15 Jun 2020
Dinda Ayu Saraswati
0-6 bulan
0-6 bulan
Untuk memperkuat leher Si Kecil, ada kalanya butuh bantuan Moms untuk menstimulasinya. Kemampuan bayi untuk mengangkat leher memang akan berkembang secara alami.
Umumnya bayi mampu mengangkat kepalanya saat berusia sekitar 1 bulan, kemudian akan mampu menahan kepalanya saat duduk sekitar usia 4 bulan. Pada saat bayi berusia 6 bulan, otot leher sekaligus kontrol kepalanya suddah semakin kuat dan mantap.
Meskipun secara natural leher bayi akan semakin menguat dan tegak, beberapa bayi memiliki leher yang tampak lemas atau tidak mampu mengangkat pada usia yang seharusnya sudah dilakukan. Oleh karena itu, Moms perlu mencermati jika Si Kecil tidak mampu mengangkat kepalanya pada usia sekitar 2 bulan, atau si kecil tampak malas untuk memutar kepalanya.
Lakukan stimulasi seperti di bawah ini untuk memperkuat leher bayi sehingga bisa membantu Si Kecil mampu mengangkat lehernya.
Ubah posisi kepala Si Kecil setiap kali ia tidur. Pada suatu waktu, Moms bisa memposisikan kepala Si Kecil dengan kepala menghadap lurus ke kiri. Pada waktu lainnya, posisikan kepalanya dengan wajah menghadap lurus ke kanan.
Membiarkan bayi berada dalam posisi tengkurap sangat penting dalam membantu kemampuan motoriknya. Melatih Si Kecil tidur tengkurap bisa Moms lakukan bahkan saat ia baru lahir.
Caranya, gendong Si Kecil dan posisikan tengkurap di dada Moms saat Moms tidur di ranjang atau kursi. Posisi ini mendukung kontak mata antara Moms dan si kecil, cara paling efektif untuk membangun hubungan emosional dengan si kecil.
Mama bisa mendukung Si Kecil saat tidur dengan memberikannya Bantal Bayi MOOIMOM. Dengan menggunakan Bantal Bayi MOOIMOM, leher Si Kecil pun tidak mudah berubah posisi karena desainnya yang cekung di bagian tengah. Bantal Bayi ini juga memaksa leher Si Kecil untuk tetap lurus saat tidur, sehingga pada akhirnya akan menguatkan leher Si Kecil seiring bertambahnya usia.
Caranya, letakkan Bantal Bayi MOOIMOM tepat di tengkorak kepalanya. Posisikan Si Kecil tidur terlentang, sehingga posisi kepala hingga lehernya lurus. Sesuaikan posisi Moms dengan wajah Si Kecil. Kemudian ajak Si Kecil berbicara, bernanyi, atau bacakan cerita.
Artikel terkait: Bantal yang Aman untuk Bayi Baru Lahir
Untuk memperkuat leher bayi, cobalah berbagai posisi saat Moms menggendong dan memangku Si Kecil. Hal ini berfungsi mengaktifkan otot bayi untuk merespon gaya gravitasi. Latihlah Si Kecil melihat ke kiri dan ke kanan dengan cara menunjuk benda-benda maupun suara yang menarik di kiri dan kanannya.
Moms juga bisa menggendong Si Kecil tegak menghadap Moms dengan Gendongan Tweeling & Co. Tentu dengan posisi ini akan memberikan kenyamanan bagi Mom dan Si Kecil. Gendongan Bayi ini sangat praktis digunakan karena menggunakan ring sebagai pengatur panjangnya gendongan.
Pastikan apabila Moms menggendong dengan posisi berhadapan, leher Si Kecil tidak mendongak ke arah belakang. Tahan lehernya dengan tangan Moms, ya! Agar lehernya terbiasa kuat. Dapatkan Gendongan Tweeling & Co di MOOIMOM.ID ya, Moms!
Si kecil seharusnya memiliki kesempatan untuk bisa mencoba berbagai gerakan dan posisi selama ia terjaga. Jika memang diperlukan, ada baiknya Moms menghubungi terapis fisiologi di rumah sakit untuk memberikan masukan pada Moms sehubungan dengan postur serta gerakan yang bisa dicoba si kecil di rumah.
Hingga saat ini, sekitar 25% bayi yang diketahui mengalami plagiocephaly (sindrom kepala peyang) dan torticollis (kelainan pada ruas tulang belakang, otot atau saraf yang membuat gerakan dan posisi leher akan terganggu) memiliki masalah perkembangan mendasar.
Sangat penting untuk memeriksakan si kecil ke dokter anak secara rutin, terutama saat Moms mulai mendeteksi leher bayi tidak berkembang dengan semestinya.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM