20 Dec 2020
Jessica Nathania
Sebagian besar ibu hamil biasanya mengalami mual. Kondisi ini merupakan hal yang normal terjadi di awal masa kehamilan, terutama saat memasuki trimester pertama. Namun, ada juga yang mengalami mual hingga trimester kedua dan seterusnya. Rasa mual kemungkinan disebabkan karena perubahan fisik dan hormon pada ibu hamil.
Apabila mual yang dirasakan masih tergolong ringan dan tidak berlebihan hingga membuat dehidrasi, maka kondisi ini masih wajar. Sebab mual atau muntah dapat menjadi tanda bahwa hormon kehamilan sedang bekerja. Meskipun mual saat hamil sering disebut dengan morning sickness, namun keluhan ini dapat terjadi kapan saja, baik pagi hari, siang, maupun malam. Bahkan, tidak sedikit ibu hamil yang mengalami mual sepanjang hari.
Terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi mual saat hamil, berikut ini merupakan penyebab-penyebab yang paling umum:
1. Peningkatan Kadar Hormon
Meningkatnya kadar estrogen dan progesteron di dalam tubuh saat hamil dipercaya menjadi penyebab rasa mual. Kadar hormon progesteron yang meningkat ini diduga menjadi pemicu beberapa gejala seperti mual, nyeri payudara, kembung, dan perubahan mood yang cukup drastis.
2. Masalah Lambung
Ketika hormon progesteron meningkat, hal ini dapat berdampak yang kurang baik pada esofagus bagian bawah. Bagian ini berkaitan dengan katup ke lambung, maka ketika kedua bagian ini mengalami masalah dapat memicu rasa mual saat hamil.
3. Tubuh Sensitif
Wanita selama masa hamil cenderung memiliki bagian otak yang lebih sensitif. Hal ini artinya otak cenderung merespons perubahan hormon dan lebih mudah memicu rasa mual. Selain itu, indera penciuman juga cenderung menjadi lebih sensitif dibandingkan dengan kondisi tidak hamil. Maka dari itu, seringkali ibu hamil lebih mudah merasa mual ketika mencium aroma sekitar.
4. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah normal atau yang disebut gula darah rendah. Gejala ini diduga menjadi penyebab rasa mual saat hamil. Gejala-gejala lain yang menyertai kondisi ini antara lain berkeringat, pusing, denyut jantung semakin cepat dan wajah menjadi pucat. Hipoglikemia yang terjadi pada ibu hamil dikarenakan plasenta menguras energi dari tubuh ibu sebab makanan yang masuk ke lambung dibagi dua dengan janin.
5. Faktor Stres
Kondisi stres yang seringkali dialami ibu hamil dapat berpotensi memicu gangguan pencernaan. Maka tidak heran apabila mual dapat menjadi tambah parah saat stres menyerang ibu hamil. Oleh sebab itu, usahakan untuk dapat mengelola stres saat hamil agar rasa mual tidak menjadi parah.
6. Kurang Vitamin B6
Studi menunjukkan bahwa ibu hamil yang kekurangan vitamin B6 dapat lebih mudah merasakan mual. Vitamin B6 memiliki peran penting dalam tubuh seperti mengobati anemia, menurunkan kolesterol tinggi, mencegah risiko penyakit jantung, hingga mengurangi gejala morning sickness.
Moms, rasa mual yang muncul saat hamil memang normal terjadi, sebab ada faktor-faktor penyebab mual yang tidak dapat dihindari. Namun, ibu hamil sebaiknya tidak berfokus pada kondisi yang tidak nyaman ini terus menerus. Moms bisa mencoba mengalihkan perhatian dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan mengonsumsi makanan yang bernutrisi agar pikiran dan tubuh menjadi sehat.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM