3 Tahap Mencairkan ASI Beku

calendar icon

10 Feb 2021

author icon

Ika

category icon

3 Tahap Mencairkan ASI Beku

Air susu ibu (AS) eksklusif yang diproduksi payudara Moms mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk perkembangan bayi. Pemberiannya kian istimewa dalam 60 menit pertama pascakelahiran sang bayi. Itulah satu jam pertama yang turut menentukan tumbuh-kembang bayi di kemudian hari.

ASI eksklusif lumrahnya diberikan hingga bayi berusia enam bulan. Pada rentang tersebut, bayi hanya dapat mencerna air susu. Sebetulnya bisa mencerna susu formula, tetapi komposisi gizi alaminya berbeda dengan ASI. Dengan kata lain, ASI eksklusif tetaplah yang terbaik untuk bayi.

Kini, semakin banyak Moms yang sehari-hari bekerja di luar rumah. Moms dapat menyediakan cadangan ASI dengan memerah ASI selama bekerja menggunakan pompa ASI elektrik berkualitas tinggi. Perawat bayi Moms bisa memberikan ASI menggunakan media seperti cup feeder, botol susu, dan sebagainya pada si kecil selama Moms bekerja.

Untuk menjaga waktu kesegaran, biasanya ASI perah akan didinginkan atau dibekukan di dalam freezer. Sebelum diberikan pada Si Kecil, ASI perah perlu dihangatkan kembali.

Bagaimana caranya? Berikut, ya, Moms.

1. Tuliskan tanggal pemerahannya

Saat akan menyimpan ASI perah, Moms perlu menuliskan informasi pada botol. Misalnya tanggal pemerahan dan volume dalam sebotol ASI. Informasi ini penting untuk menentukan mana botol ASI yang akan dihangatkan terlebih dahulu.

Mengingat kualitas berdasarkan waktu penyimpanannya, sebaiknya pilih ASI perah yang tanggalnya lebih awal untuk diberikan ke Si Kecil. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ASI perah dalam freezer khusus dapat bertahan hingga enam bulan. Dalam lemari es, ASI perah dapat bertahan hingga maksimal 5 hari.

2. Secara bertahap menaikkan suhu tempat penyimpanan ASI

Sebelum mengeluarkan stok ASI dari freezer khusus, pastikan Moms menaikkan suhunya secara bertahap. Jangan langsung menghangatkan ASI perah yang semula beku karena bisa merusak nutrisinya.

Satu malam sebelum dihangatkan, pindahkan ASi perah dari freezer ke rak lemari es yang suhunya lebih hangat. Sesudah itu rendam stok ASI perah dalam wadah berisi air hangat.

3. Jangan membekukan ulang ASI perah yang sebelumnya sudah dihangatkan

Sebab, dapat merusak komponen nutrisi yang terkandung di dalamnya. Selain itu, rasa ASI-nya juga akan berubah.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM