27 May 2022
Anggraini Nurul F
0-6 bulan
0-6 bulan
Moms, bagaimana ya ciri-ciri anak cacingan? Cacingan merupakan salah satu penyakit menular pada anak-anak yang masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak berusia 5-10 tahun.
Meski dapat diatasi dengan pemberian obat cacing, namun jika tidak dilakukan tindakan pencegahan ada kemungkinan infeksi ini berulang kembali.
Menempelnya telur cacing di tangan atau kaki anak tanpa sengaja, yang kemudian tertelan dan masuk ke dalam tubuh, adalah salah satu cara penularan infeksi cacing yang paling sering pada anak. Sebagian besar kasus cacingan bisa tidak menunjukkan tanda yang serius. Namun, pada beberapa kondisi, ada ciri khas cacingan yang bisa dikenali.
Yuk kenali ciri-ciri anak cacingan yang bisa Moms kenali dibawah ini!
Menempelnya telur cacing di tangan atau kaki anak tanpa sengaja, yang kemudian tertelan dan masuk ke dalam tubuh, adalah salah satu cara penularan infeksi cacing yang paling sering pada anak. Sebagian besar kasus cacingan bisa tidak menunjukkan tanda yang serius. Namun, pada beberapa kondisi, ada ciri-ciri anak cacingan yang khas yang bisa dikenali, yaitu:
Pada dasarnya, cara untuk menanggulangi cacingan adalah memutuskan mata rantai penularan cacingan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta mengonsumsi obat cacing. Penerapan pola hidup bersih dan sehat dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:
Bila anak bermain di luar rumah, bisa jadi tangannya terkena tanah atau kakinya yang terdapat telur cacing. Beberapa jenis cacing, seperti cacing tambang, dapat langsung masuk ke dalam tubuh melalui permukaan kulit. Oleh sebab itu, pastikan Anda mengajak si kecil mencuci tangan dan kaki menggunakan sabun setelah mereka bermain, terutama bila bermain di atas tanah.
Biasakan juga anak untuk selalu mengenakan pakaian bersih dan mengganti pakaian setiap hari.
Ketika anak bermain dan keluar rumah, gunakan alas kaki yang bersih dan nyaman. Hal ini untuk mengurangi risiko penularan infeksi cacing pada anak.
Potong kuku anak secara rutin, terutama ketika sudah panjang, sehingga tidak ada cukup ruang untuk pertumbuhan telur cacing.
Jika perlu, konsultasikan ke dokter dan berikan obat cacing saat anak memasuki dua tahun. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia tentang Penanggulangan Cacingan, pemberian obat cacing setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali dapat membantu mencegah anak dari cacingan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM