembang anak jenis ADHD. Simak dibawah ini ciri-ciri anak yang mengalami hiperaktif:
1. Berdiri dan Berjalan Saat Jam Sekolah
Bagi anak hiperaktif yang memiliki kegiatan sekolah, biasanya ia suka berdiri di tengah kelas dan berjalan-jalan ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Hal ini bahkan juga terjadi saat guru sedang berbicara di kelas. Tentunya kondisi ini mengganggu kegiatan belajar mengajar di kelas. Situasi ini seringkali dilakukan oleh anak hiperaktif dikarenakan ia tidak bisa diam dengan tenang untuk waktu yang lama.
2. Bergerak Dengan Cepat
Anak hiperaktif cenderung bergerak dan berjalan lebih cepat dibandingkan teman sebayanya yang lain. Kondisi ini seringkali membuat anak menabrak orang lain atau barang-barang di sekitarnya. Tentunya hal ini dapat membahayakan anak dan juga orang lain. Oleh sebab itu diperlukan pengawasan yang ekstra untuk mendampingi anak hiperaktif agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Kalsium untuk Ibu Menyusui, Apa Pengaruhnya Bagi Kesehatan Bayi?
3. Bermain Terlalu Kasar
Ciri-ciri lain yang bisa ditemui pada anak hiperaktif yaitu biasanya ia bermain terlalu kasar hingga melukai diri sendiri, bahkan tidak jarang melukai orang lain. Sebenarnya, kondisi ini dilakukan tanpa sadar karena anak terlalu bersemangat dan memiliki energi lebih saat bermain. Inilah yang seringkali membuat anak hiperaktif terluka saat bermain atau melukai temannya.
4. Berteriak dan Berlari Saat Bermain
Berteriak dan berlari tampaknya hal yang wajar terjadi saat anak-anak sedang bermain. Bagi anak yang aktif pun mungkin akan melakukan hal ini saat bermain. Namun, anak yang hiperaktif akan selalu berteriak dan berlari-larian di dalam maupun di luar ruangan seperti tidak melihat situasi dan waktu.
5. Sering Mengganggu Orang Lain
Ciri-ciri lain yang dapat dilihat dari anak hiperaktif adalah sering mengganggu orang lain. Anak hiperaktif seringkali tidak bisa diam dan senang mengganggu orang lain untuk mengajak main bersama, meskipun orang tersebut sedang duduk diam. Kondisi ini dikarenakan anak hiperaktif selalu ingin bergerak dan bermain tanpa mengenal waktu dan tempat.
6. Mudah Gelisah
Oleh karena anak hiperaktif dikenal tidak bisa diam, maka hal ini membuat mereka mudah gelisah ketika harus berada dalam situasi yang diam dan tenang. Anak hiperaktif cenderung ingin selalu terburu-buru melakukan segala sesuatu dan selalu ingin bergerak, berlari dan bermain. Itulah sebabnya, anak menjadi cepat gelisah dan tidak bisa berdiam diri.
Baca Juga: 8 Cara Agar Bayi Cepat Gemuk, Aman dan Tetap Sehat!
7. Sulit Konsentrasi
Selain mudah gelisah, anak hiperaktif juga dikenal lebih sulit berkonsentrasi. Anak hiperaktif sulit untuk duduk diam tenang ketika sedang belajar, makan, atau melakukan suatu aktivitas yang membutuhkan ketenangan. Untuk itu, ia seringkali kehilangan fokusnya dalam mengerjakan sesuatu termasuk mengerjakan tugas sekolah atau saat belajar di dalam kelas.
Inilah ciri-ciri anak hiperaktif yang bisa diperhatikan. Moms tidak perlu khawatir karena semua tanda-tanda tersebut bisa diatasi dengan orang tua yang selalu mendampingi anaknya. Baca disini untuk mengetahui penyebab dan cara atasi anak yang hiperaktif.
Untuk mengetahui kondisi anak agar hiperaktivitas dapat terdeteksi sejak dini, Moms bisa konsultasi dengan dokter anak tumbuh mengetahui tumbuh kembangnya. Kuncinya adalah tetap sabar dalam menangani anak yang hiperaktif ya, Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM