24 Sep 2021
Dinda Ayu Saraswati
0-6 bulan
0-6 bulan
Moms perlu tahu bahwa fase pertumbuhan rambut bayi seperti juga pada dewasa, memiliki 3 fase yaitu: fase tumbuh atau disebut juga fase anagen, fase istirahat atau disebut juga fase telogen, dan fase transisi atau disebut juga fase katagen.
Dalam kandungan, pertumbuhan rambut dimulai pada usia kehamilan 8 sampai 12 minggu. Tumbuhnya rambut dalam kandungan ini tidak hanya di kepala, namun juga di seluruh tubuh kecuali di bagian bibir, telapak tangan, dan telapak kaki. Rambut yang tumbuh dalam kandungan ini dinamakan lanugo.
Lanugo akan mengalami kerontokan sejak usia kandungan 7 sampai 8 bulan sampai dengan beberapa bulan pertama kelahiran bayi. Rontoknya lanugo merupakan hal yang normal terjadi sehingga Moms tidak perlu khawatir.
Apabila Moms mendapati tipis dan jarangnya rambut bayi akibat rontok, Moms dapat mengamati apakah rontoknya dalam tahap normal atau tidak. Kerontokan yang normal memiliki ciri ciri:
Rambut rontok yang perlu diwaspadai tidak normal:
Apabila rontoknya rambut termasuk dalam kerontokan yang tidak normal, Moms dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Adanya kerak atau sisik pada kulit kepala bayi. Kerak atau lapisan berupa sisik kekuningan pada kulit kepala bayi disebut cradle cap. Cradle cap merupakan salah satu masalah yang lazim ditemui pada bayi. Cradle cap dapat menjadi salah satu penyebab rambut bayi menjadi tipis dan jarang.
Cradle cap dapat diatasi dengan:
Adanya area pitak yang disertai sisik kemerahan pada kulit kepala merupakan salah satu gejala tinea capitis. Tinea capitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofit pada kulit kepala dan batang rambut. Tinea capitis dapat menyebabkan rambut bayi tipis dan jarang bahkan mengalami kebotakan yang meluas. Tinea capitis menular melalui perantara benda yang dipakai bersama atau kontak langsung.
Tinea capitis dapat diatasi dengan:
Telogen effluvium. Telogen effluvium adalah suatu kondisi dimana siklus hidup rambut berada pada fase telogen atau fase istirahat dalam waktu yang lebih lama daripada normalnya. Normalnya, rambut berada dalam fase telogen atau fase istirahat sekitar 10 hingga 15 persen saja. Pada telogen effluvium banyak rambut berada dalam fase telogen sehingga dalam beberapa minggu atau bulan mengalami kebotakan. Telogen effluvium dapat terjadi karena berbagai faktor:
Telogen effluvium akan teratasi dengan sendirinya dan rambut bayi dapat tumbuh kembali dalam waktu enam bulan hingga satu tahun atau Moms dapat berkonsultasi dengan dokter.
Penggunaan aksesori rambut seperti ikat rambut atau topi tidak jarang merupakan salah satu penyebab rambut bayi tipis dan jarang. Mengikat rambut bayi terlalu kencang dapat menyebabkan akar dan batang rambut menjadi rapuh sehingga rambut mudah tercabut atau rapuh dan mudah patah.
Penggunaan topi juga dapat menyebabkan asupan oksigen ke kulit kepala menjadi berkurang sehingga rambut menjadi tidak optimal pertumbuhannya. Penekanan topi pada kulit kepala juga dapat menyebabkan pertumbuhan rambut pada area tersebut menjadi terhambat.
Sebaiknya hindari mengikat rambut terlalu kencang dan dalam waktu lama. Begitu Pula memakai topi terlalu lama atau pada suhu yang panas. Biarkan kulit kepala dan rambut bayi bernapas lega sehingga pertumbuhannya pun dapat maksimal.
Lalu bagaimana tips untuk menumbuhkan dan menebalkan rambut tipis pada bayi? Simak artikel ini sampai selesai.
1. Almond
Almond merupakan sumber makanan yang kaya akan vitamin dan protein yang baik.
Dilansir dari situs Lifehack, dijabarkan bahwa almond memiliki banyak manfaat dari kandungan yang dimilikinya, seperti vitamin E, magnesium, potassium, kalsium, copper, manganese, dan arginine.
Vitamin E merupakan vitamin baik yang diperlukan dalam proses pertumbuhan rambut.
“Vitamin E dapat menutrisi dan melembabkan rambut serta mencegah rambut dari kerontokan, jelas Dr. Stafford R. Broumand, spesialis bedah plastik dan kosmetik, seperti dikutip pada Huffington Post.
Berikan almond pada bayi setiap hari atau Moms juga dapat menggunakan minyak almond untuk dioleskan pada rambut bayi secara rutin.
2. Lidah Buaya
Lidah buaya merupakan salah satu cara untuk mengatasi kondisi rambut bayi yang tipis. Lidah buaya dipercaya cocok untuk menumbuhkan rambut bayi dan membuat rambut lebih sehat.
Vitamin A, E, dan C yang terkandung di dalamnya mampu untuk menyeimbangkan pH pada rambut bayi dan mencegahnya dari kerontokan.
Hancurkan lidah buaya sampai berbentuk gel. Lalu olesi gel lidah buaya pada rambut bayi dan diamkan 15 menit sebelum dibilas. Lakukan perawatan ini 2-3 kali dalam seminggu untuk hasil maksimal.
3. Pijat Kepala dengan Minyak
Rambut bayi yang tipis memang bikin orang tua keki. Namun, Moms bisa coba cara berikut untuk membuat rambut bayi tumbuh lebat.
Lakukan pijatan lembut pada kepala bayi secara perlahan secara teratur setiap hari. Pijatan ini dapat membantu peredaran darah pada kulit kepala lancar dan membantu pertumbuhan rambut bayi .
Moms dapat menggunakan minyak kepala atau minyak kemiri sebagai media memijat.
4. Gunakan Bantal Bayi yang Halus
Penggunaan bantal bayi yang tepat bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga rambut bayi. Pilihlah bantal bayi dengan permukaan yang halus dan berbahan lembut.
Jika Moms bingung bantal bayi jenis apa yang tepat diberikan pada bayi, Moms bisa pilih MOOIMOM Baby Pillow yang memiliki pilihan bentuk serta fungsi.
Namun, semua bahannya tetap lembut dan halus kok Moms! Jadi, Moms bisa dapatkan di www.mooimom.id ya.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM