05 Aug 2020
Dinda Ayu Saraswati
Keluarga
Keluarga
Mengatasi anak susah makan sungguh menguras tenaga dan perasaan, waktu, juga uang. Sebenarnya, apakah ada yang salah dengan Si Kecil atau dengan cara Moms memberi makan?
Pola makan anak-anak memang berubah-ubah. Kadang banyak, kadang sedikit, kadang pilah-pilih. Makanan yang biasanya ia suka bisa saja suatu hari ia tolak mentah-mentah.
Meski hal ini tergolong wajar, Moms perlu tahu juga penyebabnya. Apakah karena Si Kecil bosan dengan makanan tersebut, sedang sakit, tumbuh gigi, atau apa?
Psikolog anak Try Yulike S.W., M.Psi. pernah menghadapi anak susah makan. Sejak masa MPASI sampai Si Kecil berusia tiga tahunan, makanan yang masuk ke mulutnya paling banyak hanya lima suap sendok kecil. Itupun menghabiskan waktu setengah jam. Si Kecil sering memuntahkan, melepeh, dan mengemut makanan.
Khawatir dengan kondisi Sang Buah Hati, psikolog yang akrab disapa Yayang ini ikut seminar seorang dokter spesialis tumbuh kembang anak dan memeriksakan Si Kecil kepadanya.
Hasilnya, Si Kecil ternyata mengalami gangguan pemrosesan sensori yang berpengaruh kepada kemampuan mengunyah, merasakan rasa dan tekstur, dan sebagainya.
“Setelah tahu penyebabnya, saya jadi lebih sabar dan tahu cara menghadapi anak susah makan. Saya coba mengubah lingkungan makannya dulu, termasuk orang yang menyuapinya,” jelas Yayang kepada Orami.
Maka dari itu, simak beberapa hal yang sebaiknya dihindari saat mengatasi anak susah makan:
Hal yang tidak boleh dilakukan dalam mengatasi anak susah makan yang pertama adalah memberikan suapan yang besar.
Lambung anak belum mampu menampung makanan dalam jumlah besar, jadi sebaiknya Moms berikan Si Kecil makanan dalam porsi yang kecil.
Menyuapi sambil menggendong Si Kecil adalah hal yang tidak boleh dilakukan saat mengatasi anak susah makan.
Hal ini dikarenakan posisi Moms menjadi lebih tinggi daripada posisi Si Kecil.
Si Kecil akan mendongak yang membuat posisinya menjadi tidak nyaman untuk menerima suapan, mengunyah makanan, dan menelannya.
Baca Juga: Anak Susah Makan Saat Tumbuh Gigi ? Begini Tips Mengatasinya
Saat makan, sebaiknya Si Kecil tidak sedang bermain gadget atau menonton TV. Tujuannya adalah supaya Si Kecil bisa makan dengan fokus.
Berikan ia kedisiplinan saat ingin menyantap makanannya, salah satunya dengan mengurangi hal-hal yang bisa mengalihkan perhatiannya untuk makan.
Jika fokus, Si Kecil pun akan tidak bermain-main dengan makanannya dan membuat waktu makannya pun tidak menjadi lama.
Menurut Ellyn Satter Institute, anak-anak yang diperbolehkan makan sambil berlari-lari memiliki pola makan yang buruk, memilih-milih makanan, dan memiliki masalah tumbuh konsisten.
Hal ini akan berakibat pada kebiasaan makan Si Kecil yang berantakan dan bahkan terkadang justru berujung dengan perdebatan atau tangisan.
Moms, coba perhatikan, apakah Si Kecil terlalu sering diberikan camilan, sampai akhirnya ia hanya mau makan sedikit saja saat jam makannya tiba?
Untuk membangun sebuah kebiasaan baik, sebaiknya sejak dini Moms harus membentuk rutinitas makannya.
Moms bisa mengatur jadwal makan camilan setiap 2 jam sekali, minum susu hanya di jam tertentu, dan selalu duduk tenang saat tiba waktunya makan.
Lalu, jika Si Kecil sudah kenyang, Moms sebaiknya tidak memaksakan untuk menghabiskan makanannya. Apalagi Moms sedang dalam usaha mengatasi anak susah makan.
Jika dipaksa, maka Si Kecil bisa muntah dan akan trauma makan. Lebih baik Moms menambah frekuensi makannya menjadi sering namun dengan porsi yang cukup.
Biarkan Si Kecil menyantap makanannya selagi ia masing ingin ya, Moms.
Sebaiknya jangan menghentikannya, karena akan berdampak pada meningkatknya kemungkinan Si Kecil akan makan ketika dirinya tidak lapar.
Misalnya, ia menjadi ingin makan secara diam-diam dan makan banyak selagi bisa tanpa ketahuan oleh Moms.
Hal yang tidak boleh dilakukan saat mengatasi anak susah makan adalah selalu memberikan makanan yang sama dan itu-itu saja (food jag).
Si Kecil akan merasa bosan dan menganggap bahwa makanan jenis tersebut tidak lagi menarik perhatiannya untuk dimakan.
Solusinya adalah, Moms bisa membuat tampilan semenarik mungkin untuk tetap menarik perhatiannya.
Moms pun jangan pernah ragu untuk mengenalkan makanan baru kepada Si Kecil. Berikan gigitan demi gigitan agar Si Kecil bisa terlebih dahulu mengenali apa yang ia makan.
Pada dasarnya, Si Kecil sangat tertarik melihat benda-benda dengan bentuk dan warna yang cerah.
Dalam hal mengatasi anak susah makan, cobalah Moms memberikan makanan kepada Si Kecil dengan wadah yang tidak biasa. Moms bisa memilih wadah makanan berbentuk binatang dan menggunakan sendok serta garpu yang lucu.
Dengan begitu, Moms bisa dengan mudah mendapatkan perhatian Si Kecil untuk menyantap makanannya. Tetapi tetapi pastikan ya wadah lucu tersebut dibuat dari bahan yang aman untuk makanan.
Jangan pernah Moms takut Si Kecil kotor di usia berkembangnya, sehingga anak tidak diizinkan mengeksplor makanannya.
Biarkan ia mengetahui dengan lebih detil apa yang ia makan, alih-alih Moms melarangnya, Moms bisa mengajaknya untuk membuat makanannya sendiri yang disukai.
Selain memaksimalkan rasa ingin tahu Si Kecil, juga bisa menambah pengalaman baru bagi anak ketika diajak berbelanja bahan makanan serta memasak bareng di dapur.
Jika Moms sudah menghindari hal-hal di atas tapi masih juga belum mampu mengatasi anak susah makan, apa lagi jika kondisi tersebut sudah berlangsung lama, sebaiknya periksakan Si Kecil ke ahlinya.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM