Tahapan Bayi Berjalan yang Penting Moms Ketahui

calendar icon

14 Sep 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Tahapan Bayi Berjalan yang Penting Moms Ketahui

Setiap bulan, bayi akan menunjukkan perkembangan baru yang mendukung kemampuannya kelak. Sebagai orangtua Moms perlu mengetahui setiap perkembangan serta pertumbuhan bayi, agar mengetahui apakah ia sudah mengikuti “jalur” yang tepat atau tidak.

Dikutip dari Michigan Medicine, dimulai sejak lahir sampai usia 12 bulan atau satu tahun, bayi terus berkembang sesuai usianya. Perkembangan ini dilihat dari keterampilan serta kemampuan yang pelan-pelan dapat dilakukan.

Namun, perlu diingat jika tahap perkembangan bayi baru lahir setiap bulan tidak bisa disamaratakan. Hal ini karena kondisi kesehatannya pun berbeda-beda. Jadi, jangan cepat khawatir jika si Kecil tidak memperlihatkan perkembangan yang sama dengan anak seusianya. Siapa tahu, bayi justru memunculkan keterampilan lain yang mungkin tidak ditunjukkan anak lain sesuai usianya.

Baca Juga: Perkembangan Bayi 11 Bulan: Bayi Sudah Aktif Berjalan

Tahapan Bayi Berjalan

Ingin tahu apa saja tonggak perkembangan yang umumnya bayi alami sejak merangkak hingga bisa berjalan bahkan berlari? Simak tahapan bayi berjalan berikut ini:

1. Dimulai dengan merangkak menggunakan tangan dan lutut.

2. Berlutut lalu duduk dengan bertumpu pada kaki depan (hampir seperti gerakan salat duduk di antara dua sujud)

3. Berlutut lalu bangkit dengan bertumpu pada lutut agau "berdiri" di kedua lutut.

4. Bangkit dengan bertumpu pada satu kaki.

5. Bangkit dengan tarikan kedua lengan (biasanya dengan memegang sesuatu misal pinggir meja, sofa atau kaki orang dewasa)

6. Bangkit dengan mendorong kedua kakinya.

7. Menjelajah atau menggeser tubuhnya dari satu tempat ke tempat lain dengan berpegangan menggunakan dua tangan, sambil melangkah.

8. Berpegangan (pada sofa atau dinding) dengan satu tangan sebagai tumpuan sambil membiarkan satu tangan / kaki yang lain bebas bergerak.

9. Melepaskan pegangannya untuk berdiri beberapa saat.

10. Berjongkok sambil berpegangan.

11. Bangkit atau berdiri dari posisi jongkok, dan sebaliknya jongkok dari posisi berdiri tanpa berpegangan.

12. Berjalan perlahan dengan langkah menyamping yang menyerupai seekor penguin, umumnya sambil memegang sesuatu dengan kedua tangannya.

13. Berjalan maju ke depan atau lintas-lateral (menggunakan kedua kaki secara bergantian).

14. Berjalan dengan lancar, dan semakin cepat sampai mampu berlari.

Baca Juga: Bayi Tengkurap, Duduk, Merangkak Hingga Berjalan Pada Usia Berapa?

Tips Melatih Bayi Berjalan

Tidak ada salahnya untuk Moms melatih dan memotivasi bayi agar bisa cepat berjalan. Sediakan ruang yang luas agar si Kecil bisa bergerak bebas dan leluasa. Namun, Moms dan Dads di rumah juga harus bisa memastikan bahwa si Kecil belajar berjalan dengan aman.

Sebelum mulai, jauhkan dulu perabotan yang berbahaya dari jangkauan bayi. Pastikan juga tidak ada benda di lantai yang bisa menyandung atau mencederai kaki si Kecil saat ia melangkah. Berikut adalah beberapa tipsnya yang bisa Moms ikuti di rumah:

1. Biarkan bayi merambat

Sebelum bisa berjalan sendiri tanpa bantuan, bayi biasanya akan sering merambat. Merambat di sini artinya si kecil akan berusaha berdiri sendiri dan meniti langkah sedikit-sedikit sambil berpegangan pada perabot terdekatnya.

Orangtua perlu siaga berjaga di belakang si kecil untuk memastikannya tetap aman. Jika ia agak sedikit goyah, Anda akan siap menahannya agar tidak jatuh atau tersandung.

Pastikan juga perabotan atau alat yang digunakan bayi untuk berpegangan kokoh dan aman, seperti sofa atau kasur.

2. Panggil dan ajak bayi menghampiri Moms

Apabila bayi sudah lancar merambat, Moms boleh mulai memanggil namanya dan melambaikan tangan untuk memancing bayi belajar berjalan sendiri tanpa berpegangan perabot.

Dengan cara ini, bayi akan merasa "terpanggil" sehingga melepaskan genggamannnya dari perabot tumpuannya, lalu melangkah menghampiri Moms.

Moms juga boleh melambai-lambaikan mainan favoritnya untuk menarik perhatian si Kecil. Misalnya, Ibu menunggu beberapa langkah di depan sementara Dads membantu memegang tangan bayi untuk berjalan.

Saat bayi sudah mulai percaya diri dengan kemampuan berjalannya, coba lepaskan tangan bayi dan biarkan ia berjalan sendiri untuk meraih mainannya,

Namun, ingat: pastikan jarak antara tempat Moms menunggu dan posisi si kecil tidak terlalu jauh. Setelah si Kecil bisa berjalan ke arah Moms dalam 2-3 langkah kecil, raih tangannya dan berikan pelukan untuk mengapresiasi usahanya.

3. Jaga tubuhnya dari benturan

Untuk mendukung tahapan bayi berjalan, orangtua juga harus memerhatikan keselamatan si Kecil. Karena saat belajar berjalan, bayi akan rentan mengalami cedera terutama pada bagian lutut.

Nah, demi menjaga tubuhnya dari benturan berikan Playmat yang tebal. Moms bisa memilih MUGU Playmat yang mampu menjaga si Kecil dari benturan. Memiliki ketebalan 1 cm dan permukaan yang aman di kulit bayi, sehingga Moms bisa dengan tenang membiarkan si Kecil berjalan di atas Playmat ini.

Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM