5 Alasan Kenapa Bayi Tiba-Tiba Tidak Mau Menyusu?

calendar icon

02 Dec 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

0-6 bulan

5 Alasan Kenapa Bayi Tiba-Tiba Tidak Mau Menyusu?

Beberapa bayi tiba-tiba tidak mau menyusu, menangis atau menarik payudara saat menyusui. Ada sejumlah alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Sangat umum untuk melihat jenis perilaku ini sekitar 6-8 minggu usia Si Kecil, meskipun dapat terjadi kapan saja.

Hal ini tentu akan membingungkan bagi, Moms. Keadaan ini juga dapat semakin membingungkan, jika bayi tiba-tiba menolak menyusui. Moms pasti juga akan khawatir mengenai asupan susu Si Kecil atau adakah yang salah dengan ASI moms.

Ada banyak kemungkinan alasan dari bayi yang memiliki kepribadian sensitif atau mudah teralihkan hingga menolak atau rewel saat menyusui. Apakah penyebab dari hal ini? Yuk kita cari tahu Moms.

Penyebab Tidak Mau Menyusu

bayi tiba-tiba tidak mau menyusu

1. Aliran ASI

Alasan paling umum yang menjadi penyebab bayi rewel dan tidak mau menyusu adalah aliran susu. Baik aliran ASI saat menyusui yang terlalu cepat atau terlalu lambat.

Dikutip dari Parenting First Cry, jika Si Kecil batuk atau tertahan sesaat setelah mulai menyusui, ini mungkin berarti aliran ASI Moms terlalu cepat.

Saat ini terjadi, Moms bisa mengubah posisi menyusui bayi, sehingga mengurangi bayi menangis dan menjadi rewel.

Menyusui bayi lebih sering juga dapat membantu mengurangi derasnya aliran ASI Moms, sehingga membuat bayi lebih nyaman dalam setiap sesi menyusui.

Di sisi lain, jika bayi menarik dan meremas payudara Moms, serta melengkungkan punggungnya, sesaat setelah, ini berarti aliran ASI Moms melambat.

Moms dapat mencoba mengkompres payudara dengan air hangat untuk memudahkan aliran ASI dan membuat bayi dapat menyusui dengan lebih lancar.


Baca Juga:
Andalan Ibu Muda! Kenali 5 Cara Menyapih Anak Agar Tidak Rewel


bannerbanner

2. Perut Penuh Gas

Bayi menangis di tengah sesi menyusui dapat menunjukkan keinginan bayi untuk bersendawa atau mengeluarkan gas. Saat pergantian dari payudara yang satu ke lainnya, Moms bisa membantu bayi untuk bersendawa terlebih dahulu.

Perut penuh gas juga dapat menjadi penyebab bayi rewel dan tidak mau menyusu. Tetapi, Moms tak perlu panik.

“Pegang bayi secara vertikal di dada Moms untuk melihat apakah bayi harus bersendawa,” ungkap konsultan menyusui yang berbasis di New York, Maria Paciullo, dikutip dari parents.com.

Saat memposisikan bayi bersendawa, usap lembut punggung bayi untuk membantunya lebih mudah bersendawa. Moms juga bisa merapikan atau mengganti popok bayi, sehingga bayi dapat mengeluarkan gas yang mungkin masih terperangkap dalam perutnya.

Baca Juga:
Gatal Pada Bayi Bikin Rewel? Lihat Dulu Cara Mengatasinya!

3. Bayi Sakit

Saat sakit, sangat rentan membuat bayi menangis, terutama ketika bayi sedang menyusui. Ini bisa menjadi penyebab bayi rewel dan tidak mau menyusu.

Dikutip dari Kelly Mom, bayi yang sedang flu dan pilek biasanya disertai dengan gejala hidung tersumbat yang membuat waktu menyusui menjadi terhambat dan bayi menangis.

Sering menolak payudara Moms saat menyusui juga dapat menjadi gejala sariawan bayi. Saat sariawan, mulut bayi tentu akan tidak nyaman dan perih, sehingga membuat bayi menangis dan menjadi rewel.

Hal lain yang dapat membuat bayi menangis saat menyusui adalah fase tumbuh gigi.

“Kamu tidak akan melihat (giginya) langsung, namun dapat terasa adanya tonjolan di gusi bayi dalam satu atau dua hari ketika fase tumbuh gigi mulai muncul. Saat itulah mulut bayi sakit: dimana gigi muncul keluar dari gusi,” ungkap Dokter anak di Providence Saint John’s Health Center, Santa Monica, California, Jeffrey Bourne, seperti dikutip dari Today's Parent.

4. Bayi Sedang Melalui Lonjakan Pertumbuhan

Ada saat-saat dalam tahun pertama kehidupan bayi ketika mereka mengalami percepatan pertumbuhan. Pada saat ini, berat dan panjangnya akan bertambah, begitu juga dengan lingkar kepalanya.

Seiring dengan percepatan pertumbuhan, bayi Moms mungkin ingin menyusu lebih banyak dan bisa menjadi rewel. Tidak jarang bayi tiba-tiba menyusu hingga 18 kali dalam 24 jam.

Ini juga termasuk penyebab bayi rewel dan tidak mau menyusu.

Meskipun yang satu tidak selalu mengarah ke yang lain, masuk akal jika percepatan pertumbuhan dan pemberian makan yang tiba-tiba berjalan seiring. 

Bayi Moms akan membutuhkan lebih banyak ASI untuk mendukung percepatan pertumbuhan, dan menyusui lebih banyak secara alami akan meningkatkan suplai ASI kita.

Selama ini, bayi juga bisa menjadi lebih rewel dari biasanya. Mereka mungkin tampak gelisah, melekat, dan tidak bisa tidur nyenyak seperti biasanya.

Percepatan pertumbuhan biasanya terjadi beberapa kali selama tahun pertama. Hal ini biasa terjadi saya bayi berusia:

  • Berusia dua minggu.
  • Berusia tiga minggu.
  • Berusia enam minggu.
  • Berusia tiga bulan.
  • Berusia enam bulan.

Tidak semua bayi mengikuti angka ini, beberapa mungkin memiliki lebih banyak percepatan pertumbuhan atau mungkin pada waktu yang berbeda. 

Untuk beberapa bayi, mungkin tidak ada perubahan dalam perilaku mereka saat mereka mengalami percepatan pertumbuhan.

5. Bayi Sedang Melalui Tahap Perkembangan

Bayi Moms terus berkembang secara mental dan mempelajari keterampilan baru seiring perkembangannya. Ini bisa sedikit berlebihan dan membingungkan bagi mereka dan mungkin ada minggu-minggu ketika mereka lebih rewel dari biasanya. 

Kadang-kadang disebut minggu ajaib, ini bisa menjelaskan perubahan suasana hati pada bayi dan menjadi penyebab bayi rewel dan tidak mau menyusu.

Moms mungkin menemukan selama periode ini bayi akan menjadi lebih penasaran dan teralihkan saat harus menyusu. 

Mereka mungkin ingin memberi makan lebih banyak, atau sebaliknya, tidak bertahan cukup lama untuk mendapatkan makanan yang baik. Mereka bisa menjadi rewel, cerewet, dan banyak menangis saat Moms mencoba untuk menyusuinya.

Pada awal menyusui, puting akan mengalami perubahan karena beradaptasi dengan rangsangan bayi. Tak jarang cara menyusui yang salah pada ibu baru menyebabkan puting menjadi pecah-pecah, sensitif, dan nyeri. MOOIMOM Lanolin Nipple Cream merupakan krim puting lecet terbuat dari Lanolin yang dimurnikan dari kelenjar sebasea domba. Bertindak sebagai emolien untuk menghidrasi kulit yang kering, kasar, perih, terbentur hingga iritasi kulit ringan.

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM