27 Nov 2020
Dinda Ayu Saraswati
0-6 bulan
0-6 bulan
Selalu ada hal baru tentang si Kecil setiap harinya, termasuk pertumbuhan gigi baru yang terlihat menggemaskan. Beberapa bayi tumbuh gigi pertamanya di usia tiga atau empat bulan, namun ada juga yang baru mendapatkan gigi pertamanya di usia 14-15 bulan.
Di usia inilah, bayi biasanya mulai merasa tidak nyaman karena rasa nyeri pada pertumbuhan giginya dan lebih sering menggigit barang-barang di sekitarnya.
Teether menjadi salah satu pilihan Moms agar gusi si Kecil nyaman selama proses tumbuh gigi. Namun, Moms juga harus cukup jeli memilih teether.
Nah, agar gusi si Kecil tetap nyaman dengan teether yang aman, Moms harus memahami cara memilih teether. Apa saja? Yuk kita simak penjelasan di bawah ini!
Dalam memilih teether yang aman, ada baiknya berukuran cukup besar, sehingga teether tidak bisa masuk seluruhnya ke mulut bayi yang dapat menimbulkan risiko tersedak.
Pastikan juga tidak ada bagian-bagian yang mudah terlepas agar tidak tertelan. Kekuatan teether juga perlu dipertimbangkan, Moms. Jika teether terbuat dari kain, Moms perlu memeriksa jahitan teether harus cukup kuat untuk menjaga isinya tidak mudah keluar.
Sedangkan teether berbahan kayu harus halus di segala sisinya tanpa ada ujung yang tajam. Teether berbahan kayu lunak akan lebih direkomendasikan karena tidak mudah pecah.
Baca Juga: Bayi Tumbuh Gigi, Ini Manfaat Teether untuk Mendukung Pertumbuhannya
Hindari teether bayi yang mengandung bahan-bahan kimia berikut ini:
Jenis teether bayi ini biasanya dirancang untuk didinginkan dengan maksud mengurangi rasa nyeri pada gusi dan gigi bayi saat menggigitnya.
Namun perhatikan jika Moms memberikan teether bayi ini, agar cairan dan gelnya tidak tertelan saat mungkin teether bocor. Karena cairan atau gel di dalam teether bisa mengandung bakteri membahayakan bagi Si Kecil.
Pastikan teether yang Moms pilihkan untuk Si Kecil akan mudah dibersihkan dan cek juga rekomendasi pencucian yang tepat pada kemasan teether, mengenai apakah boleh disterilisasi atau hanya dicuci biasa.
Teether dengan banyak area bermain, akan lebih bertahan lama dipegang oleh Si Kecil. Meski banyak permainan pada teether, namun pastikan berat teether tetap ringan untuk digenggam Si Kecil. Karena bayi di usia ini biasanya belum memiliki genggaman yang cukup kuat.
Saat memilih teether yang aman pastikan teether memiliki sertifikasi keselamatan yang memadai. Untuk di Indonesia, harus sudah lolos uji SNI.
Sedangkan menurut thenewageparents.com, beberapa sertifikasi keselamatan lainnya dari beberapa negara, ada ASTM F963 untuk Amerika Serikat dan EN71 untuk Eropa, jika Moms membeli teether di luar negeri.
Itulah beberapa tips dalam memilih teether yang aman untuk bayi. Selamat berburu teether yang menarik untuk Si Kecil ya, Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM