16 Jul 2021
Dinda Ayu Saraswati
Diet karbohidrat atau diet karbo adalah metode yang sudah lama eksis di kalangan pelaku diet. Jika Anda mengartikan diet karbohidrat dengan tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali, maka Anda salah. Diet karbohidrat tetap mengharuskan mengonsumsi sumber makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat, namun dengan porsi yang lebih sedikit.
Karbohidrat digunakan tubuh sebagai sumber energi utama. Segera setelah dikonsumsi, karbohidrat akan dipecah menjadi gula dan diserap darah sebagai glukosa atau gula darah. Kemudian, tubuh akan mengeluarkan insulin, sehingga glukosa dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Glukosa yang tidak terpakai lalu disimpan di dalam hati, otot, atau sel lain yang juga bisa diubah menjadi lemak.
Hal inilah yang sebenarnya melatarbelakangi ide diet karbohidrat untuk menurunkan berat badan. Dengan menurunkan asupan glukosa, maka diharapkan tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi. Diet karbohidrat ini juga bahkan disebut lebih efektif menurunkan berat badan jangka pendek jika dibandingkan dengan diet rendah lemak.
Selain manfaat yang telah disebutkan sebelumnya, yang tidak kalah penting yaitu manfaat diet karbohidrat untuk menurunkan trigliserida, yaitu partikel yang membawa lemak yang mengalir dalam darah. Diet karbohidrat juga sekaligus meningkatkan HDL yang juga dikenal sebagai kolesterol baik. Manfaat lain dari diet karbohidrat yaitu mencegah serta membantu memperbaiki gangguan metabolisme, diabetes, tekanan darah tinggi, serta penyakit kardiovaskular.
Namun, hindari penurunan asupan karbohidrat secara drastis. Asupan karbohidrat kurang dari 20 gram per hari tidak hanya akan membuat tubuh mulai memanfaatkan lemak sebagai sumber energi, tapi kemungkinan juga akan menimbulkan efek samping. Efek samping tersebut berupa sakit kepala, lemas, bau napas tidak sedap, sulit buang air besar, atau bahkan diare.
Idealnya, jumlah karbohidrat yang dikonsumsi adalah 45-65% dari total asupan harian kita. Sehingga, jika dalam sehari Anda mengonsumsi 2000 kalori, jumlah karbohidrat yang masuk adalah sekitar 225-325 gram per hari.
Namun, apabila ingin menurunkan berat badan, hasil akan jauh lebih cepat didapatkan jika Anda mengonsumsi sekitar 50-150 gram karbohidrat per hari. Sekali lagi, tidak ada aturan baku dalam menjalani diet karbo, karena kondisi tubuh tiap orang berbeda-beda. Sehingga, penting untuk bereksperimen mengenai metode ayang paling tepat untuk tubuh Anda.Berikut ini, beberapa anjuran untuk Anda yang ingin memulai diet karbo. Dilansir dari situs Sehatq, berikut cara diet karbohidrat yang benar:
1. Konsumsi 100-150 Gram Karbohidrat Per Hari
Jumlah karbohidrat ini, cocok untuk Anda yang sudah mencapai berat badan ideal dan ingin mempertahankan berat badan sekaligus menjaga kesehatan.Mengonsumsi karbohidrat sejumlah ini juga dapat membuat berat badan Anda turun, selama diiringi juga dengan mengontrol porsi makan dan menghitung kalori.Jenis karbohidrat yang dapat dikonsumsi adalah:
2. Konsumsi 50-100 Gram Karbohidrat Per Hari
Rentang jumlah karbohidrat ini baik untuk menurunkan berat badan, dengan masih memperbolehkan diri Anda mengonsumsi sedikit karbohidrat. Selain itu, rentang ini juga baik bagi Anda yang ingin menjaga berat badan.Jenis karbohidrat yang dapat dikonsumsi dalam rentang ini adalah:
3. Konsumsi 20-50 Gram Karbohidrat Per Hari
Pada jumlah ini, berat badan akan turun dengan cepat, dan baik untuk Anda yang memiliki riwayat diabetes dan obesitas.Mengonsumsi kurang dari 50 gram karbohidrat sehari, akan memicu proses ketosis di tubuh Anda. Sehingga, nafsu makan akan berkurang dan membuat Anda secara otomatis berkurang berat badannya.Jenis karbohidrat yang bisa dikonsumsi pada rentang ini adalah:
Ingat, diet karbo bukan berarti Anda sama sekali tidak mengonsumsi karbohidrat. Jika masih terasa lapar, makanlah lebih banyak sayuran agar tidak lemas.Saat menjalani diet karbo, jangan lupa disertai juga dengan olahraga agar metabolisme tubuh bisa tetap berjalan dengan baik. Hanya saja, perlu diingat untuk tidak berolahraga secara mendadak dan berlebihan, terutama jika sebelumnya Anda belum terbiasa. Mulailah dengan perlahan, agar tubuh menyesuaikan.
Jaga kulit agar tetap ternutrisi dengan rutin mengoleskan losion MOOIMOM Belly Cream. Tenang saja, losion ini bebas paraben, sehingga aman digunakan oleh wanita sebelum hingga pasca melahirkan.
Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM