03 Jun 2022
Anggraini Nurul F
0-6 bulan
0-6 bulan
Apakah bahaya bayi tidur dengan kipas angin? Di kota-kota besar, kebutuhan akan AC sudah biasa. Namun bagaimana bila kita tidak punya AC, dan hanya punya kipas angin? Lantas apakah hal itu berbahaya bagi kesehatan?
Suhu ruangan yang terlalu tinggi atau suhu ruangan yang terlalu rendah dapat mempengaruhi suhu tubuh bayi. Jika suhu ruangan terlalu rendah (terlalu dingin), maka bayi dapat mengalami penurunan suhu tubuh di bawah normal (hipotermia) atau jika suhu ruangan terlalu tinggi, maka bayi bisa mengalami peningkatan suhu di atas suhu normal tubuh (hipertermia).
Baik kedua kondisi ini tidak baik untuk anak. Suhu ruangan yang terlalu tinggi atau panas juga bisa menyebabkan bayi mudah berkeringat, sehingga bisa muncul gangguan pada kulit bayi.
Karena itu memang perlu pengaturan suhu ruangan tempat bayi anda berada.
Biasanya pengaturan suhu ruangan dilakukan dengan mengontrol sirkulasi udara. Yang paling dasar adalah sirkulasi udara melalui jendela dan ventilasi lainnya harus maksimal sehingga suhu ruangan terjaga.
Para ahli mengatakan, kenyataannya tidur dengan kipas angin menyala tidak jelek. Benarkah demikian? Simak penjelasan mengenai bahaya bayi tidur dengan kipas angin berikut ini yuk Moms!
Berikut beberapa bahaya bayi tidur dengan kimpas angin:
Saat mengalami hipotermia, tanpa disadari suhu tubuh bayi akan berkurang drastis dari suhu yang seharusnya. Jika suhu bayi terus turun tubuh bayi akan dingin, dan berbahaya untuk kesehatannya
Kulit akan menjadi kering, kelembapak semakin menipis dan berkurang. Tandanya bayi akan merasa kehausan. Debu dan kotoran yang ada di kipas angin bisa masuk ke paru-paru dan menyebabkan infeksi pernapasan
Menyebabkan selaput lendir dalam hidung juga bisa mengering. Jika kondisi selaput lendir dalam hidung semakin kering, maka produksi lendir juga akan semakin banyak.
Suhu dingin pada tubuh bayi perlahan-lahan berisiko terhadap penurunan produksi pelumas cairan otot serta bagian sendi.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM