14 Mar 2021
Ika
0-6 bulan
0-6 bulan
Kebanyakan bayi mulai berjalan sendiri sekitar 2 sampai 3 bulan setelah ia mampu berdiri sendiri. Namun, tidak semua bayi memiliki tanda perkembangan yang sama. Kapan tepatnya seorang bayi bisa berjalan sangatlah bervariasi, ada yang bisa berjalan sebelum 9 bulan, namun, ada juga bayi yang harus menunggu sampai usianya 18 bulan atau lebih.
Dilansir dari parentingscience, di Amerika Serikat saat ini, rata-rata usia bayi berjalan sendiri adalah saat menapaki usia 12 bulan. Peneliti melaporkan, bayi-bayi dari sejumlah negara lain, juga berjalan di usia 12-13 bulan. Negara tersebut seperti di Argentina, Ghana, India, Norwegia, Oman, Afrika Selatan, dan Turki.
Sementara di Swiss, terdapat penelitian yang menyebutkan beberapa bayi mulai berjalan lebih cepat yakni pada 8,5 bulan dan beberapa bayi baru berjalan saat usianya hampir 20 bulan. Cepat tidaknya bayi berjalan bisa dipengaruhi budaya yang berkembang di lingkungan tempat tinggal, pola asuh orang tua, dan kondisi fisik bayi.Untuk mengetahui tanda-tanda bayi siap berjalan, dan faktor-faktor apa yang memengaruhi bayi sebelum bisa berjalan, simak ringkasannya berikut ini.
Tanda-Tanda Bayi Siap Jalan
Sebelum dapat berjalan, penting bagi bayi mengembangkan kekuatan dan koordinasi tubuh dalam postur tegak sendiri. Bayi setidaknya mampu menahan berat badannya dengan tumpuan kakinya sendiri, meskipun dalam waktu sebentar saja. Adapun, tanda-tanda bayi akan bisa berjalan jika ia menunjukkan keterampilan motorik, sebagai berikut.
4 bulan sebelum bayi berjalan sendiri, ia telah mengembangkan kemampuan menempatkan badan ke posisi berdiri dengan berpegangan pada seseorang atau perabotan di sekitarnya, seperti lemari, kursi, meja, dan lainnya. Selama upaya awal ini, Si Kecil hanya dapat berdiri selama beberapa detik. Moms akan melihat bahwa kakinya masih kaku dan terlihat lurus. Semakin lama, bayi semakin kuat. Ia dapat berdiri dengan nyaman, lutut sedikit ditekuk, dan tetap sambil berpegangan.
Pada tahap ini, bayi mulai berani menggerakan kakinya. Ia memiliki kekuatan untuk memindahkan berat badan dari satu kaki ke kaki lainnya. Jika Moms menitah, menggandeng atau jika ia memegang perabotan, bayi bisa berjalan ke depan atau bergerak ke samping. Jika sudah berada di tahap ini, biasanya 3 bulan kemudian bayi bisa jalan sendiri.
Jika Si Kecil sudah lebih percaya diri, maka ia akan mencoba berdiri sendiri tanpa dukungan. Meskipun posisi berdiri sendiri hanya dilakukan sesaat, ini merupakan pertanda sebentar lagi bayi bisa berjalan sendiri.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Bayi Berjalan
Saat bayi belajar berjalan, mereka kerap terjatuh. Sebagian bayi seolah tidak peduli dan terus antusias mencoba lagi. Namun, ada pula yang merasa trauma dan membutuhkan sedikit waktu untuk memulai kembali. Sekali lagi, hal ini adalah wajar, Moms. Karena ada banyak faktor yang memengaruhi seorang bayi bisa berjalan lebih cepat atau lebih lambat.
Dalam pola asuh dimana orang tua secara aktif mengajari bayinya berjalan, mereka akan berjalan mulai usia 7-8 bulan. Orang tua yang mengambil metode pendekatan lepas tangan, rata-rata bayi mulai berjalan mendekati usia 10,5 bulan. Sementara pada bayi yang dikondisikan nyaman dalam gendongan, ayunan, dan perangkat sejenis, membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa berjalan.
Berjalan bagi bayi adalah kemampuan yang sulit dipelajari. Bayi menghadapi berbagai kendala, bisa saja berasal dari bentuk tubuhnya sendiri. Pada bayi dengan kaki kurus dan berotot akan lebih cepat berjalan daripada bayi yang lebih gemuk dan tidak berotot.
Bayi cepat jalan juga bergantung pada kesempatan bergerak dan berlatih. Secara umum, bayi yang bergerak lebih banyak cenderung mencapai pencapaian motorik lebih awal. Bayi yang lebih sering dititah akan lebih cepat berjalan.
Sesuatu yang sederhana seperti pakaian ternyata dapat membuat perbedaan bayi berjalan lebih cepat atau tidak. Sebuah penelitian eksperimental pada tahun 2012 menyebutkan, bayi yang memakai diaper lebih sulit berjalan ketimbang yang tidak memakai. Diaper dirasa menghalangi langkah bayi, dan berpotensi membuat bayi kehilangan keseimbangan dan jatuh.
Bayi-bayi Kipsigis di Kenya, bisa berjalan di usia relatif muda yakni 7-8 bulan. Penelitian menyebutkan, orang-orang Kipsigis yang mata pencahariannya bercocok tanam dan menggembalakan ternak, akan menggendong bayinya dalam posisi tegak dan membiarkan kakinya menyentuh tanah. Dalam gendongan posisi ini, kaki bayi seolah ikut berjalan. Tujuan mereka menggendong seperti ini supaya stepping refleks yang dimiliki bayi baru lahir tidak hilang.
Selain menggendong, orang-orang Kipsigis mengembangkan permainan bersama bayi dimulai dari usia 1 bulan dan seterusnya. Hingga saat usia bayi menapaki 7-8 bulan ditambah proporsi tubuh, otot dan koordinasi kaki siap, maka bayi akan berjalan. Pada bayi yang mengalami pembatasan gerakan dengan digendong, dibedong, dimobilisasi setiap hari akan membuat bayi berjalan lebih lama.
Meskipun terjadi berbagai perbedaan waktu bayi berjalan, semuanya adalah hal yang normal. Bayi berjalan tidak memiliki hubungan dengan perkembangan motorik dan kemampuan kognitif anak di kemudian hari. Jika bayi terlambat berjalan di usianya yang mencapai 18 bulan, Moms jangan buru-buru berkecil hati. Moms bisa mengonsultasikan kondisi Si Kecil kepada dokter dan mencari solusinya bersama. Bayi terlambat jalan bisa disebabkan kondisi medis, atau bisa juga karena bayi mengalami gangguan perkembangan
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM