18 Jun 2021
Ika
0-6 bulan
0-6 bulan
Wah! Si Kecil sebentar lagi 6 bulan!
Saatnya memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) nih, Moms! Antusias pastinya. Sudah mengumpulkan referensi dari sana-sini, sudah terbayang menu A-B-C-D yang ingin diberikan pada buah hati. Tunggu dulu. Apakah menu itu mengandung keju? Aman atau tidak, ya?
Sebagian ahli mengatakan aman untuk memberikan keju sejak anak berusia 6 bulan. Namun beberapa ahli lain menyebut lebih baik menunggu hingga bayi berusia antara 8 hingga 10 bulan. Sementara menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), keju dapat disertakan pada makanan bayi usia 7 – 8 bulan.
Keputusan terbaik adalah, tanyakan pada dokter anak ya Moms. Pastinya ia memiliki pedoman khusus yang harus Anda ikuti, mengingat karakter dan tumbuh kembang anak yang berbeda satu dengan lainnya.
Jika Moms lupa berkonsultasi dan tak sabar memberikan keju yang penuh nutrisi untuk buah hati, jangan lupa untuk mengamati reaksi tubuhnya ya Moms.
Sebenarnya sama dengan makanan lain, Moms harus memperhatikan selama 3 hingga 5 hari untuk melihat apakah ada reaksi khusus atau tanda-tanda alergi seperti diare, muntah, atau ruam. Jika si kecil baik-baik saja, bahkan nampak antusias memakannya, silahkan dilanjutkan Moms.
Cek Keterangan Pada Kemasannya
Keju memang dapat menjadi bagian dari diet sehat dan seimbang untuk bayi dan anak-anak karena mengandung kalsium, protein dan vitamin yang baik untuk tumbuh kembang mereka. Ditambah, rasanya yang enak membuat si kecil makan dengan lahap. Namun Anda tetap harus waspada ya Moms. Selain berkonsultasi dengan dokter, beberapa hal berikut bisa jadi panduan:
Nah, keju yang tidak dipasteurisasi berisiko mengandung bakteri listeria. Bakteri listeria dapat menimbulkan gejala ringan, seperti mual dan diare, sampai gejala berat, misalnya peradangan otak.
Namun jika terlanjur membeli yang belum dipasteurisasi, Anda dapat memanfaatkan keju ini sebagai tambahan resep masakan. Misalnya telur dadar, pasta atau olahan kentang. Sebab listeria dapat dibunuh dengan dimasak.
Gejala setiap anak berbeda-beda. Ada yang berat ada yang ringan. Ada yang bereaksi langsung, ada yang gejalanya baru muncul beberapa hari setelah mengonsumsi makanan yang mengandung susu dan olahannya.
Rekomendasi untuk MPASI
Begitu banyak produk keju di pasaran mungkin membuat Anda bingung memilih mana yang tepat untuk Si Kecil. Berikut beberapa rekomendasi yang bisa Anda pertimbangkan saat menyajikan MPASI.
· Belcube The Laughing Cow
Bertekstur lembut dan creamy dengan kandungan garam cukup rendah, cocok untuk lidah bayi. Kemasannya yang berbentuk kotak-kotak kecil juga memudahkan dalam penggunaan.
· Baby Bel Original Cheese
Dalam keterangannya tertulis terbuat dari 98 % susu. Memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, cocok untuk mengenalkan keju pada bayi yang sedang menikmati MPASI.
· Kiri Cream Cheese
Keju untuk bayi yang satu ini tersedia dalam bentuk krim keju oles dan cube, cocok pula sebagai cemilan si kecil.
· Diamond Cheddar
Tersedia dalam ukuran cukup besar dengan harga lebih terjangkau. Dalam 1 porsi 30 gram terdapat 2 gram lemak, 5 gram protein dan 360 mg garam. Potong kecil-kecil supaya garamnya tak berlebihan ya Moms.
· Prochiz Cheddar
Dalam kemasaanya tertulis keju ini mengandung omega-3 dan omega-6 serta fosfor yang mendukung perkembangan otak bayi dan kepadatan tulangnya. Hanya saja kandungan garamnya cukup tinggi, yakni 420mg dalam kemasan 30 gram.
· Kraft Milky Soft
Teksturnya yang lembut membuat keju ini sangat cocok dicampur dalam MPASI si kecil. Namun sulit dipotong sehingga kurang sesuai untuk finger food. Hal lain yang harus diperhatikan adalah kandungan garamnya, yakni 240mg per sajian 90 gram.
Keju sudah siap. Sayur dan buah juga sudah. Apalagi, ya? Hmmm … perlengkapan makan, sudah lengkap atau belum? Kalau belum, Moms dapat memilih produk peralatan makan Mugu. Ada mangkuk, sendok serta kotak makan. Semua tersedia di situs Mooimom. Selamat memilih peralatan terbaik untuk Si Kecil, ya.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM