5 Cara Memilih Topi Bayi Baru Lahir Agar Kepala Si Kecil Tetap Aman dan Hangat

Bagaimana ya cara memilih topi bayi baru lahir? Topi bayi biasanya menjadi atribut wajib bagi Moms yang ingin menyambut kedatangan Si Kecil. Namun untuk memilih topi bayi baru lahir harus memperhatikan banyak hal lho Moms. Karena bukan hanya sebagai penghangat dan pelindung kepala. 

Topi bayi juga bisa menjadi aksesoris yang tepat untuk Si Kecil yang baru lahir ke dunia, membuatnya seperti boneka lucu yang selalu membuat kita gemas akan penampilannya. 

---

Baca Juga: 
Rekomendasi Tempat Makan Bayi Berbahan Aman dan Travel Friendly  

---

Berikut di bawah ini adalah cara memilih topi bayi untuk bayi baru lahir agar Moms tidak salah beli dan topi pun juga selalu dipakai

1. Cara Memilih Topi Bayi dengan Bahan yang Lembut dan Menyerap Keringat 

Dengan tujuan menghangatkan kepala Si Kecil, moms tidak harus mencari topi yang berbahan tebal. Asal Moms tahu, kepala bayi itu sangatlah sensitif, jika berkeringat berlebihan bisa menimbulkan gatal dan iritasi. Oleh karena itu Moms harus mencari bahan yang tebal namun bisa menyerap keringat. 

Topi berbahan katun memang yang paling tepat untuk Si Kecil. Nah Moms tinggal pilih bahan yang tebal untuk menambahkan efek kehangatan. Namun, karena suhu di Indonesia sangat tropis lebih baik Moms memilih bahan yang tidak terlalu tebal untuk dipakai sehari-hari.

2. Menyesuaikan Modelnya dengan Umur Bayi

Moms, model topi bayi juga harus disesuaikan dengan umurnya lho. Moms bisa melihat jenis-jenis topi di bawah ini sesuai dengan usia Si Kecil.

Newborn Baby  

Biasanya newborn baby menggunakan topi jenis kupluk atau beanie. Terbuat dari bahan rajut topi ini biasanya digunakan saat bayi baru pulang dari tempat bersalin. 

Topi ini memiliki model yang simpel dan bersifat menghangatkan. Namun, untuk bayi baru lahir, sebaiknya Moms memilih bahan beanie yang terbuat dari katun ketimbang wol. Hal itu karena tidak semua bahan wol aman untuk kulit bayi yang baru lahir.

Usia 6 Bulan Ke atas

Nah untuk usia 6 bulan ke atas moms bisa memiliki topi baseball cap. Model topi ini tidak hanya cocok digunakan oleh bayi laki-laki saja, tapi juga bisa untuk bayi perempuan.

Topi terakhir adalah bucket hat ini juga salah satu model topi yang populer. Modelnya unik, tetapi tampak sangat menarik. Model ini tak hanya cocok dikenakan oleh orang dewasa saja, tetapi juga oleh bayi. Biasanya ukuran topi yang dijual cukup besar sehingga baru bisa dipakai oleh balita. Topi ini cocok untuk dipakai ke pantai atau sekadar jalan-jalan di sekitaran rumah.

3. Cara Memilih Topi Bayi dengan Melihat Warna Sesuai Jenis Kelamin Bayi 

Topi untuk bayi juga biasanya hadir dalam berbagai varian warna. Moms bisa memilih warna topi berdasarkan jenis kelamin si bayi. Untuk bayi perempuan, Moms bisa memilih warna-warna pastel yang lembut atau warna-warna cerah yang eye-catching. 

Untuk bayi laki-laki, Moms bisa memilihkan warna-warna gelap atau bernuansa earth tone yang kekinian. Jadi, topi bayi  bisa lebih beragam warnanya dan tidak melulu harus berwarna pink atau biru saja. 

4. Pilih Topi Bayi Bermotif Lucu dan Imut 

Agar penampilan Si Kecil semakin terlihat lucu dan imut, tidak ada salahnya Moms memilih topi yang bermotif. Motif topi bisa disesuaikan dengan jenis kelamin atau karakter kesukaan si bayi. Selain motif, ada banyak juga bentuk topi yang lucu-lucu, seperti bentuk kelinci, tikus, atau karakter lainnya. 

Topi dengan aneka bentuk atau motif ini bisa menjadi aksesori yang paling nyaman untuk Si Kecil. Jadi, selain bisa melindungi kepalanya, topi pun bisa membuat penampilan bayi jadi lebih keren dan menarik. 

5. Memilih Topi Bayi Berdasarkan Ukuran 

Moms, selain menentukanusia da bahan, Moms perlu memperhatikan ukurannya ya Moms! Tipsnya Moms harus membawa Si Kecil saat membeli topi dan mengira-ngira apakah topi ini cukup untuk Si Kecil. Karena biasanya kepala bayi tidak tumbuh selalu besar Moms mebeli ukuran yang lebih besar sedikit.

Itulah 5 tips memilih topi bayi untuk Si Kecil Moms! Moms bisa ikuti dan coba pilih mana yang terbaik dan ternyaman untuk si kecil 

---

Baca Juga: 
Mengapa Ibu Hamil Dilarang Mengonsumsi Makanan Setengah Matang? 

---