26 Dec 2021
Pangastryan Wisesa Pramudiah
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Masa-masa kehamilan adalah hal yang banyak ditunggu oleh para ibu, khususnya calon ibu baru yang baru saja menikah. Tak jarang banyak cara dilakukan untuk mendapatkan keturunan, dari mulai mengikuti mitos - mitos yang beredar di lingkungan masyarakat hingga berkonsultasi dengan dokter kandungan. Namun setelah mendapatkan anugerah kehamilan, banyak di antara moms yang tidak menyadari dan mengetahui bahwa dirinya sedang dalam kondisi hamil, banyak yang mengira bahwa dirinya sedang mengalami masuk angin dikarenakan tanda-tanda hamil muda pada perut yang timbul hampir sama dengan gejala masuk angin. Hal tersebut disebabkan karena minimnya pengetahuan tentang tanda - tanda hamil muda pada perut yang biasanya baru dialami pertama kali oleh calon ibu hamil. Pada artikel ini akan menjelaskan mengenai tanda-tanda hamil muda pada perut yang paling sering muncul dapat terjadi pada moms saat berada dalam usia kandungan yang muda. Moms biasanya pada hamil muda, perut moms belum terlihat membesar. Namun moms juga harus curiga jika moms sedang melakukan program hamil, dan merasakan beberapa gejala pada perut, seperti: perut kram, perut kembung, perut sembelit, perut kencang, hingga perut mual. Bisa jadi hal tersebut merupakan tanda - tanda hamil muda pada perut loh moms. Untuk memahaminya moms bisa simak beberapa penjelasannya pada artikel ini.
Banyak dari ibu yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang berada dalam masa kehamilan. Tak jarang dari mereka yang mengetahui bahwa dirinya hamil setelah memasuki usia kehamilan empat bulan, penyebab utamanya adalah karena sebagian besar dari mereka tidak merasakan adanya tanda kehamilan yang spesifik. Biasanya tanda - tanda kehamilan yang tidak spesifik inilah yang dianggap sebagai hal biasa seperti masuk angin, sehingga tidak ada pemeriksaan kehamilan lanjutan. Hal ini yang membuat moms baru menyadari kehamilan saat perut moms sudah terlihat mengalami perubahan, yaitu memasuki usia empat bulan. Banyaknya kejadian seperti contoh di atas, membuat moms harus teliti dan jeli dalam memahami dan mengenali tanda - tanda hamil muda pada perut yang sering dianggap sebagai masuk angin. Berikut penjelasan lebih detailnya:
Kram pada perut adalah hal yang umum dan bisa dirasakan pada semua orang, termasuk pada ibu hamil. Moms harus tahu bahwa kram juga bisa menjadi salah satu tanda - tanda hamil muda pada perut yang termasuk ke dalam kategori ringan. Biasanya gejala kram ini disertai dengan keluarnya flek atau darah yang keluar dari vagina moms. Adanya flek atau darah yang keluar dari vagina bisa menandakan adanya implantasi, di mana implantasi adalah proses pembuahan sel telur yang kemudian menempel pada dinding rahim. Sensasi kram yang menjadi tanda - tanda hamil muda pada perut sama rasanya saat kram ketika moms sedang mengalami menstruasi. Kedua tanda antara kram hamil dan kram saat menstruasi memang sangat sulit dibedakan ya moms, namun tetap ada pembeda yang moms patut curigai saat kram. Jika moms merasakan kram pada perut pada jadwal moms datang bulan, dan disertai munculnya darah menstruasi yang banyak dari vagina, itu berarti moms sedang mengalami menstruasi. Namun saat jadwal menstruasi, moms mengalami kram pada perut yang disertai dengan adanya bercak darah dan tidak banyak mengeluarkan darah, moms patut curiga jika hal tersebut adalah salah satu tanda - tanda hamil muda pada perut. Jika hal ini terjadi yang moms harus lakukan adalah melakukan pemeriksaan kehamilan dengan menggunakan test pack. Namun jika kram perut yang moms rasakan bukan karena hamil, moms bisa meredakan kram perut dengan beberapa cara, diantaranya:
Jika moms merasakan gejala yang tak tertahankan, periksakan dan konsultasikan segera ke dokter ya moms!
Saat hamil moms akan mengalami perubahan hormon, di mana tubuh banyak memproduksi hormon progesteron. Biasanya hormon progesteron ini merupakan salah satu tanda - tanda hamil muda yang dapat menyebabkan perut menjadi terasa kembung. Maka dari itu saat moms merasakan perut kembung pada saat moms sedang dalam masa program hamil, moms patut curiga jika hal tersebut merupakan salah satu tanda - tanda hamil muda pada perut. Sama halnya seperti kram pada perut yang dirasakan, perut kembung juga biasanya dialami oleh wanita yang akan mengalami menstruasi, hal tersebut sangat umum terjadi. Jika moms belum mengalami menstruasi pada saat jadwal menstruasi, moms bisa melakukan pemeriksaan test pack sebagai langkah awal pemeriksaan. Moms harus tahu mengapa saat hamil muda moms akan merasakan kembung pada perut? Jadi proses perut kembung terjadi pada saat hormon progesteron mengalami peningkatan di masa - masa usia awal kehamilan, kemudian hormon tersebut akan menyebabkan sistem pencernaan pada tubuh moms semakin melambat, sehingga makanan dan gas akan menetap lebih lama di dalam perut. Hal tersebut membuat moms merasakan kembung. Jika moms mengalami perut kembung saat sedang hamil muda, moms sebaiknya menghindari berbagai makanan yang bisa memicu meningkatnya gas di perut. Berbagai jenis makanan yang bisa membuat kembung di antaranya: kol, kubis, kacang - kacangan, kopi, coklat, pisang, telur dan lainnya.
Tanda - tanda hamil muda pada perut yang ketiga adalah moms akan mengalami perut sembelit. Perut sembelit sendiri saat hamil juga terjadi karena adanya perubahan hormon progesteron. Selain perut kembung, hormon progesteron juga dapat membuat sistem pencernaan moms menjadi melambat sehingga menyebabkan perut menjadi sembelit. Biasanya yang sering terjadi, tanda - tanda hamil muda pada perut memang seringkali disertai dengan perut yang kembung. Untuk memastikan apakah moms benar- benar hanya mengalami perut sembelit biasa atau mengalami kehamilan, moms bisa memeriksakannya terlebih dahulu agar dapat melakukan penanganan dengan tepat. Jika memang moms terbukti positif pada saat mengalami sembelit, ada beberapa hal yang bisa moms lakukan untuk meminimalisir sembelit, yaitu banyak mengkonsumsi makanan - makanan yang mengandung serat, seperti: buah- buahan dan sayuran, moms juga bisa mengkonsumsi yogurt pada usia kandungan tertentu. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan moms ya!
Perut kencang yang dirasakan moms bisa menjadi salah satu tanda -tanda hamil muda pada perut. Perut kencang saat hamil terjadi adanya bagian ligamen yang berada dalam perut mengalami peregangan. Biasanya perut kencang disertai dengan adanya sensasi otot yang tertarik, ditusuk serta diregangkan pada bagian perut. Selain itu rahim yang bertumbuh dan meregang dengan cepat adalah cara untuk menyesuaikan pertumbuhan janin. Saat janin berkembang di dalam perut, perut moms akan mengalami perubahan yang terlihat oleh mata, yaitu semakin membesar atau membuncit namun akan terasa keras dan kencang. Perbedaan dengan perut ibu yang tidak hamil adalah perut gemuk akan terlihat berlipat dan bergelambir saat sedang duduk, sedangkan perut ibu hamil tidak akan berlipat jika sedang duduk. Jika moms sedang merasakan perut kencang, moms bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini, di antaranya:
Saat hamil moms akan mengalami fluktuasi hormon yang dapat menyebabkan perut mual, biasanya tanda - tanda hamil muda pada perut dengan gejala perut mual ini sangat umum dirasakan di pagi hari dengan gejala morning sickness. Walaupun namanya dikenal dengan morning sickness, perut mual bisa dirasakan di sepanjang hari, yaitu bisa pagi, siang, sore ataupun malam hari. Tanda - tanda hamil muda pada perut dengan gejala perut mual juga bisa dirasakan mulai awal kehamilan minggu atau bisa dirasakan memasuki usia di minggu keenam. Walaupun penyebab perut terasa mual tidak diketahui secara pasti, namun kondisi ini sangat mungkin terjadi karena adanya peningkatan hormon progesteron sehingga dapat menyebabkan sistem pencernaan menjadi lambat, pada akhirnya moms akan merasakan rasa mual saat hamil. Berdasarkan riset yang dilakukan dan dimuat dalam jurnal National Center for Biotechnology Information, saat moms berada dalam masa kehamilan, tubuh moms dapat memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Kemudian pada masa kehamilan awal trimester pertama ini, moms akan merasakan beragam gejolak jormon pada tubuh sehingga moms akan merasakan mual. Berbagai rasa mual dari tingkatan ringan hingga mual dengan tingkatan yang parah juga akan moms rasakan saat moms memasuki hamil muda. Setelah itu, rasa mual tanda - tanda hamil muda pada perut dengan gejala perut mual akan semakin membaik seiring perkembangan usia kehamilan moms.
Untuk mengatasi rasa mual atau morning sickness sebagai tanda - tanda hamil muda, ada beberapa hal yang bisa moms lakukan, yaitu mengkonsumsi banyak cairan untuk menjaga tubuh moms agar terhindar dari dehidrasi. Moms bisa mengkonsumsi banyak air putih ya moms! Mengapa? hal tersebut sangat dianjurkan saat moms mual dan muntah, sebab saat moms mengeluarkan banyak cairan, moms juga dapat mendapatkan asupan cairan jika mengkonsumsi banyak air putih setelahnya. Selain itu moms juga bisa siapkan berbagai cemilan biskuit dengan rasa asin di dekat tempat moms beristirahat agar moms dapat mengkonsumsinya dengan mudah saat moms merasakan mual. Moms juga sebaiknya menghindari makanan - makanan yang memiliki bau tajam atau kuat serta makanan yang pedas. Hal tersebut moms lakukan untuk meminimalisir rasa mual yang muncul, biasanya tanda - tanda hamil muda pada perut dengan gejala perut mual dapat mempengaruhi nafsu makan moms sehingga pada kondisi ini akan menghambat asupan nutrisi ibu hamil, ini juga akan berdampak pada perkembangan dan pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Jika moms sedang dalam masa program hamil dan menunjukkan tanda - tanda hamil muda pada perut seperti yang sudah dijelaskan di atas, moms bisa melakukan pemeriksaan awal dengan memeriksakannya menggunakan test pack, jika hasil test pack menunjukkan positif, moms dapat segera memeriksakan kandungan ke dokter kandungan atau bidan untuk memastikan dan memeriksakan kondisi kandungan terkini. Setelah itu, moms juga bisa melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin sesuai dengan instruksi atau arahan dari dokter kandungan atau bidan. Selain itu moms juga perlu menemui dokter kandungan atau bidan dengan segera bila munculnya tanda - tanda hamil muda pada perut disertai dengan telatnya datang bilan atau menstruasi. Jika moms segera ke dokter kandungan atau bidan, biasanya moms akan memeriksakannya dengan metode USG untuk benar- benar memastikan apakah benar moms hamil atau tidak.
Saat hamil moms akan merasakan perubahan baik secara fisik maupun mental. Biasnya hal tersebut dipengaruhi oleh hormon yang umum terjadi saat hamil. Salah satu hal yang wajar terjadi saat hamil adalah adanya bintik merah gatal pada kulit saat hamil. Bintik merah gatal pada kulit saat hamil merupakan kondisi kulit yang mungkin adalah respons terhadap perubahan kadar hormon atau bisa jadi ada pemicu tertentu. Bintik merah gatal pada kulit saat hamil biasanya bersifat jinak, di mana tidak akan membahayakan moms dan si kecil. Dilansir dari laman web Pregnancy, Birth & Baby, bintik merah gatal pada kulit saat hamil dapat terjadi karena adanya peningkatan suplai darah ke kulit, serta tanda bayi berkembang. Bintik merah gatal pada kulit saat hamil biasanya tidak perlu moms khawatirkan, tetapi jika gatal menjadi parah bisa menjadi tanda kondisi serius yang disebut kolestasis kebidanan.
Menjaga kesehatan tubuh saat hamil adalah hal yang sangat penting, termasuk memperhatikan gejala bintik merah gatal pada kulit saat masa kehamilan. Berikut beberapa penyebab bintik merah gatal pada kulit saat hamil:
Penyebab bintik merah gatal pada kulit saat hamil salah satunya adalah Papula Utrikaria Pruritus dan Plak kehamilan. Papula Urtikaria Pruritus dan Plak kehamilan (PUPPP) merupakan ruam serta bintik merah gatal pada kulit saat hamil yang banyak muncul pada usia kehamilan trimester ketiga. Berdasarkan laman web American Family Physician, sekitar 1 dari 130-300 ibu hamil terkena PUPPP. Kondisi ini menyebabkan bintik merah gatal pada kulit saat hamil sehingga membuat ibu hamil rasa ingin menggaruk. Moms jangan khawatir karena kondisi ini tidak akan membayakan moms dan janin.
Penyebab bintik merah gatal pada kulit saat hamil yang lainnya adalah prurigo kehamilan. Prurigo kehamilan dapat terjadi kapan saja. Terdapat sekitar 1 dari 300 orang yang akan mengalami ruam ini, dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah melahirkan. Moms mungkin melihat benjolan gatal atau kerak di lengan, kaki, atau perut.
Bintik merah gatal pada kulit saat hamil yang bisa terjadi adalah kondisi kolestasis intahepatik kehamilan, di mana terjadi pada trimester ketiga. Diperkirakan 1 dari setiap 146 hingga 1.293 orang mungkin mengalami kolestasis selama kehamilan. Meskipun tidak perlu ruam, gatal bisa sangat parah di seluruh tubuh, tetapi terutama pada telapak tangan dan telapak kaki. Moms bahkan mungkin melihat kulit dan mata menguning dan sulit tidur karena gatal. Kondisi ini dapat berisiko adanya persalinan prematur. Tak hanya itu, kondisi ini juga dapat membuat bayi berisiko mengalami masalah kematian atau paru-paru karena bernapas dalam meconium.
Herpes gestationis merupakan kondisi bintik merah gatal pada kulit saat hamil yang bisa moms rasakan, di mana herpes gestationis adalah kelainan kulit autoimun langka yang menyerang 1 dari 50.000 orang pada trimester kedua atau ketiga. Ruam dapat menyebar dalam beberapa hari hingga beberapa minggu saat benjolan berubah menjadi lepuh atau plak yang besar.
Folikulitis pruritus berawal dari lesi pada batang tubuh dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Lesi mengandung nanah, sehingga menyerupai jerawat. Kondisi ini muncul pada dua pertiga kehamilan terakhir dan biasanya berlangsung antara dua dan tiga minggu. Namun moms tak perlu khawatir sebab kondisi ini tidak membahayakan janin.
Bintik merah gatal pada kulit saat hamil bisa jadi merupakan impetigo herpetiformis. Ruam akan timbul di bagian tubuh mana saja dan mungkin sangat merah, meradang, dan kerak. Gejala lain yang mungkin termasuk mual, muntah, diare, demam dan masalah kelenjar getah bening.
Hive juga bisa menjadi salah satu penyebab bintik merah gatal pada kulit saat hamil. Hive merupakan benjolan yang muncul sendiri atau dalam kelompok bintik merah atau bercak. Mereka dapat muncul di mana saja pada tubuh dan terasa gatal. Moms bahkan mungkin merasa seperti terbakar atau menyengat. Hive disebabkan oleh histamin dalam tubuh sebagai respons terhadap hal-hal seperti stres emosional, perubahan hormon, atau infeksi.
Bintik merah gatal pada kulit saat hamil bisa juga terjadi akibat biang keringat. Biang keringat atau ruam panas dapat berkembang di seluruh tubuh atau bagian anggota tubuh tertentu. Saat masa kehamilan suhu tubuh akan meningkat, sehingga moms akan lebih rentan mengalami ruam panas selama masa kehamilan. Bersamaan dengan rasa gatal atau berduri, Moms mungkin melihat bintik-bintik kecil, kemerahan, dan bahkan bengkak. Jenis ruam ini biasanya hilang dalam beberapa hari dan tidak menimbulkan ancaman bagi bayi. Ruam panas tidak selalu membutuhkan perawatan khusus. Untuk meredakan, bisa mencoba antihistamin atau losion kalamin.
Untuk meredakan bintik merah gatal pada kulit saat hamil dan menghilangkan rasa ingin menggaruk, moms bisa melakukan beberapa hal, antara laian:
Saat hamil, rasa gatal di perut akan sering muncul sehingga membuat anda tidak nyaman. Bukan hanya gatal, permasalahan kulit lainnya seperti stretch mark juga akan muncul dan membuat anda tidak percaya diri. Anda bisa mengatasi gatal dan meminimalisir munculnya stretch marks dengan menggunakan krim untuk perut gatal saat hamil. Berikut rekomendasi krim untuk perut gatal saat hamil!
Saat memilih krim untuk gatal saat hamil, moms tidak boleh asal ya- sebab jika moms asal memilih, bukannya mengobati, yang ada krim tersebut bisa jadi malah akan memperparah kondisi moms. Jadi ada beberapa hal yang harus moms perhatikan untuk memilih krim untuk perut gatal saat hamil. Berikut beberapa penjelasannya di bawah ini:
Karena moms akan menggunakannya sesering mungkin saat gatal melanda dan stretch mark menghampiri, moms harus memilih krim dengan tekstur yang tepat agar dapat membuat kulit moms menjadi nyaman. Bukan hanya itu, pilih tekstur yang ringan sehingga mudah menyerap, selain itu tekstur yang ringan juga akan memberikan kesan soothing atau menenangkan di kulit.
Moms harus melihat bahan aktif yang ada di dalam krim, apakah bahan aktif tersebut aman digunakan untuk ibu hamil dan juga memberikan iritasi atau tidak. Untuk ibu hamil, moms disarankan untuk memilih kandungan krim yang mengandung centella asiatica, ekstrak alpukat, vitamin E, kolagen sehingga dapat meningkatkan elastisitas. Selain untuk membantu meredakan gatal, kandungan ini juga bisa digunakan untuk penghilang stretch mark.
Moms harus memperhatikan bahan-bahan yang digunakan dalam krim, jangan gunakan bahan yang mengandung paraben, alkohol dan fragrance, sebab bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi. Jika paraben digunakan dalam jangka panjang, maka akan membahayakan moms dan janin.
Setelah memahami bagaimana cara memilih krim untuk perut gatal saat hamil, moms bisa melihat lebih jauh beberapa rekomendasi produk krim untuk perut gatal saat hamil di bawah ini sebagai referensi. Berikut pembahasannya:
Biasanya saat hamil moms akan merasakan gatal di area stretch marks, moms bisa mengaplikasikan Konicare Stretch Marks Lotion ke kulit untuk mengatasinya. Produk ini diformulasikan khusus untuk menghilangkan gatal akibat strecth marks serta memudarkan stretch marks, menghilangkan selulit serta meningkatkan elastisitas kulit.kencang dibuatnya.
Kisaran harga: Rp. 87.600,-
Krim dari Mothercare ini diperkaya dengan sweet almond oil dan shea butter yang tinggi kandungan pelembabnya. Selain untuk mengurangi rasa gatal dan menyamarkan stretch marks, krim ini juga dapat meningkatkan elastisitas kulit serta meratakan tekstur kulit tubuh.
Kisaran harga: Rp. 169.000,-
Satto Body Stretch Mark Cream mengandung centella asiatica yang sangat baik untuk menenangkan kulit gatal dan iritasi. Bukan hanya itu, krim ini juga dapat menyembuhkan luka akibat gatal dan menutrisi kulit serta mengencangkan kulit tubuh. Kisaran harga: Rp. 95.000,-
Krim dari Palmer's ini diperkaya dengan kandungan pelembab yang tinggi, seperti collagen, elastin, pure cocoa butter hingga shea butter sehingga mampu menghidrasi sekaligus melindungi kulit moms hingga 48 jam. Jadi moms tidak perlu repot untuk mengaplikasikan krim berulang kali.
Kisaran harga: Rp. 160.000,-
Sebamed Anti-Stretch Mark Cream adalah krim penghilang stretch mark yang memiliki pH normal kulit yakni 5,5, sehingga efektif dalam mengembalikan dan sekaligus menjaga kesehatan kulit moms. Jika kondisi kulit sehat, maka bekas stretch mark di tubuh pun akan lebih cepat memudar.
Harga kisaran: Rp. 370.000,-
Saat memasuki usia kehamilan trimester satu, biasanya moms sudah mulai merasakan gatal pada bagian perut. Jika hal ini terjadi, moms bisa menggunakan Mooimom Belly lotion yang diperkaya dengan bahan-bahan alami yang dapat memudarkan garis halus, mencerahkan, mengembalikan keelastisan dan kelembapan kulit.
Harga kisaran: Rp. 99.000,-
Jika moms sudah memasuki usia kehamilan trimester kedua dan ketiga, gunakan Mooimom Belly Cream. Krim ini dapat digunakan untuk mengatasi gatal dan juga stretch marks. Tekstur yang bening seperti gel, tidak lengket dan no alcohol sangat aman untuk digunakan ibu hamil karena tidak akan menimbulkan iritasi.
Harga kisaran: Rp. 209.000,-
Saat hamil biasanya para ibu sudah mulai merasakan perubahan- perubahan dari awal kehamilan atau saat trimester 1. Biasanya perubahan- perubahan tersebut disebabkan karena adanya hormon kehamilan, yang dapat memberikan perubahan otot- otot panggul sehingga membuat nyeri punggung saat hamil trimester 1.
Saat kehamilan awal atau trimester 1, indung telur akan mulai memproduksi banyak hormon progesteron yang mana hal ini menyebabkan ligamen yang terdapat pada tulang menjadi semakin lentur, bukan hanya itu saja: hormon progesteron juga dapat membuat otot dan sendi menjadi lebih berongga atau renggang, sehingga pinggang dan punggung akan terasa lebih nyeri terlebih jika sudah menahan beban saat perut mulai membuncit.
Moms jangan khawatir ya, sebab nyeri punggung selama kehamilan termasuk di trimester pertama adalah hal yang wajar, bahkan 50- 80% ibu hamil merasakannya. Namun moms juga harus memahami sebenarnya penyebab lain dari nyeri punggung saat hamil trimester 1 apa saja. Yuk simak penjelasannya di bawah ini:
Saat memasuki kehamilan awal, moms akan memiliki berat badan yang meningkat sebesar hingga 3 kg, biasanya kenaikan yang dialami moms pada tiap bulannya sebesar 500 gr. Hal ini secara pasti akan membuat tulang belakang menopang beban perut sehingga akan menyebabkan nyeri punggung.
Perkembangan janin di dalam perut akan memberi tekanan pada saraf dan pembuluh darah bagian punggung serta panggul, sehingga rasa nyeri punggung akan terasa di awal kehamilan.
Perubahan Postur Tubuh
Saat postur tubuh moms mengalami perubahan di trimester 1 kehamilan, maka perubahan tersebut akan menggeser atau mengubah pusat titik gravitasi tubuh sehingga akan mengubah posisi dan cara beraktivitas, seperti: cara moms berjalan, posisi tidur dan duduk. Dalam melakukan beberapa aktivitas tersebut, rasa nyeri punggung akan moms rasakan.
Biasanya jika moms jarang berolahraga, menjadi salah satu penyebab nyeri punggung saat hamil trimester 1 sebab saat jarang berolahraga, otot dan persendian akan mudah tegang dan kaku.
Jika moms merasakan stres, maka hal tersebut dapat membuat otot di punggung menjadi tegang sehingga nyeri pada bagian punggung pun akan moms rasakan.
Saat moms merasakan nyeri punggung saat hamil trimester 1, moms sebaiknya mulai banyak melakukan gerakan- gerakan untuk meminimalisir rasa nyeri pada punggung, seperti melakukan gerakan penguatan otot juga gerakan peregangan. Gerakan apa saja yang bisa moms lakukan?
Untuk melakukan peregangan pada bagian bokong dan punggung bawah moms bisa melakukan gerakan heels sits. Lakukan dengan cara berlutut pada lantai lalu moms membungkuk ke bagian depan serta meletakkan kedua tangan. Jika sudah melakukannya, moms bisa mengangkat badan dan lakukan secara berulang hingga 2 - 3 kali.
Forward Bend dilakukan untuk menguatkan dan membuat peregangan pada bagian punggung, di mana moms bisa melakukannya dengan cara bersandar dan dalam posisi duduk. Pastikan moms bersandar pada sandaran yang kuat, kokoh dan keras. Jika sudah moms bisa melakukan gerakan membungkuk secara perlahan dan membiarkan tangan moms menggantung ke bawah. Lakukan dalam hitungan 5 detik.
Gerakan upright row berfungsi untuk menguatkan otot bahu dan punggung atas. Lakukan pada posisi berdiri dengan membentangkan kaki kaki selebar bahu, dan kedua telapak tangan dihubungkan melalui bagian belakang. Jika sudah, moms bisa menarik siku ke atas hingga sejajar dengan bahu moms. Lakukanlah secara berulang hingga 10-15 kali.
Gerakan lain untuk meminimalisir nyeri punggung adalah dengan melakukan triangle pose, di mana gerakan ini bertujuan untuk melakukan peregangan pada punggung dan kaki. Bukalah kaki hingga selebar baru, setelah itu moms bisa merentangkan salah satu tangan ke samping. Kemudian bungkukkan badan ke samping (sesuai dengan arah gerakan tangan) dan tempatkan tangan pada pergelangan kaki, lalu moms bisa menahannya selama 10-30 detik. Lakukanlah secara bergantian.
Untuk menguatkan punggung tengah dan bawah, moms bisa melakukan gerakan overhead pull down, dimana gerakan ini bisa moms lakukan dengan posisi berdiri tegak sambil mengangkat tangan. Lakukan dengan gerakan seperti mengangkat barbel selama 10-15 kali. Moms bisa melakukan gerakan- gerakan sederhana tersebut dari rumah ya! Selain melakukan gerakan- gerakan sederhana tersebut, moms juga harus menjaga serta memberikan nutrisi kepada janin dan diri moms sendiri dengan mengkonsumsi susu hamil untuk membantu perkembangan janin.
Saat hamil tubuh akan mengalami banyak perubahan, penyebabnya adalah karena adanya perubahan hormon yang sudah dirasakan dari masa kehamilan awal, hingga adanya perubahan - perubahan otot panggung yang mulai dirasakan pada masa kehamilan trimester kedua hingga kehamilan trimester tua. Selain itu moms juga akan merasakan sakit perut sebelah kanan saat hamil. Apa saja penyebab sakit perut sebelah kanan saat hamil? Simak beberapa penjelasannya di bawah ini yuk!
Sakit perut sebelah kanan saat hamil banyak dirasakan oleh sebagian besar ibu hamil. Namun sebenarnya apa sih yang menjadi penyebab sakit perut sebelah kanan saat hamil? Cek penjelasannya di bawah ini!
Semakin berkembangnya janin dalam kandungan, maka perut moms juga akan mengalami perubahan serta kenaikan berat badan. Salah satu penyebab terjadinya ketegangan otot adalah kenaikan berat badan yang secara tidak sengaja dpat menarik otot sehingga otot menjadi tegang. Biasanya hal ini banyak terjadi di usia kehamilan memasuki trimester kedua dan ketiga. Selain itu sakit perut sebelah kanan saat hamil juga terjadi saat otot menegang dan posisi moms sedang membungkuk, mencari posisi yang aman dan nyaman, serta mengangkat sesuatu yang berat. Sehingga moms akan merasakan sakit dari adanya otot yang menegang ini, dan sakit perut bisa dirasakan di bagian sebelah kanan.
Ligamen bundar merupakan organ tubuh berbentuk talilah yang akan membantu menahan rahim tetap berada di tempatnya. Mereka kemudian menjadi lebih lembut dan meregang saat rahim membesar. Namun terkadang ligamen bundar menjadi iritasi atau terlalu kencang yang dapat menyebabkan rasa sakit perut sebelah kanan saat hamil. Biasanya ini terjadi saat memasuki trimester kedua dengan rasa sakit yang tajam atau sakit yang tumpul. Nyeri ligamen bundar ini terjadi seiring bertambahnya berat badan bayi dan meningkatnya cairan ketuban. Namun moms tak perlu khawatir ya karena Moms biasanya dapat meredakan sakit perut sebelah kanan saat hamil ini dengan masuk ke posisi yang lebih nyaman, seperti peregangan lembut, bergerak perlahan, dan melenturkan pinggul juga membantu.
Penyebab sakit perut sebelah kanan saat hamil lainnya adalah bisa disebabkan karena gas, konstipasi, dan kembung saat kehamilan. Dilansir dari WebMD, masalah pencernaan yang tidak nyaman dipengaruhi oleh naik turunnya kadar hormon selama kehamilan dan biasanya terjadi pada trimester kedua. Untuk meringankan rasa kembung, dan sakit ada baiknya Moms mengkonsumsi banyak air putih serta mengkonsumsi lebih banyak serat ke dalam menu makan. Hindari juga makanan yang menyebabkan gas, seperti susu, gorengan, pemanis buatan, kacang polong, kembang kol, dan brokoli.
Kram perut dapat menyebabkan sakit perut pada sisi kanan, tepatnya di perut bagian bawah hingga pertengahan. Memasuki trimester kedua, Moms akan sering mengalami kram karena posisi rahim yang membentang. Selain itu penyebab kram lainnya adalah hubungan seksual yang sering dilakukan di trimester kedua maupun ketiga. Moms tidak perlu cemas berlebihan ya jika kram perut sedang melanda!
Jika moms merasakan rasa sakit pada perut yang teramat sangat dan tiada henti, maka sebaiknya moms segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Moms harus waspada jika kram perut menimbulkan gejala seperti ini:
Dilansir dari buku What to Expect When Your’re Expecting, Heidi Murkoff menerangkan bahwa sakit perut sebelah kanan saat hamil yang disebabkan ketegangan otot atau ligamen biasanya bisa diatasi dengan perawatan di rumah, dengan beberapa cara di bawah ini:
Selain melakukan hal di atas, untuk membantu meredakan sakit perut sebelah kanan saat hamil, moms bisa gunakan maternity belt yang dapat membantu meminimalisir rasa nyeri serta membantu menyangga perut moms yang semakin membesar. Selain itu moms juga bisa menyediakan krim hamil yang digunakan untuk mengatasi rasa gatal pada perut dan strech marks dari mooimom, yaitu mooimom belly lotion.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM