01 Aug 2021
anisyukur
Pernahkan Moms mendengar terapi uap untuk bayi? Terapi ini biasa dilakukan untuk mengatasi gejala flu dan pilek. Terapi yang disebut juga nebulizer ini dilakukan dengan cara menghirup uap air panas. Terapi uap bisa dilakukan di rumah sakit maupun di rumah. Namun akhir-akhir ini terapi uap sering dikait-kaitkan dengan virus Covid-19. Sebagian ibu percaya bahwa terapi uap bisa menjadi penanganan alternatif jika bayi terinfeksi virus Covid-19 dengan tanda-tanda sesak napas.
Pertama yang Moms butuhkan adalah:
Campurkan minyak kayu putih secukupnya dengan air panas di dalam wadah yang sudah disiapkan. Kemudian cari posisi yang pas untuk menguapi wajah si kecil, pastikan agar jangan terlalu dekat. Moms bisa mencoba dengan meletakkan telapak tangan untuk mengukur jarak aman agar si kecil tidak terlalu panas. Lalu uapi si kecil untuk beberapa saat dan biarkan menghirup uap tersebut secara perlahan sambil lakukan pijatan pada punggung si kecil.
Cara di atas merupakan cara sederhana yang bisa dilakukan sendiri. Saat ini sudah banyak dijual alat nebulizer elektrik dilengkapi dengan cup penghirup yang sesuai ukuran mulut dan hidung si kecil. Sangat disarankan Moms melakukan konsultasi terhadap dokter mengenai seberapa lama dan seberapa sering penggunaan terapi uap untuk bayi.
Bayi masih sangat rentan terhadap penyakit tak terkecuali flu. Terapi uap untuk bayi yang terkena flu dibutuhkan agar dapat melegakan teenggorokan. Tak hanya itu dikutip dari Healthline ada beberapa manfaat terapi uap untuk bayi yaitu sebagai berikut:
Pada dasarnya terapi uap tidak serta merta dapat membunuh virus yang menginfeksi tubuh hanya meringankan beberapa gejala yang ditimbulkan saja.
Selain manfaat, ternyata terapi uap juga dapat menyebabkan beberapa resiko untuk bayi antara lain
Infeksi saluran pernapasan ini dapat terjadi jika intensitas terapi uap terlalu sering. Hentikan terapi jika batuk dan flu sudah reda.
Intensitas yang terlalu sering menggunakan terapi uap juga dapat mengakibatkan munculnya infeksi pada mulut yang disebabkan oleh jamur. Jika bayi memiliki suara serak dan mulut kering bisa jadi itu merupakan gejala mulut terinfeksi oleh jamur.
Penyempitan pembuluh darah akibat terapi uap biasanya akan terjadi pada area mata atau jantung. Hal ini terjadi karena adanya kontraksi secara berlebihan pada pembuluh darah.
Tubuh bayi masih sangat sensitif, untuk itulah Moms harus berhati-hati dalam memberikan terapi uap. Jika penggunaan uap terlalu panas dan lama dapa menimbulkan luka pada bakar pada area mulut.
Salah satu penyebab flu dan batuk adalah karena infeksi virus. Untuk mencegah si kecil terkena infeksi lainnya yang bisa disebabkan oleh virus dan bakteri, pastikan peralatan si kecil selalu terjaga kebersihannya. Moms bisa gunakan 59S UVC LED Sterilizing yang terbukti mampu membunuh virus dan bakteri penyebab penyakit. Sterilizing ini dapat digunakan untuk mensterilkan segala peralatan yang di gunakan si kecil. Jangan tunggu sampai si kecil sakit ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM