19 Jul 2021
Anggraini Nurul F
Moms, sebentar lagi usia si kecil sudah hampir 6 bulan? Wah tandanya, waktu MPASI sudah semakin dekat. Jangan asal memberikan MPASI ya Moms, sebaiknya Moms harus memperhatikan beberapa poin penting pemberian MPASI menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Dikutip dari situs resmi IDAI, pada umumnya setelah memasuki usia 6 bulan, kebutuhan nutrisi bayi baik makronutrien maupun mikronutrien tidak dapat terpenuhi hanya oleh ASI. Di sinilah peran MPASI menjadi sangat penting Moms.
Memulai pemberian MPASI yang tepat pun akan jadi sangat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang bayi.
Periode ini dikenal pula sebagai masa penyapihan (weaning), yang merupakan suatu proses dimulainya pemberian makanan khusus selain ASI secara bertahap. Pemberian makanan ini diperhatikan mulai dari jenis, jumlah, frekuensi, tekstur dan konsistensinya.
Masa peralihan ini berlangsung antara usia 6 bulan sampai 23 bulan, yang merupakan masa rawan bagi proses tumbuh kembang anak.
Apabila dalam periode ini anak tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan, baik kualitas maupun kuantitasnya, risikonya dapat terjadi malnutrisi.
1. Ciri-ciri bayi siap mendapat MPASI menurut IDAI
MPASI dapat mulai diberikan jika si Kecil mulai menunjukkan tanda siap makan. Periode waktu pemberian awal MPASI menurut IDAI ditunjukkan dengan kesiapan fisik dan psikologis. Apa itu?
Pada tahap siap makan (rata-rata di usia 6 bulan), bayi akan menunjukkan tanda-tanda kesiapan fisik yakni siap untuk menerima makanan selain ASI. Kesiapan tersebut salah satunya refleks ekstrusi alias menjulurkan lidah telah sangat berkurang atau sudah menghilang sama sekali.
Bayi juga harus mampu menahan kepala tetap tegak, duduk tanpa/hanya dengan sedikit bantuan, dan mampu menjaga keseimbangan badan ketika tangannya meraih benda di dekatnya.
Dari segi psikologis, bayi siap makan ditunjukkan dengan sikap lebih mandiri dan eksploratif. Umumya tanda siap makan ini juga ditunjukkan dengan penasaran terhadap makanan, membuka mulut saat diarahkan sendok, dan menunjukkan rasa lapar atau kenyang dengan menggerakkan tubuh.
2. Bahan Makanan yang Sebaiknya Digunakan untuk Membuat MPASI menurut IDAI
Menurut IDAI, mengingat nutrien yang paling tidak terpenuhi kebutuhannya setelah usia 6 bulan adalah zat besi (Fe), maka pilihan utama MPASI adalah sumber nutrisi tersebut. Salah satunya daging sapi. Selain itu, makanan padat pertama yang terbaik adalah yang terbuat dari beras. Sebab beras merupakan bahan makanan yang paling hipoalergenik sehingga kemungkinan terjadinya reaksi simpang paling minim.
MPASI dapat dibuat homemade alias dimasak sendiri, terutama dengan memerhatikan jenis dan variasi bahan makanan yang digunakan. Ini supaya MPASI bayi tetap memenuhi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien.
Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi. Selain karbohidrat dan lemak, makanan yang mengandung protein hewani juga harus diberikan. Misalnya daging sapi, daging ayam dan ikan.
3. Pemilihan tekstur MPASI menurut IDAI
IDAI menyebutkan bahwa semangkuk bubur yang encer akan mengandung kalori dan zat gizi yang lebih sedikit, jika dibandingkan semangkuk bubur kental untuk volume yang sama.
Tahapan tekstur MPASI setelah bubur saring dan encer dapat dinaikkan menjadi bubur kasar tidak disaring, finger food, makanan lunak dengan lauk cincang, dan terakhir makanan keluarga.
4. Tips pemberian MPASI pada bayi menurut IDAI
Agar pemberian MPASI pada bayi bisa lancar dan tetap memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya, ada beberapa hal yang perlu diterapkan Bunda, yaitu:
Saat si kecil hampir mendekati usia 6 bulan, kebanyakan dari Moms mulai berburu peralatan MPASI. Moms bisa gunakan mangkuk makan MUGU sebagai alat makan si kecil saat pertama kali ia MPASI nanti.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM